chapter 64

286 13 0
                                    

Part 631
"Yoon" panggil aida (Yoon, knp km mesti datang sih? Ganggu aja. Lagi pula kenapa masih manggil aida dengan sebutan eomma?) Batin pangeran dengan wajah yg nampak kesal.
"Yoon ngantuk." Ujar yoon.
Pangeran menghampiri ilalang kemudian membisikan sesuatu di telinganya.
"Km bawa yoon pergi ke kamar Galang. Agar dia tidak mengganggu momen berdua kakak, please. Kakak akan ngerjain tugas km selama 3 hari." Tawar Pangeran sambil berbisik.
"1 minggu." Bisik Ilalang.
"4 hari aja." Tawar pangeran.
"Baiklah, deal." Bisik Ilalang "Sini, biar kakak yg gendong yoon." Ujar aida "Eits, ga usah. Biar gw sama anjani yg nemenin yoon tidur. Sekalian latihan klo nanti udah punya anak. Yoon jg pasti ingin tidur didekat galang." Ujar ilalang menghalangi aida yg akan membawa yoon dri gendongan anjani.
"Ya udah. Klo begitu. Yoon tidur sama hyung yah." Ujar aida sambil mengelus kepala yoon dan mengecup keningnya.
(Gangguan akhirnya udah hilang) batin pangeran.
"Apa yg km pikirkan, ran? Sebaiknya kita jg susul yoon. Aq takut dia tidak bisa tidur." Tanya aida sambil hendak meninggalkan pangeran
"Aida, boleh ga klo aq minta km lakuin hal yg sering km lakukan sama yoon ke aq?" Tanya Pangeran "Maksud km gendong? Km kan udah gede masa minta gendong sih." Tanya balik aida.
"Peka dikit bisa g sih? Maksud aq bukan minta gendong." Jawab pangeran
"Terus km minta apa? Aq suapin?" Tanya aida "Bukan, coba lg." Pinta pangeran
"Aq elus rambut km kemudian cium kening km." Ujar aida
"100 bwt km. Aq ingin km lakuin itu. Mw yah, please." Pinta pangeran dgn muka memelas.
"Km ini. Km kan bukan anak kecil lg, ran." Ujar aida sambil menunduk "Habis aq iri. Perhatian km cuma tertuju pada yoon. Aq jg ingin diperhatikan, da." Ucap Pangeran sambil duduk dibangku taman.
"Baiklah bayi besar. Ibu peri akan mengabulkan permintaan km. Sini rebahkan kepala km dipangkuan aq, ran." Pinta aida
Pangeran merebahkan kepalanya. Aida kemudian mengecup kening Pangeran dan mulai mengelus rambutnya.
"Ran" panggil aida "Hmmmm" ujar pangeran sambil memejamkan matanya.
"Aq prihatin sama hubungan galang dan thea dmyg selalu tertimpa masalah." Ucap aida
"Ia km benar, da." Ujar Pangeran

Part 632
"Yoon" panggil aida
"Knp dengan yoon?" Tanya pangeran.
"Aq takut anjani tidak bisa membuat yoon tertidur." Jawab aida bangkit yg otomatis membuat pangeran jatuh kebawah bangku taman.
"Arrrgh" teriak Pangeran kesakitan.
Aida segera berlari menuju ke kamar rawat galang. Pangeran pun berdiri.
"Ahhh, dikalahkan sama anak kecil lg." Ujar pangeran.
Tak sengaja Pangeran mendengar suster dan dokter yg membicarakan kondisi pasien yg tidak bisa menggerakan tubuhnya yg kembali dalam keadaan kritis. Pangeran panik kemudian berlari menuju kamar rawat galang. Aida berhenti dan kemudian berbalik ia menyadari seharusnya ia tidak meninggalkan pangeran. Aida kemudian berlari kembali ke arah taman rumah sakit. Pangeran dan aida bertabrakan. Ada jatuh tepat diatas tubuh Pangeran dengan posisi bibir yg saling bersentuhan.
"Astagfirullah, maafin aq ran. Aq ga sengaja." Ujar aida yg segera bangkit kemudian duduk
Pangeran nampak terkejut sehingga ia hanya bengong. Aida kemudian membantu Pangeran berdiri.
"Ran km tdk apa2?" Tanya aida yg panik karena pangeran diam saja.
"Aida, ayo kita lakukan lg." Jawab pangeran
"Hey, itu terjadi bkn disengaja. Jd km jangan minta untuk diulangi, pangeran." Ujar aida sambil meninggalkam pangeran.
"Ayolah, da. Ulangi lg." Pinta pangeran
"Ga" jawab aida singkat.
Beberapa hari berlalu thea tidak pernah datang untuk menjenguk galang. Galang sudah menunjukan perkembangan ia sudah dapat menggerakan tangan dan bagian atas tubuhnya. Tiba2 thea datang dan menghampiri galang. Kemudian duduk di tempat tidur galang.
"The, akhirnya km datang. Aq rindu sama km." Ujar galang sambil mengelus wajah thea
Thea melakukan hal yg sama. Ia mengelus wajah galang. Galang kemudian memeluk thea.
"Jangan pernah km tinggalin aq, sunshine." Pinta galang.
Thea menangis sambil membalas pelukan galang. Galang melepaskan pelukannya kemudian menghapus air mata thea.
"Knp km nangis, sunshine?" Tanya galang.
"Lang, aq kesini cuma untuk mengakhiri semuanya. Bukan kembali untuk km. Papi km benar aq ini cuma gadis pembawa sial bwt km. Jd kita putus saja." Jawab thea "Aq mohon km jangan pernah berkata seperti itu, sunshine." Ujar galang

You Are My Sunshine Chapter 51 Sampai Chapter 100 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang