Happy reading!!
Vanya dan laki-laki tadi yang menolong Vanya pun, jalan kearah koperasi. Sedari tadi si Vanya dan laki-laki tersebut mengundang murid-murid menontoni mereka, karna Vanya jalan bersama laki-laki tampan.
"Bisa gak kalau lo lepas tangan gue?" ujar Vanya risih.
"Gue gak tau jalan disini, gue anak baru." ucapnya datar.
"Kalau gitu lepasin dong tangan lo!" ucap Vanya mantap.
"Nggak, emang kenapa?" tanya laki-laki tersebut membuat darah Vanya mendidih.
"Lo buta? semua murid disini ngeliati kita" bisik Vanya dari samping laki-laki itu.
"Biarin, mana koperasinya?" ucapnya lagi-lagi datar, dan akhirnya Vanya mengantar laki-laki itu ke tempat tujuan.
"Itukan agi, dia kembali lagi ke Indonesia?"
"Eh iya, denger gosip sih dia pindah ke amerika karna pas smp si Agi pernah ada konflik sama Malvin."
"Gara-gara syerin bukan sih?"
"Gue taunya iya, tapi gue denger juga karna Agi juga yang salah." bisik-bisik mereka.
"Lo beneran anak baru?" tanya vanya menyelidik anak baru itu.
"Iya." jawab singkat Agi.
"Tapi kok, anak HSS ada kenal lo?" tanya Vanya penasaran.
"Ya tanya mereka lah, jangan tanya gue." ucap laki tersebut yang bernama Agi Exel Dalpha, anak pengusaha dan mantan sahabat malvin dulu di smp, dan semenjak kejadian itu mereka tidak bersahabatan lagi.
"Lo juga anak baru?" tanya laki-laki itu.
"Iya, gue disini baru sebulan." ujar vanya.
"Oh...anak baru toh, pantesan dia gak tau berita gue sama Malvin, Bagus deh." batin Agi sambil melamun memandangi wajah cantik Vanya.
"Woy kok ngelamun sih?" ujar Vanya membuyarkan lamunan si Agi.
"Emm..lo murid pindahan dari luar negri?" tanya Agi.
"Bukan." jawab Vanya.
"Lo anaknya pengusaha,mentri, atau presiden?" tanya Agi kepada Vanya.
"Gue anak biasa." jawab Vanya yang mulai keringat dingin di tangannya.
"Lo disini anak beasiswa?" tanya laki-laki itu dan dijawab vanya dengan anggukan.
"Tapi gue kok gak percaya ya kalau lo anak biasa, jangan-jangan lo---" ucapan Agi itupun terpotong oleh sahutan cepat dari vanya.
"Ih gue bukan orang kaya tau,gue orang biasa!" jawab Vanya kesal.
"Haha....gue cuma ngerjai lo aja kok dan gue gak bilang kalau lo orang kaya." katanya dengan tawa khas laki-laki.
"Dan lo kok nyolot sih pas gu--" ucapannya pun terpotong kembali oleh tarikan tangan dari vanya.
"Nggak usah dibahas!" ucap vanya langsung menarik laki-laki itu ke arah koperasi.
Setelah membeli pakaian yang akan dipakai,akhirnya vanya mengantarkan laki-laki itu ketoilet pria.
"Keknya lo benci banget ama orang kaya,"
"Pas gue tanya lo orang kaya atau bukan, seketika lo nyolot banget." ucap Agi sambil menatap wajah Vanya dan tiba-tiba dia tersenyum melihat wajah cantik Vanya.
"Sksd banget lo!" ucapan Vanya ini seperti menuju ke perkataan 'siapa si lo, ikut campur urusan orang aja' tapi karena dia harus sopan, kepada orang yang baru dia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malvin King Bully
Teen Fiction[Story' 1] "Lo jangan siksa temen gue please! gue akan turuti kemauan lo, gue janji!" -Vanya AudiZ- "Oke gue mau lo pindah sekolah dari sini dan jadi babu gue di HSS!" -Malvin Angelo Sanjaya- Ditulis sejak ©Jun 2017, oleh @ad...