astagfirullah, langsung ku hempaskan tangan Faris.
"maaf mi, kebiasaan, lupa kalau kamu pakai baju lengan pendek" ucapku"emang yah kamu itu ceroboh banget, oon, pikun lagi"makinya sambil menoyor kepalaku dengan telunjuknya. Lagi lagi kata menyakitkan itu keluar untukku.
"untung kamu pegang lengan aku kalau lengan orang lain bisa gawatkan" lanjutnya masih dengan nada tegasnya"maksudnya?" tanyaku
"ya pasti makiannya bakal lebih nyakitin"ucapnya
Aku hanya menatap lurus ke arahnya
"ah udah lah dasar lola"ucapnya kembali
"hiks....hiks...sakit sakit, sakitnya tuh di sini"ucapku dengan nada sedih yang di buat buat
"dimana sakitnya mba?"
"di sini" ucapku menepuk nepuk bagian sekitar dada lagi
"okay, apa mba punya riwayat penyakit jantung?" tanyanya ala ala dokter
"ih...na'udzubillah himindzalik" kata ku
"tadi katanya sakitnya di sini?" ucapnya menunjuk dadanya
"ish... Au ah...ayo kapan berangkatnya?" tanyaku dengan nada sebal yang di buat buat
"ayo let's go"ucapnya berjalan mendahuluiku
Ternyata aku ga di bawa ke menara efel, melainkan ke salah satu museum di paris, ya museum louvre namanya
aku menelusuri setiap sudut ruangan di museum ini hingga mataku tertuju pada satu lukisan,
lukisan itu menampakkan seorang wanita menggenakan kerudung yang ada tulisan.....tulisannya ga begitu jelas ku perhatikan, lekat lekat.
"subhanallah"ucapku saat setelah membaca kalimat "lailaha illallah" yang berada di lukisan kerudung wanita itu."subhanallah kan?"ucap seseorang.
Aku menengok kearah nya lalu kembali menatap lukisan itu lagi."ya subhanallah"ucapku
aku tak menyangka di lukisan bunda maria ada kalimat 'lailaha illallah'
Aku pun lagi lagi berjalan mendahului untuk melihat lihat.Aku baru tahu jika dulu islam berkuasa di eropa, sejarah peradaban islam di eropa ada di museum ini.
Setelah berkeliling aku dan ilmi/ Faris/ mi, singgah di sebuah tempat makan di sekitar sini yang menyediakan makanan halal tentunya.
"ra, abis ini kamu mau kemana?"
"entahlah mi, gimana ilmi ajah, aku kan ga tau apa apa"
"m...okay deh kalau gitu"
Setelah makan kami pun pergi, berjalan lagi dan ternyata ke tempat yang aku inginkan, ya menara efel. Tanpa berfikir panjang aku langsung memotret nya.
"apa kamu suka?" tanyanya
"aku suka, bahkan sangat menyukainya, terimakasih mi" ucapku menatap faris dengan sangat bahagia
Faris menyunggingkan bibirnya membuat senyuman tipis yang tercipta.
Entah mengapa senyuman faris membuatku ter pesona 'apa aku jatuh cinta?' itu pertanyaan yang hinggap di kepalaku 'tapi dia sahabatku' fikirku selanjutnya.
"bagaimana denganmu? Apa kau suka?" tanya ku
"bagaimana aku tak menyukainya?, jika kau saja membuatku menyukaimu"
====sekian dulu yah 😊====
Assalammu'alaikum...😊
Hai...hai...😊 apa kabarnya nih??
Happy reading guys 😊
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Dari Hati Yang Terpilih (tamat)
EspiritualHatiku telah memilihmu untuk menjadi penyempurna imanku, tapi hatimu telah memilihkannya untukku. Apa hati ku akan bisa menerimanya? Terlalu sulit untuk melupakan apa yang telah ku pilih untuk akhirnya ku tinggalkan