BELIEVE

2.3K 79 4
                                    

Aku jadi ke Solo, bersama Ayah, Bunda, Bang kevin juga ikut. Tidak, aku tidak jadi pindah. Kami hanya menghabiskan liburanku. Aku dan Bang Kevin sepakat untuk tetap berada di kota kelahiran kami. Siapa sangka keputusan kami mendapat penghargaan dari Ayah. Beliau membelikan mobil untuk kami. Lumayan sekarang nggak cuma ada motor di rumah, tapi ya gitu, aku tetap nggak boleh bawa motor ataupun mobil sendiri.
Bang Kevin memutuskan mengambil jurusan kedokteran di Universitas yang memiliki fakultas kedokteran terbaik di kota ini. Dia bahagia kok sama Mey, dan dia nggak melupakanku walaupun udah punya pacar. Kami masih sering noton bareng dan jalan bareng, Mey tidak membuatku kehilangan Abangku kok!
Sahabat-sahabatku yang lain juga sudah bahagia. Fika akhirnya dapet cowok yang bener-bener bikin dia jatuh cinta. Jeni semakin mesra dengan Hakim. Sedangkan Lia masih tetap jomblo, tapi kami tak akan membiarkan teman kami yang satu itu merasa ngenes. Percayalah!
Kak Dimas sudah terbang ke Kanada, tapi kami masih sering berhubungan. Dia mengambil sekolah bisnis agar bisa membantu Papanya menjalankan usahanya. Dia masih jomblo sampai sekarang, entah karena belum bisa melupakanku atau karena sibuk kuliah. Aku pede banget ya?? haha!
Yusuf, kesayanganku. Dia kuliah jurusan majement di universitas yang sama dengan Bang Kevin. Sekarang dia sering bolak-balik ke Sumatra mengurus perusahaan keluarganya. Jadi sering kangen, tapi nggak masalah! Justru makin kangen, makin sadar kalo kita saling sayang.
Oh iya! Nanda dan Agnes masih baik-baik saja, dan aku selalu berdoa agar mereka baik-baik aja. Mereka tokoh yang sangat membantuku dicerita ini. Tanpa mereka, aku nggak tau apa jadinya cerita ini.
Masih ingat Aisyah? Si muka dua! Dia udah jual satu mukanya! Hehe! Maksudku, sekarang dia udah tobat. Katanya sih gara-gara dia masuk pesantren. Ikut seneng aja deh dengernya.
Ada yang ketinggalan. Ini sangat penting. Ken. Nama panjangnya ternyata Kencono Sanjaya, tanggal lahinya sama denganku, 29 April. Dan dia wafat tanggal 29 April, tepat saat usianya 17 tahun. Laporan medis yang sempat salah ternyata itu miliknya. Yusuf yang memberitahuku sehari setelah ultahku, bahkan aku sempat ke makamnya. Aku nggak akan pernah bisa lupain jasanya. Dia orang yang baik.
Seperti motto hidupku, “Semua ending pasti happy, kalo belum happy berarti belum ending!” Aku senang semua baik-baik saja sekarang. Hidupku sangat sempurna, terima kasih Tuhan.
Hal penting yang aku pelajari dari cerita ini. Tak peduli apa kicauan di luar sana, ketika sudah terikat dalam sebuah hubungan, maka berhentilah mendengarkan yang tidak-tidak di luar sana. Cukup percayalah pada hubungan yang ada, dan juga harus saling menjaga kepercayaan itu sendiri. Jangan di nodai, jangan di jual, dan jangan di pertaruhkan.
Kalo ada yang melanggar, tanyakan pada hatimu! Jika rasa sakitnya karena pelanggaran itu, maka akhiri saja semuanya. Namun, jika karena kau ikut sedih ketika melihat pelanggar menyesal, maka pertahankan dan perbaiki hubungan itu.
Keluarga, sahabat, pacar, teman, rekan bisnis, apapun hubungannya, apapun ikatannya. Jangan pernah meganggapnya remeh. Jangan pernah bermain-main dengan ikatan atau kau akan menyesal nantinya, karna Tuhan telah menciptakan semua hubungan itu dengan begitu suci.
T A M A T

BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang