ke 21√

1.2K 49 0
                                    

"khem...."
Suara itu sontak membuat kami ber-4 menengok ke arah nyah

"eh, bang sorry tadi gua bercanda hehe" ucap Raihan cengengesan sambil mengacungkan 2 jari nya dan ka Aziz mengangguk dan duduk lagi di antara aku dan Faris.

"ini kaka bawain buah, sama es jeruk 😊" ucap kaka sambih menaruh buah dan es di tengah meja.

Aku menengok ke arah Indah, wajah dia semu memerah, kenapa yah??

Ku alih kan pandangan ku ke arah yang lain, aku melihat Faris dan Raihan sedang tertawa bersama sambil memakan buah yang ka Aziz ambilkan.

Waktu begitu cepat berlalu tak terasa kini jam menunjukan 22.35 dan tugas kami pun telah selesai.

"alhamdulillah" ucap kami semua

"ka bunda sama ayah kemana?" tanyaku

"lagi ke luar kota de, oh ya kalian pada nginep ajah" balas ka Azis

"emang boleh ka?" tanya Faris

"boleh, lagian ini udah malem, tar gimana-gimana di jalan gimana?" balas ka Aziz

"wah bang, lu pengertian juga yah" balas Raihan

"ya iya lah, Balqis....kamu sama indah cepet tidur gih udah malem"

"iya ka, ayo indah" ucapku sambil mengajak indah

"iyah" ucap Indah berdiri dengan buku bukunya

"de tuh lihat Indah, bukunya langsung di bawa, lah kamu??" ucap ka Aziz, kesannya tuh kaya aku pemales gitu di sebut kaya gitu tapi, mungkin emang sifat aku kali, eh...ga tau ah..

"iyah aku bawa nih ka.." balasku

"gitu dong" ucap ka Aziz

"Assalammu'alaikum semua, selamat tidur" ucapku pada para lelaki itu

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka dan aku bersama indah langsung pergi ke kamarku.

===di kamar Balqis===

"huh cape tapi seru juga"ucapku sambil me relaksasi seluruh badanku.

"balqis aku mau sikat gigi dulu yah"

"kamu bawa ga sikat giginya? Kalau engga ambil ajah di laci meja belajar aku"

"iyah"

Indah pun pergi ke kamar mandi dan sekarang aku sendiri di kamar memikirkan tugas Ilham, tapi berfikir tanpa bertindak itu sia sia, langsung aku ambil laptop dan mengerjakan tugas Ilham.

10 menit berlalu dan indah masuk ke dalam kamarku

"ngerjain apa balqis? Emang masih ada tugas?" tanya Indah

"eh...sejak kapan di situ dah? Bukan apa apa ko"

"baru ko" balas indah kini sudah duduk di sampingku memperhatikan apa yang sedang ku lakukan.

"loh ini kan skripsi, kamu buat untuk apa?" tanya indah

"latihan ajah nanti kan pasti di suruh, jadi ya itung itung belajar he..." jawabku sedikit berbohong

"oh....,iyah" ucapnya lalu duduk di pinggiran kasur dan menatapku
"yakin, itu bukan suruhan atau apa lah itu?" lanjutnya

"bukan lah.." ucapku

"oh iya yah....kamu kan bukan tipikal orang yang gampang disuruh klo dalam beginian" ucap indah

"hehe...iyah" jawabku ragu.

Jika di pikir pikir, Indah sangat tau percis sipat Balqis, dulu waktu SMA, dia ga pernah mau memberikan contekan pada temannya, dia lebih memilih memberitahu cara dan dimana, dari pada harus memberikan jawaban yang sudah dia tulis, jika ada yang ngotot minta jawabannya orang itu pasti udah babak belur oleh Balqis mengingat dulu dia itu atlit silat, tapi satu satunya orang yang bisa mengalahkan Balqis itu Raihan karna tingkatan nya lebih tinggi dari Balqis.

Indah pun terlelap, sedangkan Balqis masih berkutat dengan laptop di hadapannya.

===sekian dulu 😊===

Assalammu'alaikum
Apa kabar semua??
Makasih buat yang udah baca cerita aneh ini 😊
Maaf klo updatenya lama..

Happy reading guys... 😊
Terimakasih

Vote n coment nya di tunggu 😊

Pilihan Dari Hati Yang Terpilih (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang