Bagian 27 : Lovelorn

11.3K 1.5K 157
                                    

"Tae-Hyung cepat bangun!"

Seul-Ji berteriak dari dapur untuk yang entah sudah keberapa kali. Tangan gadis itu yang berlumuran tepung saling menepuk, kemudian dia membilas tangannya di wastafel.

"Kim Tae-Hyung!" jerit Seul-Ji lagi.

Seul-Ji berjalan ke kamar mereka yang pintunya terbuka. Kemudian, Seul-Ji berkacak pinggang di pintu, menatap sebal Tae-Hyung yang masih membalut dirinya dengan selimut.

"Kim Tae-Hyung!"

Dengan gemas Seul-Ji mendekat, menarik paksa selimut Tae-Hyung hingga Tae-Hyung mengerang seolah protes.

Tae-Hyung mendongak, menatap wajah galak Seul-Ji yang siap untuk memakinya barang kali.

"Tunggu lima menit lagi dan aku akan bangun," ucap Tae-Hyung yang bersiap untuk memeluk bantalnya.

"Apanya yang lima menit lagi, bodoh!"

Bantal yang sedang dipeluk oleh Tae-Hyung ditarik paksa Seul-Ji hingga Tae-Hyung terkejut. Benar bukan, Seul-Ji akan memakinya.

"Kasihan sekali nasib anak-anakku jika memiliki ibu sepertimu nanti," gumam Tae-Hyung setengah sadar.

Seul-Ji memerah, antara kesal dan merona.

"Kalau begitu cari saja wanita lain sana! Cih, apa peduliku?!"

Seul-Ji meninggalkan kamar dengan langkah yang seperti hentakan kaki anggota paskibra. Tae-Hyung yang sadar akan ucapannya segera membuka matanya lebar-lebar.

Mati aku! Aku salah bicara!

"Seul-Ji maksudku bukan begitu," teriak Tae-Hyung dari kamarnya. Berharap mendapat jawaban.

Namun, bukan suara Seul-Ji yang di dengarnya, melainkan suara piring dan gelas yang diadukan dengan meja makan.

Tae-Hyung mendadak merinding.


***


"Seul, aku tidak bermaksud begitu," bisik Tae-Hyung takut-takut.


Seul-Ji tidak memberi respon. Gadis itu justru menyibukan dirinya dengan ponsel di tangannya.


Suasana mobil kali ini terasa begitu menegangkan. Seul-Ji yang diam saja dengan wajah masam membuat Tae-Hyung jadi takut untuk bertanya.


Tae-Hyung melirik. Menatap Seul-Ji yang tampak membuka aplikasi chatting-nya.


Rahang Tae-Hyung mengeras. Menatap nama Tae-Yong di sana.


"Pantas aku tidak dianggap, rupanya sedang sibuk dengan Tae-Yong kesayanganmu," sindir Tae-Hyung yang hanya dibalas lirikan dari Seul-Ji.


"Turunkan aku di persimpangan sana. Aku akan menumpang dengan Tae-Yong," ujar Seul-Ji ringan, tidak menanggapi delikan Tae-Hyung.


"Tidak akan," ujar Tae-Hyung.


Damn TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang