ke 26 √

1.3K 55 0
                                    

Sebenernya ada lanjutan dari 25 tapi kayanya ga ke save deh 😭 maafkan aku 😅, lanjut di sini aja yah 😁

********

"astagfirullah"

Indah berjalan mendekat dan langsung memelukku
"kamu gapapa Balqis?" tanyanya

"kamu bakal datang de?" tanya ka Aziz

"kamu yakin ga akan kenapa napa klo datang?" tanya Faris

"kalau lo butuh buat ngehajar dia bilang gua ya, tar gua yang abisih dia" ucap Raihan

Aku tersenyum dan sedikit melepaskan pelukan Indah

"aku baik baik aja, ga akan kenapa napa ko, santai aja aku bisa urus ini sendiri, lagian kan kita lagi rayain ulang tahun, jadi mending kita balik makan yu" kataku panjang lebar disertai senyuman

"ayo.." ucapku lagi sambil menarik dan mendorong mereka semua

Kami tertawa bersama, mungkin ini yang namanya persahabatan, mereka menghiburku membuat aku lupa dengan Ilham, ya Ilham...dia yang sudah melukaiku, dia yang membuatku jatuh, dia yang membuatku terluka dan bersedih, tapi mungkin Allah menghadirkan mereka dihidupku sebagai pemanis keadaan, aku sangat bersyukur atas apa yang allah berikan, memang benar ya setelah kesulitan ada kemudahan, setelah malam ada siang, setelah sakit ada sehat, dan jika ada aku pasti ada mereka (bukan dia ya...😅) karna mereka adalah sahabatku, sekarang dan in syaa allah sampain jannah nya 💙

Kami sudah selesai dengan makan saatnya kami stay di depan tv, kami berniatan menonton film horor tapi entah mengapa malah yang kami play itu film romans

Dan aku baru tau preman seperti Raihan bisa menangis sampai sesegukan gara gara nonton film romans 😂

"yah dia nangis haha, preman masa gitu 😂" ucap Faris

"hiks ape lu, ngajak ribut hiks" jawab Raihan

"ga engga haha" ucap Faris dengan tawanya yang pecah, membuat kami yang melihat pun ikut ketawa

Raihan mulai berdiri dan mendekat ke arah Faris, Faris yang sadar bahwa Raihan mulai mendekat langsung sigap berdiri dan berlari, Raihan mengejarnya

"sini lo aj***"
"sini gua giles lu ye"
"sini jan tawa aja"

Dan Faris hanya membalas dengan tawa renyah nya

Ka Aziz mulai berdiri dan mendekat ke arah mereka,

"aaa...sakit ka sakit"ucap mereka berdua meronta karna telinganya di tarik ka Aziz

"makanya jangan kaya bocah harus ngeledek, lari lari di rumah, tar rumahnya berantakan lu mau beresin hah?!!"

"ampun ka ampun"ucap Faris

Ka Aziz menggiring mereka agar kembali duduk dan meminta mereka untuk saling minta maaf tapi mereka tidak melakukannya

"ayo minta maaf, siapa pun yang salah minta maaf itu mencerminkan kedewasaan, jangan ikut ego sendiri sendiri coba" saran ka Aziz

"iya deh aku minta maaf ya"ucap Faris mengajukkan tangannya untuk salaman

"iya gua juga minta maaf ya" ucap Raihan

Mereka berdua seperti anak SD yang habis berantem dan disuruh ibunya berbaikan dan harus di beritahu dan di takut takuti dulu baru berbaikan, lucu kan sebenarnya mungkin ini memang kekanak kanakan tapi aku menik matinya

Pilihan Dari Hati Yang Terpilih (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang