Degh
Langkah Sasuke terhenti setelah merasakan perasaan yang tidak enak.Naruto yang ada di belakang Sasuke, jadi harus berhenti mendadak..
"Hei, ada apa Sasuke?"Naruto dan Sasuke sedang berjalan turun setelah menaruh Baruto ke ruang oprasi.
"Perasaan ini..."
Sasuke bergumam menatap khawatir.
"...Sarada."
Sasuke berlari keluar rumah sakit."Hei, Sasuke!"
Naruto mengejar Sasuke yang dengan buru-buru pergi.
Dengan ucapan terakhir yang Naruto dengar "SARADA"
'Ada apa dengan Sarada?'****
Izanami!
Sarada menggunakan jurus terlarang Uchiha.Lama kelamaan, penglihatan sebelah kiri Sarada semakin buram.
Buram...
Dan akhirnya,
Gelap...Kebutaan.
Bukankah itu efek samping dari jutsu terlarang klan Uchiha?
Tapi, Sarada sudah siap untuk menerima ini.Tap...tap...
Sarada berjalan mendekati Sumire yang kini tengah berdiri diam seperti patung.
Kini, Sarada menguasai penuh tubuh Sumire."Katakan, apa tujuanmu memberi racun di jantung Boruto?"
"Untuk menghancurkan desa Konoha." Balas Sumire yang pikirannya dikuasai Sarada.
Sarada sedikit kaget.
Sarada sudah menduga hal ini sejak awal.
"Lalu, kenapa bisa-bisa kau menikah dengan Boruto? Sebenarnya, siapa yang menjadi sasaranmu disini?""Aku mengancam. Aku ingin menghancurkan desa Konoha."
Degh
Diancam?
"Itu artinya, bukan Boruto yang ingin menikah denganmu?"Sumire menggeleng tanpa ekspresi dan terus menatap lurus.
Baiklah, Sarada mulai mengerti maksud dari pernikahan Boruto dan Sumire.
"Katakan! Apa obat racun itu?""Tidak ada."
"Apa?" Gumam Sarada tak menyangka.
"Jika tidak dihentikan, Racun itu akan menyerang saraf penting jantung Boruto. Dan akan menyebabkan kematian."
Sarada spontan kaget dengan mata yang membulat besar.
"Apa maksudmu?! Kau ingin membunuhnya?!"Sumire mengangguk.
"Untuk balas dendam."Sarada terus menatap tanah setelah mendengar jawaban dari Sumire akan pertanyaan yang dilontarkan Sarada.
Bagaimana ini?
Tidak ada obatnya.
Apa yang harus dilakukan?
"Jika tidak dihentikan, Racun itu akan menyerang saraf penting jantung Boruto. Dan akan menyebabkan kematian."
"... kematian."
"... kematian."
Jawaban Sumire yang terus bergema di telinga Sarada.
Sarada memijat kasar kepalanya dengan sebelah tangannya.
Berfikir, apa yang sekarang sedang terjadj disana?
Apa Boruto sudah mati?
Tidak!
Tidak mungkin!
Disana ada Sakura.
Sakura pasti akan berbuat yang terbaik untuk Boruto. Sarada yakin itu."SARADA!"
Reflek, Sarada langsung menoleh ke sumber suara.
Betapa terkejutnya Sasuke, melihat mata kiri Sarada yang kini onyx hitamnya sudah berubah menjadi putih, tak berwarna.
"Sarada..." Gumam Naruto.
Sasuke dan Naruto yang tidak menyangka kejadian ini, langsung mengambil langkah cepat menghampiri Sarada.
"Pa-papa? Na-nanadaima?" Sarada tak menyangka Sasuke dan Naruto akan sampai disini.
"Apa yang terjadi, dattebayyo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Need You
FanfictionPernah #1 - Borusara Ketika tidak ada lagi cara untuk menemukan kebahagiaan, apa yang akan kamu lakukan?