Rindu.
.................
Marun dengan tubuh yang penuh keringat berdiri di depan rumah nya sambil menyiram tanaman. Kenapa ia berkeringat? karna ia baru saja melakukan calisthenic dengan tiang khusus pull up yang ada di depan rumah nya.
Setelah cukup menyiram, ia pergi ke atas untuk segara mandi dan berniat mengajak Magenta jalan-jalan.
5 menit
10 menit
Ia keluar dari kamar mandi.
Setelah berpakaian, ia ambil susu indomilk melon yang ada di kulkas nya dan beberapa snack dan segera ke rumah Magenta.
Marun berjalan santai tanpa alas kaki ke rumah Magenta. Lalu ia lihat pintu nya tidak tertutup. Tanpa merasa aneh ia langsung memasuki rumah Magenta.
"Gen, Gen lo masih tidur?" teriak Marun.
"Liat nih gue bawa apaan" teriak Marun yang memang sudah terbiasa seperti itu.
Lalu ia mendengar suara seseorang, langsung ia pergi ke sumber suara.
Saat ia memasuki dapur ia melihat mereka bertiga.
............
Sinar dari celah gorden kamar Magenta mulai menyilau. Tanda hari mulai beranjak siang. Tapi gadis itu belum juga terbangun dari mimpi nya.
Marun pun sama sekali tak terdengar suara nya.
5 menit
10 menit
15 menit
Sinar itu makin silau, dan jatuh tepat di atas kelopak mata Magenta. Magenta pun membuka mata nya dan buru-buru menutup gorden.
Ia mengucek matanya dan melihat jam.
10.00
Cukup siang.
Ia bangun dari tempat tidur nya, dan langsung mandi. Entah apa yang ada di pikiran nya sekarang. Ia hanya ingin menyejukkan badan nya. Setelah mandi dan berpakaian rumahan, ia langsung menuruni tangga untuk ke dapur.
Tapi tampak nya rumah nya tidak terlalu sepi, seperti ada orang lain di rumah nya. Marun, ya, ia pikir orang yang berbuat kegaduhan di dapur adalah Marun.
Ia menuju ke dapur dan melihat 2 manusia yang tiba-tiba ia rindukan semalam.
"Gen" sapa Raja.
Magenta hanya mampu terpaku dan diam.
Setelah sekian lama meninggalkan dan menggores luka, kini mereka kembali tanpa merasa berdosa.
Setelah Jutaan detik yang telah di lewati nya sendirian, 2 manusia ini kembali mengusik jiwa nya.
Magenta hanya diam, dan berpikir 'toh ini juga rumah mereka'
Magenta bergerak mengambil gelas dan menuangkan air untuk diminum nya.
"Mama udah masak nasi goreng, sini makan" kata Rosa.
Sakit.
Setelah beberapa tahun kata-kata itu Hilang dari hidup Magenta kini muncul tanpa permisi dari seorang yang ia benci.
"Gen itu air nya udah penuh" kata Raja menyadarkan lamunan Magenta.
Magenta menghentikan kegiatan menuang air ke dalam gelas nya. Dan seperti ada magnet, ia duduk di kursi makan.
"Ni nasi goreng nya, cobain deh" kata Rosa.
"Kenapa?" kata Magenta.
"Kenapa apanya?" kata Rosa.
"Kenapa kembali?" 2 kata itu mampu merubah atmosfer di ruang makan menjadi kelam.
"Kenapa? kalian tidak bisa jawab?" kata Magenta.
"Kami ingin pulang" kata Raja.
"Selama jutaan detik kalian meninggalkan saya, kalian masih ingin pulang?" kata Magenta.
"Kami tidak bermaksud untuk meninggalkan kamu" kata Raja.
"Tidak bermaksud ya? lalu apa yang kalian lakukan 2 tahun yang lalu?" kata Magenta.
1 menit.
2 menit.
Rosa tiba-tiba terduduk dan menangis tersedu-sedu sambil mengucap kata 'maaf'.
"Tidak usah menangis, percuma. Kalian tidak tahu kan? bagaimana tekanan yang di rasakan Magenta setelah kalian pergi?" suara yang setiap hari Magenta dengar pun akhirnya terdengar. Ya, Marun. Marun tiba-tiba datang ke rumah nya.
Masih dengan membawa berbagai macam snack ditangan nya, iya membela Magenta.
Rosa dan Raja mendongak sejenak, kemudian menunduk lagi.
"Maaf, maaf, maaf. Kami sugguh-sungguh minta maaf" kata Raja.
Rosa berjalan mendekat ke arah Magenta lalu memeluk Magenta yang masih diam dan tentunya kaku dengan perlakuan Rosa.
"Kenapa? kenapa kalian pergi lalu kembali?" tanya Magenta.
Rosa melepas pelukannya.
"Gen, kamu bukan saudara kandung Eza. Ayah Eza adalah Raja. Dan, dan ayah kamu baru meninggal beberapa minggu yang lalu.
Kenapa kami meninggalkan kamu? karna waktu itu Eza sakit keras. Maaf, dulu kami bodoh. Hanya karena saya tidak bersama ayah kamu, bukan berarti kamu harus saya buang. Kamu anak saya" kata Rosa sambil menangis.
"Tapi seiring berjalannya waktu Eza tumbuh besar dan sembuh dari penyakitnya nya. Dan hal yang kami takutkan kemudian terjadi. Eza menyukai saudara nya sendiri"l, yaitu kamu Gen" kata Rosa.
Magenta terdiam.
Dan beberapa detik kemudian memeluk Rosa.
...................................
Vote and Comment nya guys!
Maaf lamaa update! ):
oh ya ini hari terakhir ku update sebelum UAS yaaaww. Ku UAS sampai tanggal 9 Desember. Pasti kalian bisa nunggu hihihi.
Makasih buat para readers, voters dan para pemberi comment! i love you so much!
Btw, Good chapter or Bad Chapter?
KAMU SEDANG MEMBACA
Iced Girl
Teen Fiction[END] Saat semua begitu bodoh karena tak ada yang berani mengungkapkan perasaan. ........... Magenta cewek dingin seperti antero sekolah yang menyukai sahabat nya sendiri, tapi tak mampu mengungkapkannya karna takut perasaanya tak terbalas, ia mala...