Magenta memainkan gitar nya di depan balkon kamar nya, Magenta pintar bermain gitar sejak SMP, jadi tak heran jika sekarang ia mahir memainkannya.
"You can count on me like one, two, three i'll be there
"And i know when i need it
"I can count on you like four, three, two and you'll be there
"Cos that's what friend are supposed to do oh yeahh" Magenta menyanyikan lagu kesukaannya, yaitu count on me -Bruno Mars.
"Nyanyi aja"
Magenta hanya melirik sahabatnya itu yang nongol di balkon samping dan melanjutkan bermain gitar.
"Udah nentuin belom?"
Magenta berhenti memainkan gitarnya. "Ish,lo tuh ngingetin gue sama itu lagi!"
"Emang lo mau lupain?"
Magenta diam.
"Kalo ga di jawab reputasi lo ancur"
"Terus gue harus gimana?" kata Magenta pasrah.
"Ikutin kata hati lo"
"Gak! hati itu bego! gue bakal ikutin logika gue"
"Ya terserah, gue harap otak lo masih jalan"
"Iihhh Marunnnn"
Marun pun tertawa dan langsung kabur dari balkon kamarnya karna takut terkena serang Magenta.
Magenta pun masuk ke kamarnya dan mengunci pintu balkon. Ia berbaring dan memikirkan apa hang harus di pilih nya.
ting!
Eza: gimana?
.Magenta: udah
Eza: udah apa?
.Magenta: udah putusin gua mau kek gimana
Eza: Bagus!
.Magenta: Voice Note
read
....
Magenta jalan melewati lapangan sekolah sendirian. Ia sengaja tak berangkat bersama Marun. Setelah masa scorsing akhirnya ia kembali lahi ke sini. Berbagai macam pikiran menggeluti pikiran Magenta. Ia berangkat lebih siang.
"Hai sayang" kata seseorang sambil merangkul nya.
"Ish apaan si lo, jangan pernah pegang-pegang gue!" seru Magenta sambil mendorong Eza.
"Loh kan gua udah jadi pacar lo" kata Eza membela diri, ya Eza, Magenta menerima Eza sebagai pacarnya karna ia terdesak. Di satu sisi ia tidak mau mengotori rekor jomblo nya, dan di satu sisi ia juga tidak mau video itu menjadi viral, apalagi sampai dunia maya.
"Bukan berarti gue sudi di rangkul sama banci kek lo" kata Magenta sambil berjalan lebih cepat.
"Tungguin gue!" kata Eza sambil mengerjar Magenta yang telah berbelok ke dalam kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/112846537-288-k79087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Iced Girl
Teen Fiction[END] Saat semua begitu bodoh karena tak ada yang berani mengungkapkan perasaan. ........... Magenta cewek dingin seperti antero sekolah yang menyukai sahabat nya sendiri, tapi tak mampu mengungkapkannya karna takut perasaanya tak terbalas, ia mala...