Bagian 13 : Fly Down

16.7K 2.1K 155
                                    

Sialan!

Tae-Hyung menggeram dalam hati. Berkali-kali sejak Seul-Ji turun di salah satu pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari apartemen mereka.

Pria itu, pria tinggi itu yang kini sedang memakaikan Seul-Ji sebuah bando dengan telinga kelinci berwarna merah muda. Dia tampan sekali, apalagi di sana ada perpaduan wajah Seul-Ji.

"Oppa, belikan aku permen yang banyak!" seru Seul-Ji manja yang disambut anggukan dari pria itu.

"Kau ini seperti anak umur lima tahun saja," ucap pria itu penuh kasih sayang seraya mengusap lembut puncak kepala Seul-Ji.

Walaupun Tae-Hyung tahu pria itu adalah kakak dari Seul-Ji, rasanya api cemburu tetap saja menyala di dalam dadanya.

"Seul, ada yang mengikuti kita," bisik Eun-Woo seraya merangkul Seul-Ji mendekat.

Benar juga, Cha Eun-Woo adalah seorang detektif. Tentu saja Eun-Woo akan menyadari tanda bahaya terlebih dulu daripada Seul-Ji.

Uh, oppa-nya peka sekali. Tidak sama seperti Tae-Hyung yang menyebalkan itu.

Tunggu... Tae-Hyung?

"Oppa, aku rasa aku tahu siapa yang mengikuti kita," bisik Seul-Ji, mempersempit jaraknya dengan Eun-Woo dengan sengaja.

Tetapi, untuk apa? Membuat Tae-Hyung cemburu? Pria itu bahkan bukan kekasihnya, untuk apa Seul-Ji berharap Tae-Hyung akan cemburu?

Sialan, rasanya sangat menyesakan!

"Siapa, hm? Kekasihmu? Sejak kapan kau memiliki kekasih? Kenapa tidak memberitahu Oppa?"

Seul-Ji mengelak, menggeleng cepat. "Dia bukan kekasihku. Dia hanya playboy sekolah yang kebetulan mempunyai kesepakatan denganku."

"Gerak-gerikmu, Seul. Kau bukan kekasihnya, tetapi kau menyukainya?"

Seul-Ji berdecak, sekali lagi menggeleng. "Aku membencinya."

"Tunggu sebentar," Eun-Woo memandang sekelilingnya, langsung berhasil menemukan posisi Tae-Hyung.

Eun-Woo berdecak, mengacak rambutnya pelan sebelum menatap Seul-Ji dalam. "Kau menyukai Kim Tae-Hyung?"

Bodohnya Eun-Woo sempat melupakan bahwa adiknya tinggal di dalam satu kamar apartemen yang sama dengan adik dari si bodoh, Kim Hyo-Jong.

Tae-Hyung yang tidak mendengar percakapan antara Seul-Ji dan laki-laki itu pun mulai tersenyum. Melihat mereka kini terlibat perselisihan kecil.

"Oppa, aku tidak menyukainya!" ujar Seul-Ji hampir menjerit.

"Kau bisa berbohong padanya, tetapi tidak dengan Oppa, Seul. Kau menyukainya?"

Tidak ada jawaban dari Seul-Ji. Ah, tentu saja Seul-Ji tidak menjawab pertanyaan Eun-Woo. Bagaimana kalau nanti Eun-Woo malah menyuruhnya membeli apartemen baru?

Seul-Ji belum siap berpisah dengan Tae-Hyung, walaupun terkadang ingin. Cinta itu memang membingungkan.

Eun-Woo kembali merangkul Seul-Ji dan berjalan memasuki sebuah toko permen yang memang sudah berada di dekat mereka. Tae-Hyung yang melihat itu pun geram sendiri.

"Laki-laki itu menyebalkan sekali!" desisnya seraya mengepalkan tangan.

Sekali lagi, Tae-Hyung mengepalkan tangannya. Menatap marah Seul-Ji yang kini mengecup pipi laki-laki itu.

Tae-Hyung hampir mengumpat kencang saat menatap Seul-Ji dan laki-laki itu tampak seperti sepasang kekasih. Huh, kakak-adik mana yang bermesraan seperti itu?

Damn TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang