ke 32√

1.4K 57 0
                                    

2 tahun telah berlalu, sebenarnya dalam 2 tahun banyak yang berubah, Faris menikah dengan Indah, jujur aku sangat terluka melihat Faris bersanding dengan orang lain terlebih dia sahabatku sendiri, tapi aku bukanlah siapa siapa dan harus ikhlas bahwa dia memang bukan untukku.

Setelah Faris dan Indah ada Raihan yang menikah, ya tentu sama siapa lagi jika bukan Naira, mereka nampak bahagia, saling menyukai dan hidup bersama.

Kaka ku, yang awalnya terpuruk karna lamarannya terhadap Indah di tolak oleh keluarga Indah, ya tentu saja di tolak kan mereka sudah mengikat janji dengan keluarga Faris, aku sudah bilang namun ka Aziz terus bersikeras untuk mencobanya, dan akhirnya yaa.

Dan sekarang aku, sekarang aku menjabat sebagai direktur dari perusahaan yang ayahku pimpin.
Perusahaan kami telah menyabang ke berbagai negara, aku bersyukur perusahaan keluarga ini menjadi maju.

Oh ya hampir lupa, ka Aziz akan menikah, tentunya bukan dengan Indah, dia menikah dengan ka syifa yang ternyata sudah menyukai ka Aziz dari waktu SMA, hebatnya mereka di pertemukan secara tidak sengaja di sebuah perpustakaan umum, ka Aziz bercerita bahwa dia bertemu dengan ka Syifa saat sedang memilih buku untuk di baca, eh ka Syifa akan meraih buku namun di tempat yang terlalu tinggi, Ka Aziz mencoba mengambilkannya, setelah itu mereka jadi teman dekat dan 1 bulan kemudian ka Aziz melamar ka Syifa, singkat namun berkesan....terharu aku😢

Jika bertanya seseorang dan soal cinta, mungkin bagiku belum menjadi hal yang harus, soalnya umurku baru menginjak 23 tahun, ya terbilang masih muda untuk menikah, ini bagiku ya.

Tapi siapa sih yang tidak ingin menyempurnakan ibadahnya? Aku selalu berdo'a meminta yang terbaik bagiku menurutnya bukan menurutku.

Aku ingin seseorang yang dapat membimbingku menjadi lebih baik, bersama meminta ridho dari Nya, sama sama belajar dalam ketaatan, saling memperbaiki jika masing masing memiliki salah, dan memimpin segala hal yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat (ini mah keinginan author nya😅) karna menurutku pernikahan bukan hanya bersama untuk di dunia, tapi juga di akhirat.😊

*****

Aku baru saja pulang dari kantor, aku mampir ke sebuah cafe yang dulu sering aku datangi, ya cafe dekat kampus yang sering menjadi tempat kumpul, aku merindukannya, merindukan mereka, merindukan dia.

Suasana dan tempat cafe ini masih sama, aku memilih meja yang bisa ku duduki waktu masih kuliah dulu, memesan beberapa kue dan satu gelas kopi

"assalammu'alaikum" ucap seseorang menyapaku aku menengok ke arahnya dan aku terbelalak melihat siapa yang datang

"wa'alaikumsalam" jawabku

"boleh aku duduk disini?" tanyanya

"ya silahkan" jawabku sambil sedikit menunduk.

"apa kabar Balqis?"

"alhamdulillah, kabarku baik, kamu sendiri apa kabar?"

"seperti yang kamu lihat aku baik" ucapnya

"apa kamu sudah menikah?" tanya nya, aku mengangkat kepalaku dan menggeleng

"sampaikan salamku pada orang tua mu, dan sampaikan aku akan datang malam ini"

"ada urusan apa dengan orang tua ku?" tanyaku, aku tau dia sekarang sudah menjadi CEO muda di perusahaan keluarga nya  dan perusahaannya itu maaju sangat pesat, mungkin mereka akan membicarakan bisnis.

"ada hal yang harus di bicarakan dengan kedua orang tuamu" ucapnya

"baiklah, nanti aku sampaikan pada orang tua ku"

"terimakasih, telah menungguku" ucapnya dengan senyuman yang tidak pernah berubah

"aku engga nungguin kamu ko"

"ko aku meragukannya ya" ucapnya dengan senyum jail yang dapat membuatku tersipu

"ragu kenapa?" ucapku menunduk lagi

"kemarin bukannya ada yang melamar tapi kenapa kamu tolak?"

"eh....itu, em..." aku kebingungan menjawab apa, emang benar kemarin ada yang melamar dan aku tolak, entahlah tapi hatiku tidak disana.

"yasudah aku pergi dulu, Assalammu'alaikum"

"wa'alaikumsalam"

Fahri pergi setelah mengucapkan salam, dan sekarang aku juga harus pergi, karna harus menyampaikan pesan dari Fahri.

Aku berniat membayar makanan, sekarang sistemnya berubah, bayarnya setelah makan hehe....

"berapa mba?"

"oh sudah di bayar mba sama pria yang tadi duduk bersama mba"ucap mba kasir

"oh..."aku mengedarkan pandangan mencari Fahri

"pria itu sudah lama pergi mba, dan menitipkan ini" ucap mba kasir dan menyodorkannkotak berwarna merah.

"oh baik terimakasih mba"

Aku pun pulang saat sampai rumah aku bilang pada orang tua ku bahwa Fahri akan datang dengan sebuah urusan, setelah itu aku kekamar dan membuka kotak merah itu.

Aku kaget saat melihat isi di dalam kotak itu.

"cincin? Kenapa cincin? Tanda apa?" aku bertanya tanya sendiri
Karna bentuk cincinnya cantik sekali langsung ku pakai saja, toh ini kan pemberian.

Aku mandi dan menunaikan solat maghrib daan isya.

"assalammu'alaikum" ucaap seseorang dari luar.

Aku buka pintu, ku lihat ka Aziz sama ka syifa datang, tumben sekali, aku mempersilahkan masuk.

"ayah sama bunda mana?"tanya ka Aziz

"ada paling bentar lagi turun, mau minum apa ka?"

"tar aja de" ucap ka syifa

"iya ka" ucapku dan berbincang dengan ka syifa, sementara ka Aziz sedang berbicara dengan ayah dan bunda.

-tok tok-
"assalammu'alaikum"

Terdengar suara seseorang dari luar, dan aku membukakan pintu utama

"wa'alaikumsalam, kamu"

===sekian dulu😊===

Assalammu'alaikum 😊
Hai semua......
Gimana cerita gj nya?
Maaf ya slow update hehe😅
Happy reading ya❤

Pilihan Dari Hati Yang Terpilih (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang