Happy reading!!
Pagi yang cerah ini ada seorang gadis yang sedang berjalan menuju ke dalam sekolahnya bersama temannya,nama gadis itu Vanya AudiZ dan temannya Kintan lestari,mereka sekarang ini sedang berbincang mengenai pembullyan disekolah setiap akhir bulannya.
Sekolah mereka adalah sekolah yang tergolong untuk kalangan bawah,nama sekolah itu adalah SMA TRAUMA BAKTI sekolah ini bisa berdiri karena donatur dari sekolah diujung jalan dekat sma ini nama sekolah itu HIGH SCHOOL SANJAYA.
Sekolah mereka setiap akhir bulannya kedatangan murid dari sekolah HIGH SCHOOL SANJAYA,mereka datang bukan untuk silahturahmi tapi sebaliknya mereka membully semua murid SMA TRAUMA BAKTI.
Mereka membully semua murid SMA TRAUMA BAKTI karna salah satu dari mereka adalah anak dari pemilik sekolah HIGH SCHOOL SANJAYA sekolah donatur terbesar di SMA TRAUMA BAKTI. Mereka tidak berani dengan murid HSS karna sekolah mereka adalah donatur terbesar di SMA TRAUMA BAKTI,kalau saja mereka berani dengan murid sekolah HSS mereka bisa terancam keluar dari SMA TRAUMA BAKTI atau saja donatur dari HSS bisa dicabut misalnya saja.
"Gue benci sekali dengan sekolah HSS,semena-menanya saja membully kita!" ucap Kintan membuat vanya menoleh.
"Kenapa sih lo dari tadi ngomel-ngomel aja, kayak gak ada kerjaan!" kata vanya yang sebal karna temannya yang satu ini ngomel-ngomel sedari tadi.
"Gimana gak ngomel-ngomel besok tuh akhir bulan, lo tau sendirikan sekolah kita akan kedatangan tamu gak diundang!" ujar Kintan.
"Mentang-mentang sekolah kita ini tergolong kalangan bawah mereka bisa seenaknya bully kita dengan cara seenaknya karna mereka donatur terbesar disini!" sambung kintan
"Tenang, pasti kita bisa jaga diri kita dengan cara sembunyi di tempat persembunyian yang gak terjangkau oleh mereka,oke ?!" kata vanya sambil tersenyum tipis menyemangati temannya ini.
"Huft, coba aja gue bukan manusia gue makan juga itu orang, songong betul mentang-mentang dia kaya dia bisa seenaknya menindas yang dibawahnya!" cerocos kintan.
"Kalau lo bukan manusia berarti lo jelmaan iblis dong, hih ngeriii.... takut ah gue, deket lo bisa-bisa gue dimakan!" kata Vanya berlalu pergi kekelas sambil tertawa terbahak-bahak.
"Kurang ajar lo, anjir Vanya!" ucap Kintan menghampiri Vanya yang sudah jauh pergi.
****
Keesokkan harinya hawa di SMA TRAUMA BAKTI menjadi dingin kala menunggu murid HSS datang, guru-guru sudah tidak bisa mencegah anak-anak HSS kalau saja guru disekolah ini berani mungkin donatur yang diberikan HSS akan dicabut oleh anak pemilik sekolah HSS namanya Malvin Angelo Sanjaya, salah satu pewaris keluarga Sanjaya.
Kenapa bisa begitu dengan mudahnya dia mencabut donatur untuk Sma ini karna dia adalah keluarga yang bahagia semua yang ingin dia mau terkabulkan karna atas nama Sanjaya dia bisa mengatur hidupnya yang tentram dan bahagia.
Perusahaan dan gedung-gedung yang dimiliki keluarga Sanjaya ada dimana-mana, gimana gak kaya atau bahagia perusahaan Sanjaya aja adalah no.1 di asia.
"Vanya ayok sembunyi nanti kita ketangkep loh sama mereka!" suruh Kintan.
"Selow ae kin mereka juga belum dateng!" ucap vanya menyakinkan kintan,sekarang mereka berjalan menuju gudang sekolah yang tidak pernah terjangkau oleh murid-murid disini.
brumm....brumm....
Salah satu suara mobil sport berbunyi sudah di tebak itu suara mobil anak pemilik sekolah HSS.Tinnn....tinnn...
Itu suara motor besar dari sejumlah laki-laki murid HSS,sedangkan perempuan HSS tidak ikut karna malas mengikuti para lelaki kerjaan mereka adalah membully anak HSS yang cupu maupun anak beasiswa itulah kerajaan anak perempuan centil HSS kalau gak membully ya bergelayutan dipundak laki-laki dasar perempuan centil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Malvin King Bully
Teen Fiction[Story' 1] "Lo jangan siksa temen gue please! gue akan turuti kemauan lo, gue janji!" -Vanya AudiZ- "Oke gue mau lo pindah sekolah dari sini dan jadi babu gue di HSS!" -Malvin Angelo Sanjaya- Ditulis sejak ©Jun 2017, oleh @ad...