ke 27√

1.3K 50 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana wisuda ka Ilham dilaksanakan, dan aku di undang untuk hadir, aku tau apa yang akan ku lakukan hari ini.

******

Seorang gadis bercadar dan membawa satu buket bunga yang indah datang menaiki tangga membelah banyaknya orang disini dia terus berjalan hingga seseorang yang memang dia cari ada di depan matanya

"assalammu'alaikum" ucapnya  menyapa seseorang yang sedang berdiri bersama seorang wanita yang pasti Balqis kenal yang katanya Saudaranya.

"wa'alaikumsalam"ucap mereka ber-dua, ya...ga ada orang tuanya di sini.

"maaf kamu siapa?" ucap wanita di sampingnya

"saya disini hanya ingin memberikan selamat, dan buket ini"ucap wanita bercadar itu sambil menyodorkan buket bunga yang ia bawa.

"oh, makasih ya" ucap Ilham sambil menerima buket itu

"sama sama, oh iya apa anda kenal Balqis?" tanya wanita bercadar itu lagi

"saya tidak mengenalnya" ucap Ilham

Hatiku hancur mendengar itu

"saya kira anda mengenalnya, saya kira anda yang kemarin memintanya datang, saya kira anda yang pernah memukul pisik dan hatinya, saya kira..."

"STOP!!! apa maksud anda, anda itu siapa?" tanya wanita itu

"saya pikir suami anda tau"

Jlebbb....suami katanya aku semakin sakit, aku tak kuat menahan diri lebih lama lagi

"mas, apa yang wanita ini bilang? Siapa Balqis?" tanya wanita itu

Ilham hanya diam membisu berusaha mencari alasan

"saya pikir anda salah orang" ucap Ilham mengalihkan pembicaraan.

Baru saja wanita bercadar itu akan mengatakan sesuatu tapi tertahan karena teriakan dari seseorang


"cukup!!!" ucapku sedikit berteriak membuat riuh nya suara menjadi hening dan menatap ke arah ku.

Aku mendatangi mereka ber-3
"kamu yang dulu menyuruhku untuk mengerjakan skripsi kamu, kamu yang dulu pernah memukul aku, kamu yang selalu egois terhadap ku, hingga hubungan ku dengan sahabatku merenggang, luka yang ada di tubuhku beluh sembuh total, tapi kamu tak mengenaliku!!, sungguh.....kamu nyuruh aku datang kesini untuk bilang kita putus kan, nah sekarang aku minta putus!!! Assalammu'alaikum" aku pun menarik lengan Indah untuk menjauh, bisikan bisikan yang menonton kami pun terdengar jelas

"gua kira hasil kerja sendiri tu skrip eh nyatanya"

"sumpah gua kira dia tu alim, eh sama aja nyakitin cewe"

"katanya dia itu ikut geng motor"

"massa, iya sih alah cari sensasi dia itu"

"gua sempet suka eh sekarang mah ogah!!"

Masih banyak lagi hujatan yg di berikan pada Ilham.

Aku berbalik dan aku melihat Ilham yang sedang di pukul ayahnya sambil memarahinya, aku langsung berlari menuruni tangga.

****

Air mata ku meluncur bebas di pipiku, Indah masih saja memegangi tanganku, dan mencoba menenangkan, dan meyakinkan ku bahwa apa yang ku perbuat itu benar.

Tapi tanpa aba aba air mataku terus meluncur, aku ingin sekali berhenti menangis namun air mata seakan egois dia terus saja keluar tidak hentinya.

Hari ini kami libur ngampus karna ada acara wisudaan itu dan sejak masuk taxsi hingga sampai di kamar ku air matanya ga mau berhenti.

Selang berapa menit Raihan dan Faris datang menyodorkan tissue dan sekeresek makanan yang berisi es krim dan coklat.

Aku meraih tissue dan keresek itu

"ini apa?  Hiks" tanyaku sembari segukan

"itu tisu, sma coklat, dan eskrim kesukaan kamu" jawab Faris

"kalian itu hiks...beli banyak banget hiks..mubazir tau" ucap ku sambil membuka tisu dan satu persatu es krim

Bukan munafik tapi aku hanya tidak ingin membiarkan mereka membeli sesuatu yang akan di buang akhirnya, jadi ya aku makan aja gitu hehe.

"dan akhirnya dimakan juga haha" ledek Raihan.

"mubazir, jadi aku makan aja, hiks..."

"haha...."semua yang ada di ruangan ini tertawa kecil dan aku hanya tersenyum.

"akhirnya kamu tersenyum juga Ara" ucap Faris.

Aku terdiam....sudah berapa lama aku tidak mendengar panggilan itu, aku sangat rindu dengan panggilan itu, senyumku makin melebar dan akhirnya aku lupa dengan kesedihan tadi.

Ternyata benar, jika sebuah persahabatan itu, tidak mementingkan ego masing masing, seorang sahabat pasti akan selalu ada saat kamu butuh tanpa perlu meminta agar mereka datang

Aku percaya Allah tidak akan membiarkan hambanya berjuang melawan rasa sakitnya sendirian.

Aku percaya bahwa seseorang hadir memiliki tujuan yang baik walau menggunakan cara yang kurang baik.

===sekian dulu 😊===

Assalammu'alaikum...
Apa kabar?
Maaf ya kalau ceritanya baru update lagi...
Maaf banget hehe...
Mohon do'anya juga, buat yang akan menghadapi ujian ujian di sekolah
Semoga hasilnya memuaskan
Aamiin...
Makasih buat yg udah mau baca cerita garing ini ya 😘

Vote dan coment nya ya, 😁
Happy reading 💟

Pilihan Dari Hati Yang Terpilih (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang