Happy reading!!
"Gue masih gak nyangka lo vanya?!" tanya Sarah, kata-kata yang diulang-ulang sejak tadi.
"Iyalah gue vanya, masa gue elly sugigi perlu dikasih tanda tanya besar dong!" ujar Vanya.
"Ish gue beneran kalik va,kenapa lo harus cape-cape nyembunyiin indetitas lo? kalau gak kayak gini kan lo gak dibully, secara kan lo cantik va!" ucap Sarah.
Mereka saat ini berada di parkiran sekolah yang akan menuju ke gerbang Sekolah karna waktu pulang telah tiba.
"Gue mau cari teman yang gak mandang bulu, tapi apa boleh buat semenjak gue sekolah disini tambah banyak aja yang bully gue karna mereka taunya gue hanya anak kampung yang dapat beasiswa." kata vanya.
"Yang sabar ya va, oh ya va ada hubungan apa lo sama malvin?, padahal pas itu lo kan murid baru kok sudah keliatan deket banget sama si Malvin!" tanya Sarah.
"Hanya sebatas babu dan tuan aja." jelas vanya malas sambil memainkan jari-jari tangannya.
"Ha? Vanya yang cantik ini dijadikan babu sama Malvin?" vanya hanya menganggukan kepalanya dengan malas.
"Kok bisa sih? kasiannya sahabat gue!" ujar Sarah dan memeluk temannya.
"Pasti suatu saat nanti, semua orang bakal tau siapa lo, va!" yakin Sarah.
"Tapi kayaknya gue belum siap deh sa, lo taukan ortu gue aja belum tau kalau gue sering dibully disekolah," kata vanya.
"Masa gue harus jelasin sama ortu gue dulu, yang ada mereka tambah gak biarkan anaknya dibully dan ngasih tau identitas gue yang gue sembunyikan selama setahun belakangan ini!" lanjut vanya.
"Ya sih va,tapi itu hal yang bagus populasi orang yang suka bully lo akan berkurang." ucap Sarah.
"iya sih berkurang, tapi populasinya fansnya Malvin yang suka bully gue tu loh gak kurang-kurang sa!" ujar Vanya.
"Emm iya sih, eh lo mau ikut gue pulang nggak? soalnya---"
omongan Sarah terpotong oleh klakson motor dari seseorang.Tinn....
"Apa sih lo, telinga gue bisa budek nih!" protes vanya kepada laki-laki tersebut.
"Bodo, naik!" suruh laki-laki pemaksa itu sekarang untuk ke belakang motornya menggunakan ekor matanya,siapa lagi kalau bukan Malvin si anak pemilik sekolah yang pemaksa.
"Nggak gue mau jalan kaki aja!" ujar Vanya.
"Naik aja kok susah sih!" ucap Malvin yang terus diam menunggu si Vanya naik kemotornya.
"Gak, maksa banget sih jadi orang!" kata Vanya.
"Oh ya sa, lo masuk aja kemobil lo gue mau pulang dulu, bye!" kata vanya, dan langsung jalan dengan seribu langkah.
"Hati-hati va!" teriak Sarah karna vanya yang sudah mulai jauh dari mobilnya,Malvin yang melihat itu mengejar Vanya yang mulai jauh dengan motor ninjanya bewarna hitam.
"lo jadi cewek keras kepala banget, kalau gue bilang naik ya naik!" ucap Malvin yang mensejajarkan motornya dengan Vanya.
"Lo ngapain sih ngikuti gue,orang yang ada didepan lo bisa ketabrak!" kata vanya yang terus jalan dengan cepat.
"Bodo,cepet naik!" suruh Malvin.
"Kalau gue gak mau gimana?!" tanya Vanya yang mulai berhenti jalan dan menghadap ke arah Malvin,begitu juga dengan Malvin juga mengerem motornya.
"Lo lupa gue siapa? mau ikut atau nggak?" ucap Malvin dengan muka datar dan santainya.
"Gue bilang nggak mau Malvin Angelo Sanjaya!" ucap Vanya setengah berteriak sampai-sampai murid-murid HSS melihatnya dengan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malvin King Bully
Teen Fiction[Story' 1] "Lo jangan siksa temen gue please! gue akan turuti kemauan lo, gue janji!" -Vanya AudiZ- "Oke gue mau lo pindah sekolah dari sini dan jadi babu gue di HSS!" -Malvin Angelo Sanjaya- Ditulis sejak ©Jun 2017, oleh @ad...