<°•°•>
Krekk..."Selamat pagi Sasuke-Kun.." ucapan hangat keluar dari mulut si mata emerald yang sedang memasak di dapur itu.
Tap...tap...tap
Sasuke pergi menuju ke sumber suara sambil terus mengucek matanya.
Sasuke pergi ke wastafel dapur dan membasuh wajahnya.
Sasuke sedikit terpukau melihat Sakura yang sibuk menyiapkan sarapan.
'I-ibu?' pikir Sasuke dalam hati.
Ia seperti melihat sosok ibunya, bukan istrinya."Sasuke-Kun?" Sakura melihat Sasuke sedang melamun memandang dirinya, dia berusaha mengalihkan perhatiannya.
"B-baju itu..." Sakura mengalihkan pandangan ke baju yang ia pakai.
"Ah, ini baju bibi Mikoto yang kau berikan padaku kemarin. Apa ini kurang cocok untuk tubuhku?"
Sasuke mengarahkan pandangannya pada mata emerald Sakura."Ibu..."
Sakura mendekat ke Sasuke.
"Sasuke, maaf..." Tangan lembutnya menyentuk pipi Sasuke."Maaf?" Sasuke malah jadi bingung.
Untuk apa Sakura minta maaf?"Maaf, aku menumbuhkan kembali memorimu terhadap bibi Mikoto."
Mata emeraldnya membesar semakin dekat dengan wajah Sasuke."Tidak, tak apa. Aku menyukainya."
Senyum kembali terpancar di wajah Sakura.
"Kalau begitu, ayo kita sarapan bersama. Eh?" Sakura berbalik badan untuk menuju meja makan. Namun langkahnya dihentikan oleh Sasuke."Dimana Sarada?" Tanya Sasuke pada Sakura yang baru saja membalik badannya.
"Hm? Dia masih tidur. Sepertinya dia masih lelah setelah menyelesaikan misinya dari Konohamaru." Sakura melanjutkan mengaduk sup yang hampir matang itu.
"Huft.."
Sakura mengambil sesendok makan kuah sup yang baru saja matang.
Slurp...
Sakura menyeruput kuah supnya."Hn? Uhukk...uhukkk..." Sakura terbatuk-batuk "hoaah... Masih panass.." Sakura mengeluarkan lidahnya karena kepanasan.
Sasuke yang melihat lucu istrinya itu, mulai terkikik.
"Kenapa kau tertawa?"
"Hm? Sudah tidak." Balas Sasuke dingin.
"Shannaroo, kau kembali jadi orang yang dingin, Sasuke.." Sakura melipat kedua tangannya, membuang muka, mengkerutkan kedua alisnya, dan menggembungman pipinya.
Hihi, ini adalah bagian yang sangat disukai oleh Sasuke terhadap sikap Sakura."Manja sekali kau ini.." Sasuke memegang dagu Sakura dan mendekatkan pada wajahnya.
Makin lama wajah mereka semakin dekat, semakin dekat..., Dan...
Cup..
Berciuman lagiii!!Sarada yang baru keluar dari kamarnya, menuju wastafel dapur untuk membasuh wajahnya.
Sarada melewati dapur dengan keadaan masih mengucek matanya dan tidak memakai kacamata.
Dia melihat mama dan papanya ada di dapur, tapi kurang jelas apa yang sedang mereka lakukan.
Tanpa ragu, Sarada melewati kedua orang tuanya.
Tanpa peduli apa yang mereka lakukan, Sarada membasuh wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Need You
FanfictionPernah #1 - Borusara Ketika tidak ada lagi cara untuk menemukan kebahagiaan, apa yang akan kamu lakukan?