Hujan 12

11.2K 490 3
                                    

"Impian ku adalah bersama dengan orang yang benar-benar mencintai ku, itu saja"


☔☔☔

Demi dewa neptunus yang ada di film spongebob. Itulah kata-kata yang muncul dari mulut Hyura ketika bangun dari mimpinya.

Sepertinya, mimpi yang hadir begitu membuat dirinya sangat terkejut. Dilihat dari cara Hyura bangun tadi. Gadis itu terbangun. Ia melihat jam dinding yang menunjukan pukul 01.00.

Tak bisa kembali tidur, gadis itu berdiri, berjalan menuju jendela kamar, dan melihat keadaan di luar.

"Masih hujan?"

Gadis itu menatap jendelanya. Ia melihat keadaan di luar yang masih sangat gelap dan mungkin sangat dingin di sana. Ia berguman sendiri.

Hyura memutuskan untuk kembali ke ranjangnya setelah melihat hujan sekejap dari jendela kamarnya. Di luar malam terlalu gelap dan pekat. Hanya sedikit penerangan lampu di ujung-ujung jalan. Bulan tertutup oleh langit yang masih mendung bergelumung. Entah sampai kapan hujan ini terus membasahi bumi ini. Tapi Hyura suka hujan. Seperti biasanya hujan selalu membuat kenangan penting di hidupnya.

"Menjauhlah mimpi aneh!"

Hyura berkata sendiri. Menegaskan diri sendiri, agar mimpi itu tidak hadir kembali. Ia mengatakan itu, sebelum ia benar-benar terlelap.

Matanya menatap langit-langit kamar. Membayangkan sesuatu yang membuat guritan indah di bibirnya muncul. Tak lama setelah memikirkan sesuatu itu. Mata Hyura kembali terkatup dan tidur.

***


Hyura terbangun karena suara gedoran pintu kamarnya yang sedikit keras. Hyura paham dan sangat kenal siapa yang mengetuk pintu dengan kasar seperti itu.

"Masuk aja, orang gak gue kunci" ucap Hyura yang masih sibuk menarik selimut hangatnya.

Suara knop pintu terdengar di telinga Hyura. Pintu terbuka dengan lebar. Menampakan sosok manusia tinggi yang amat sangat sewot bagi Hyura.

"Gila! Lo masih tidur?" ucap sosok manusia itu dari ambang pintu.

Hyura terbangun dengan terpaksa. Mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Mencoba mencari sosok yang berbicara padanya. "Ya kenapa? Hari ini kan libur, lo mau bersihin sekolah? " jawab Hyura dengan mata yang masih terbuka sedikit.

"Lo kan udah janji ke gue, buat ikut gue hari ini" ujar Kak Revan, sosok manusia sewot dan bobrok itu. Hyura hanya menatap dengan penuh kekantukan. Kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Kemudian menyingkap selimut hangatnya.

"Janji apa sih bang?" ucap Hyura malas.

"Janji lo kemaren, dasar pikun lo. Dah gih buruan lo mandi trus ganti baju" tegas Kak Revan. Pergi meninggalkan Hyura yang masih bergelumung ria dengan ranjang.

"Oh iyaa, gue lupa" ucap Hyura tanpa dosa. Menepuk jidat nya pelan. Kak Revan terlihat rapi dengan setelan kemeja putih dan celana jeans cokelat muda ditambah jam tangan bewarna perak yang terlihat mahal di tangannya.

"Gue tunggu di bawah" jelas Kak Revan sebelum benar-benar pergi meninggalkan adiknya itu. Ia berjalan keluar, setelah benar-benar memastikan keadaan Hyura yang sudah bangun sepenuh. Namun, tak ada beberapa detik, Kak Revan kembali lagi.

"Apa lagi?" tanya Hyura yang melihat Kak Revan yang kembali lagi.

"Jangan lupa, yang cantik" ucap Kak Revan kemudian berlalu lagi. Hyura yang mendengar itu hanya berdehem kecil lalu mengatakan.

"Gua mah udah cantik dari sononya" ucap Hyura sambil tertawa kecil.

Setelah itu, Hyura kembali fokus pada kegiatannya saat ini yaitu mandi dan berdandan ala kadarnya.

Suara gemericik keran shower mulai menggema di kamar mandi bernuasa abu-abu pastel itu. Bau harum sabun dan shampo menyeruak tajam di hidung. Hyura yang di dalam nampak sangat menikmati mandinya. Terbukti dengan nyanyian kecil keluar dari mulut nya.

Mandi telah selesai dan Hyura segera memakai baju yang sudah ia siapkan sebelum mandi. "Oke, sedikit lagi. Kurang satu lagi jepet disini dan siap" Hyura tersenyum lebar melihat wajah lnya di cermin.

"Bang Van" panggil Hyura mencoba mencari kakaknya yang menghilang.

Hyura mengedarkan pandangannya kesudut rumah bertingkat dua itu. Kemana sih tu anak?-batin Hyura.




TBC

Hallo,
Maaf cuma sedikit episode nya. Hehe

Salam,
Author.

TENTANG HUJAN [SELESAI] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang