8. Must.

6.1K 391 71
                                    

My Master is Stranger.

8. Must.

Aku merasakan tarikan yang sangat kencang dari Cal. Cengkeraman tangannya pada pergelangan tangan ku sangat kuat, sehingga ku kira aku akan mati rasa karena darah yang terhambat mengalir di tangan ku.

Hampir saja aku terjatuh kembali, di saat aku belum sepenuhnya berdiri, Cal sudah menggeret ku dan mendorong ku dengan kasar untuk masuk ke dalam mobilnya.

Pintu mobil tertutup dengan kencang. Dan tanpa membuang waktu, Cal kembali melayangkan tamparannya, ku rasakan darah sedikit mengalir di sudut bibir kanan ku. Cal telah menampar ku di bagian yang sama.

"Sedang apa kau di sana, hah?!"

Suara Cal terdengar tajam dan dingin di telinga ku yang pengang karena tamparannya. Aku tidak bisa menjawabnya, aku masih terlalu shock karena dua tamparan yang ia layangkan pada ku.

Belum sempat aku menemukan ke sadaran ku karena perlakuan kasarnya, Cal sudah memberikan lagi aku tamparan di pipi sebelah kiri.

"Apa kau sedang mencari mangsa untuk kau tiduri, hah!"

Jaga ucapan mu pria brengsek! Aku tidak serendah yang kau pikirkan!

Cal mencengkram rahang bawah ku dengan sangat kuat, mengharuskan aku melihat wajahnya yang berwarna merah padam. Pipi ku bertambah sakit karena cengkramannya.

Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, mata ku terlalu buram karena tamparannya yang berkali-kali. Aku pun merasakan sakit yang teramat sangat saat Cal menjedugkan kepala ku ke jendela mobil.

"JAWAB AKU!"

Aku mengepalkan tangan ku kuat-kuat, aku tak bisa melakukan apapun. Aku terlalu lemah hanya untuk sekedar bicara.

Air mata sudah mengalir di pipiku karena aku menahan rasa sakit yang ia berikan. Ku rasakan darah mulai timbuk di sudut bibir ku yang sedikit sobek.

Plak!

Pipi kiriku dengan keras di tampar lagi olehnya, membuat robekan kulit di samping bibir ku tambah besar.

"Jawab aku, pelacur!"

Plak!

Aku terlempar ke sendaran jok. Aku tidak bisa mengelak ataupun berkutik sama sekali. Cal tidak memberikan aku cukup banyak waktu untuk menjawabnya. Cal selalu melayang kan tamparan bolak-baliknya.

Apa yang ia katakan? Pelacur? Hati ku seperti tersayat saat mendengarkan kata itu dari mulutnya. Bahkan, aku tidak memikirkan pria lain selain dirinya.

Jari-jemari Cal kini tanpa berperasaannya menarik rambut ku sekencang mungkin yang ia bisa. Sampai-sampai aku merasakan bahwa sebentar lagi kepala ku akan lepas dari porosnya.

"Kau berusaha kabur, hah?!"

Hati ku tersenyum miris mendengarnya. Jika aku bisa, aku akan kabur, Cal!

Napas ku terengah-engah karena tindakannya, Cal terus-terusan menyiksa ku seperti ini.

Amukannya semakin menjadi-jadi dari hari ke hari.

Bahkan supir yang sedang mengendarai mobil ini tak bisa melakukan apa-apa selain menyupir dan meringis ngeri.

Cal kembali menjedugkan kepala ku ke kaca mobil. Aku melihat ada sedikit retakan di kaca mobil super kuat dan tebal itu. Dan ku rasakan aliran darah segar mulai mengalir di pelipis ku.

Tubuh ku sangat lemas, tapi aku harus bertahan.

Kepalan tinju ku belum terbuka sedari tadi. Aku masih kuat mengepalkan tangan ku sekuat tenaga.

My MASTER IS STRANGER [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang