Hari ini, tanggal 13, tepat satu tahun desa ini selesai peperangan dengan Kawaki, dan tepat satu tahun sehari dimana tokoh legenda, Naruto Uzumaki pergi untuk selamanya.
Pada hari ini, anak sang tokoh legenda pun memulai hidup barunya, cinta lamanya yang akhirnya dapat bersatu setelah jutaan konflik dan cobaan menimpa sesama mempelai, Boruto dan Sarada.
Akhirnya, hari ini pun tiba.
"Ayah, aku akan menikah." Ucap Boruto sambil menatap langit dari dalam gedung berkaca yang begitu luas.
"Boruto, kau sudah siap?" Sarada menyusul berdiri di samping Boruto dengan gaun cantiknya.
Boruto menoleh ke gadis di sebelahnya yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Boruto mengangguk dan tersenyum lebar padanya.
Akhirnya mereka saling bergandengan tangan, bersiap untuk keluar, menyambut semua tamu undangan dan melaksanakan acara suci ini.
.
.Suara tepuk tangan yang sangat meriah, benar-benar meriah.
Semua tamu nampak sangat bahagia dengan acara besar-besar an ini.
Teman-teman orang tua mereka, dan teman-teman mereka pun merasakan hal yang sama.
Tak ada perasaan lain disini selain kebahagiaan yang begitu besar.
Akhirnya, perjuangan ini pun berakhir bahagia.Semua yang harus dilakukan untuk menjalin hubungan suami istri ini akhirnya selesai dilaksanakan oleh Boruto dan Sarada.
"Wahh, Boruto, Sarada, selamat ya! Akhirnyaa..." Ucap teman-teman mereka kepada mereka.
Boruto tersenyum memamerkan giginya.
"Terima kasih, ya, kalian semua!" Seru Boruto."Terima kasih, teman-teman." Ucap Sarada.
Tiba-tiba dari belakang, datanglah seseorang yang dulu menjadi bagian dari mereka semua, Sumire.
Tentu saja Boruto dan Sarada mengundangnya ke acara ini."Boruto, Sarada, selamat ya." Ucap Sumire.
Sarada tersenyum lebar, "Terima kasih, Sumire."
"Terima kasih, Sumire." Ucap Boruto juga.
"Wah Sumire, lama tidak berjumpa, apa kabarmu?" tanya Chocho.
"Aku baik, bagaimana dengan kalian?" jawab Sumire balas bertanya.
"Aah, kami baik." Jawab Chocho.
"Terima kasih banyak sudah mau datang, Sumire." Ucap Sarada.
Sumire mengangguk, "Tentu saja aku akan datang. Akhirnya, takdir mempersatukan kalian." Jawab Sumire.
"Tentu saja, mereka inikan sudah melewati banyak tantangan untuk bersatu." Sahut Inojin.
Sarada dan Boruto tertawa malu.
"Wah tidak terasa, rupanya waktu cepat sekali berlalu. Tak lama lagi, kita semua akan menikah." Kata Shikadai.
"Wah, kau juga kan berarti? Jadi... Sapa yang akan kau pilih, Shikadai?" Kata Boruto sambil merayu Shikadai.
Pipi Shikadai langsung memerah.
"Kau ini apa-apaan sih!""Haha, bukankah kau sendiri yang bilang kalau sebentar lagi kita semua akan menikah?" kata Inojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Need You
FanfictionPernah #1 - Borusara Ketika tidak ada lagi cara untuk menemukan kebahagiaan, apa yang akan kamu lakukan?