Bagian 6 : Seul-Gi-Seul-Ji?

21.9K 2.7K 316
                                    

"Selamat pagi, Seul."

"Ya, pagi juga."

Tae-Hyung menatap Seul-Ji yang sedang mengoles selai kacang di atas roti seraya mengernyit bingung. Sementara Seul-Ji tampak tidak peduli dan fokus pada selai dan roti di tangannya.

"Ah, i-itu temanku."

Mendengar suara gugup dari Tae-Hyung, Seul-Ji menoleh dan mendapati Tae-Hyung sedang bertelfonan dengan seseorang.

"A-ah, dia laki-laki. Tapi, suaranya memang seperti perempuan. Kau tau? Semacam flower boy."

Seul-Ji mengernyit dan menatap Tae-Hyung penuh selidik. Saat mata mereka bertemu tanpa sengaja, Seul-Ji memberikan tatapan tajamnya kepada Tae-Hyung.

"Aku ingin sarapan, Seul."

"Rotimu sudah ada di atas piringmu, Tae-Hyung," sahut Seul-Ji.

Tae-Hyung menatap Seul-Ji dengan wajah putus asa. Tanpa suara ia mengatakan, 'bukan dirimu.' yang hanya dibalas delikan bahu acuh dari Seul-Ji.

"Ya, sampai ketemu nanti. Jangan lupa sarapan."

Seul-Ji sedikit melirik kala Tae-Hyung melempar ponselnya ke atas meja dan menatapnya tajam. Seul-Ji yang sedang meminum susu dalam gelas hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa kau terus menyahut?!" keluh Tae-Hyung.

Seul-Ji menyernyit dan menaruh gelas susunya. Sebelum memasukan rotinya ke dalam mulut, ia menyahut, "Mana aku tahu."

Tae-Hyung mengambil rotinya dan menggigitnya sedikit. Membiarkan selai kacang meleleh di lidahnya.

"Kau seharusnya tahu aku sedang bertelfonan!"

Seul-Ji melempar rotinya ke atas piring dan menatap tajam Tae-Hyung.

"Kau memarahiku? Hanya karena aku menjawab pertanyaan yang aku kira ditujukan kepadaku? Sialan!"

Seul-Ji menyambar tas sekolahnya dan berjalan meninggalkan Tae-Hyung di dapur.

Tae-Hyung hampir tersedak kala melihat pesan masuk di ponselnya. Ia segera menghabiskan roti di dalam mulutnya lalu mengetik balasan secepat kilat.

Tanpa basa-basi, setelah meneguk habis susunya, ia segera menyambar tasnya dan berlari terburu-buru.

"Maaf," katanya saat tanpa sengaja menabrak tubuh Seul-Ji yang sedang memakai sepatu.

Seul-Ji hanya berdeham dan segera berdiri. Namun, Tae-Hyung yang kembali menabraknya membuat gadis itu kembali terjatuh.

Tae-Hyung kembali meminta maaf dan berjalan teburu-buru. Bahkan pria itu sampai menabrak beberapa sepatu di rak hingga terjatuh.

"Aduh, maafkan aku. Aku harus menjemput Seul-Gi. Maaf juga tidak bisa berangkat ke sekolah bersamamu," Tae-Hyung membuka pintu dengan lebar, namun beberapa detik kemudian ia kembali dan menatap Seul-Ji.

"Maaf juga karena telah merepotkan dan memarahimu pagi ini. Aku berangkat!"

Seul-Ji yang sedang memunguti sepatu yang berjatuhan terdiam. Begitupula dengan Tae-Hyung yang masih berada di balik pintu, ia masih berdiri dan terpaku pada ucapannya sendiri.

***


Setelah kejadian di koridor tadi, saat Yoon-Ji memanggil nama Seul-Ji namun yang menoleh adalah gadis yang berdiri di sisi Tae-Hyung. Ah, jangan lupakan kejadian saat gadis yang berada di sisi Tae-Hyung memberi kecupan manis pada bibir Ji-Min.

Damn TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang