Seulji menatap tidak percaya pria di hadapannya yang berjalan santai mendekati dirinya yang sedang menyusun pakaian ke dalam lemari. Tidak ada sehelai kainpun yang menutupi bagian atas tubuhnya yang kurus, namun tubuh bagian bawahnya terlilit rapi dengan handuk putih.
"Eoh, kau sedang merapikannya? Bisa tolong ambilkan aku celana pendek dan kaos?"
Taehyung mendekat, namun tetap berada beberapa langkah di samping Seulji. Dengan kesal, Seulji mengambil celana pendek berwarna hijau dan kaos putih yang kebetulan berada di hadapannya, kemudian ia melemparnya asal ke arah Taehyung.
"Ck, tidak sopan."
"Apa yang tidak sopan? Setelah ditolong itu ucapkan terima kasih. Tidak sopan."
Seulji mengikuti cara bicara Taehyung yang membuat Taehyung jengkel setengah mati. Hanya dengan tingkah gadis itu saja Taehyung bisa gila.
Apa Taehyung akan tahan? Semoga saja. Lagipula, tahan atau tidak tahan dengan sikap gadis itu, Taehyung tetap harus tinggal di sini. Karena kakaknya tidak akan tau keberadaannya dan menerornya untuk pulang ke rumah dan bertemu tuan dan nyonya Kim yang terhormat.
"Bisa aku meminta tolong kepadamu sekali lagi?"
Seulji menoleh malas, namun tetap menyahut. "Apa?"
"Um, tolong ambilkan itu. Hm, underware."
Wajah Seulji memanas seketika. Ia menatap Taehyung tidak percaya dan segera bangkit. Kaki-kaki kurusnya berjalan mendekati pintu, kemudian ia membukanya dan menutupnya dengan cara membanting.
"Dasar sialan!"
Taehyung terkekeh sendiri dan mengambil underware-nya yang sudah tertata rapi di dalam laci. Namun, ia terkejut kala melihat ada dalaman perempuan juga di dalam sana.
Wajah Taehyung memanas kala tangannya tanpa sengaja menyentuh dalaman dengan sepasang cup yang tidak terlalu besar. Rasanya halus dan lembut saat tak sengaja tersentuh.
"Astaga, apa yang baru saja aku pikirkan?"
***
Taehyung melangkahkan kakinya menuju dapur dengan semangat. Aroma yang membuat perut mendadak keroncongan menyebar hampir ke setiap sudut ruangan.
Sepanjang perjalanan, Taehyung menebak-nebak apa yang sedang gadis itu masak. Walau dalam hati ia sangat yakin itu adalah sup. Tapi, aromanya lebih menggoda dari sekedar sup.
"Apa yang kau masak? Ah, kapan kau membeli bahan-bahan makanan?" tanya Taehyung saat berada di ambang dapur.
"Sup. Aku membawa bahan makanan di dalam koperku."
Taehyung menatap punggung gadis itu yang sama sekali tidak bergerak dari posisinya. Ia sama sekali tidak berniat untuk menoleh dan menatap Taehyung.
"Jadi rahasianya dimasukan ke dalam koper."
"Apa?"
Taehyung sedikit terkejut saat gadis itu menoleh dan langsung menatapnya tajam. Namun, ia segera menenangkan dirinya dan berjalan menuju meja makan.
Kini indera penciumannya menangkap aroma lain selain sup. Seperti aroma manis yang Taehyung sendiri tidak tau apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Taehyung
FanfictionKarena penipuan penjual apartemen, Cha Seul-Ji terpaksa tinggal dengan pria yang baru belakangan ini ia kenal, Kim Tae-Hyung. Walaupun Tae-Hyung tampan, keren, dan pintar. Tetap saja, sekali ia mesum dan menyebalkan. Ia tetap mesum dan menyebalkan. ...