Hyo-Jong membuka pintu ruang kepala sekolah dengan satu tarikan napas panjang. Ternyata memang benar, selain ibu, guru itu selalu benar.
Kala itu, Hyo-Jong tidak terlalu fokus menatap jalanan sampai-sampai ia menabrak seseorang. Seseorang yang jelas jauh lebih pendek darinya dan seorang perempuan.
"Kau tiㅡYoon-Ji-ya?"
Hyo-Jong terpaku. Menatap gadis yang beberapa detik lalu menabraknya.
Gadis itu, Kim Yoon-Ji, mantan kekasihnya yang sungguh ia sayangi hingga saat ini, berdiri di hadapannya dengan raut wajah terkejut.
Hyo-Jong menggigit bibir bagian dalamnya kencang kala ada sebuah tangan yang melingkar dengan begitu posesif pada pinggang Yoon-Ji.
Mencoba mengalihkan perhatian, Hyo-Jong bertanya, "Hm, apa kabar?"
Hati Hyo-Jong sedikit terluka ketika melihat getaran halus pada tubuh Yoon-Ji. Sebegitu takutnya gadis itu kepadanya?
Hyo-Jong menyodorkan tangannya tanpa memedulikan pria yang masih melingkarkan tangannya di pinggang Yoon-Ji dengan posesif.
Namun, sekali lagi hati Hyo-Jong terluka kala Yoon-Ji lebih memilih berteriak dan mundur beberapa langkah sebelum akhirnya berlari entah ke mana.
Walaupun rasanya Hyo-Jong ingin sekali mengejar Yoon-Ji dan menjelaskan semuanya, tatapannya justru berhenti pada pria di hadapannya yang memiliki tubuh pendek.
"Kau siapa?" tanya pria itu.
Hyo-Jong mengernyit dalam hati. Mulutnya sudah gatal ingin menanyakan pertanyaan yang sama, namun Hyo-Jong lebih memilih memasang tampang bodohnya.
"Ne? Ah, aku Kim Hyo-Jong."
Hyo-Jong tahu betul bukan itu jawaban yang pria itu inginkan darinya. Namun, sebisa mungkin Hyo-Jong tidak membuka mulut tentang masa lalunya dengan Yoon-Ji.
"Tidak. Maksudku, kau siapa gadis tadi?"
Hyo-Jong terkekeh pelan. Ia melanglah ringan mendekati pria itu. Sebelah tangannya terangkat, kemudian mengelus puncak kepala Ji-Min pelan.
Dengan lirih Hyo-Jong menjawab, "Tanya saja padanya aku siapa. Kemungkinan besar dia akan menjawab aku bajingan."
Hyo-Jong kembali melangkah menjauhi pria itu. Dalam hati ia bertanya, siapa sih pria itu?
Hyo-Jong menghentikan langkahnya dan menoleh cepat. Matanya masih dapat melihat pria pendek tadi, namun di posisi berbeda.
Kalah dengan rasa penasarannya, akhirnya Hyo-Jong berjalan terburu-buru mengikuti pria itu. Tunggu, pria itu sepertinya tidak asing.
Seraya berjalan, Hyo-Jong berpikir. Benar juga, Tae-Hyung! Pria pendek tadi itu teman Tae-Hyung.
Park He-Jin? Bukan!
Park Jin-Hyeong? Bukan!
Park Jiㅡ
Ah, benar. Park Ji-Min.
Hyo-Jong ingat sekarang. Walau tidak terlalu ingat kapan, Hyo-Jong ingat kalau Tae-Hyung pernah memberitahunya bahwa Ji-Min sudah menikah.
Jadi... Ji-Min menikah dengan Yoon-Ji?
Gila.
Hyo-Jong melongo sendiri. Perasaannya campur aduk, antara senang dan sesak.
Hyo-Jong mempercepat langkahnya kala Ji-Min sudah menghilang setelah menaiki tangga di ujung koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Taehyung
FanfictionKarena penipuan penjual apartemen, Cha Seul-Ji terpaksa tinggal dengan pria yang baru belakangan ini ia kenal, Kim Tae-Hyung. Walaupun Tae-Hyung tampan, keren, dan pintar. Tetap saja, sekali ia mesum dan menyebalkan. Ia tetap mesum dan menyebalkan. ...