"Udah sampe" kata Eza sambil membuka pintu mobilnya.
Yang dimaksud malah diam. Eza menengok ke arah Magenta dan. "Edan edann nih anak malah tidur ternyata, pantesan gak ada suaranya"
"Woyyy uzumaki kebo dari konoha! bangun woyy" teriak Eza di telinga Magenta.
"Njing! biasa aja" kata Magenta sambil mendorong wajah Eza menjauh.
"Abisnya dari tadi tidur aja, bagus gak gua apa-apa in, eh, maksudnya untung gak gua tinggal" kata Eza sambil nyengir.
Magenta malah menatapnya tajam dan membuat Eza menyimpan cengirannya.
"Dimana nih" tanya Magenta.
"Ayo ikut aja" kata Eza.
"Lo bawa mobil tapi bawa gue ke lapangan yang cuma ada rumah pohonnya?" kata Magenta.
"iya, kenapa?" kata Eza tak berdosa. Magenta memutar bola matanya.
"banyak semak-semak lagi" kata Magenta.
"Ini tempat tuh, tempat bersejarah"
"Kenapa?"
"Gue sering ngabisin waktu sama sahabat kecil gue disini"
flashback on
"Eza! Eza!"teriak seorang gadis kecil berambut coklat dikuncir itu.
"kamu dimana?" tanya gadis kecil itu.
"Hong Eza!" kata seorang anak laki-laki imut sambil berlari mendekati pohon yang di atasnya terdapat rumah pohon.
"Yahh jaga lagi dong" kata gadis kecil itu.
"Yaudah deh gantian aku yang jaga" kata Eza kecil.
"Asikk" kata gadis itu.
flashback off
"Siapa?" tanya Magenta.
"Eshter, dia sahabat gue, tapi dia pindah ke Austria waktu SMP" jelas Eza.
"oh" Magentar ber-oh ria.
"Yuk ke atas" ajak Eza
Mereka berdua memanjat pohon yang di sisi pohon itu ada beberapa anak tangga yang kelihatannya kuat untuk pijakan mereka.
"Nih ada barang-barang yang udah lama gak gua sentuh".Magenta memperhatikan setiap sudut rumah pohon ini. Ada 2 kanvas, car warna, ada beberapa pot bunga yang kosong, ada selimut, boneka usang, alat musik kecil, dan lain-lain. Semuanya sudah berdebu, mungkin sudah banyak yang rapuh dan berkarat.
"Gua mau beresin ini dulu" kata Eza sambil mengangkut barang-barang yang sudah usang itu.
Magenta mendekati rak buku kecil, dan ia mengambil album foto yang sampilnya banyak jaring laba-laba. Ia ambil lalu dibuka lah album itu. Terdapat foto 2 anak kecil perempuan dan laki.
'ini pasti Eza sama Eshter' batin Magenta.
Lalu beberapa foto mereka dan terlihat ada foto yang sepertinya orang tua mereka.
"Lo lagi liat apa Gen?"
Yang di tanya malah bengong dan menunjukkan album foto itu. "Ah ini! makasih udah nemuin ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Iced Girl
Teen Fiction[END] Saat semua begitu bodoh karena tak ada yang berani mengungkapkan perasaan. ........... Magenta cewek dingin seperti antero sekolah yang menyukai sahabat nya sendiri, tapi tak mampu mengungkapkannya karna takut perasaanya tak terbalas, ia mala...