chapter 79

208 14 2
                                    

Part 781
"Yoon pengen ketemu sama eomma Thea. Yoon kangen sama eomma." Pinta yoon.
(Mungkin dengan gw bawa yoon thea akan luluh dan maafin gw walaupun sebenarnya gw emang ga salah.) Batin Galang "Appa, kenapa appa diam saja?" Tanya yoon
"Gpp. Yoon tunggu. Appa akan jemput yoon dan kita akan bertemu dengan eomma." Ujar Galang sambil menutup telepon dan kemudian masuk kedalam mobil.
Thea sedang menunggui papanya. Ia kemudian menoleh ke arah jendela secara tidak sengaja thea melihat balon yg td diterbangkan oleh Galang tersangkut di pohon.
"Galang, sebenernya aq tuh pengen bilang yes tp aq ..." ujar Thea dipotong zidan "Udah seharusnya loe bilang no. Lagian norak bgt ngelamar kok pake balon2 emang loe ini anak kecil apa? Satu hal yg perlu loe ingat galang udah bwt papa loe terbaring tidak berdaya. Thea loe harus penuhin keinginan papa loe yaitu loe harus bertunangan sama gw." Ucap zidan
"Km apaan sih? Orng papa aq udah ngerestui aq sama galang." Tanya thea "Itu wasiat yg papa km berikan sebelum ia tidak sadarkan diri." Ucap zidan sambil menghampiri thea dan memasangkan cincin dijari manisnya thea kemudian memeluk thea.
Galang dan yoon tidak sengaja melihat kejadian itu saat membuka pintu kamar rawat pak hadi "Eomma" panggil yoon.
Thea segera melepaskan pelukan zidan. Yoon berjalan perlahan menghampiri thea dan zidan.
"Om jangan deketin eommanya yoon." Ujar yoon.
"Siapa yg km panggil eomma? Aq bukanlah eomma km." Tanya Thea sambil membuang muka karna tak sanggup mengatakan semua itu pada yoon
"Eomma" panggil yoon
"Sudah aq bilang aq bukanlah eomma km. Skrng km pergi dari sini." Ujar thea sambil membentak.
"Hy anak kecil sebaiknya loe sama appa loe pergi dari sini dan jangan ganggu tunangan om lg." Ujar zidan sambil menunjukan cincin yg melingkar di jari manis thea "Yoon ayo kita pergi." Ajak galang sambil menarik tangan yoon
"Yoon" panggil thea
Skip jalanan
Terlihat galang sedang menggendong yoon dipungungnya.
"Appa kenapa eomma berkata seperti itu?" Tanya yoon
Galang menurunkan yoon dari punggungnya dan kemudian berlutut didepan yoon.
"Noona sendiri yg bilang klo yoon boleh memanggil noona dengan sebutan eomma. Hiks hiks." tangis yoon

Part 782
"yoon" panggil galang dengan mata yg berkaca-kaca "Appa, apa eomma marah sama yoon? hiks hiks" Tanya yoon.
"Knp km bilang seperti itu, yoon?" Tanya Galang.
"Buktinya eomma membentak yoon dan menyuruh yoon untuk pergi. Huuuaa hiks hiks." Tangis yoon
Galang memeluk yoon. Tiba2 aida datang dan berlari menghampiri yoon.
"Yoon km knp nangis? Apa km sakit?" Tanya aida yg langsung memeluk yoon
"Seharusnya gw ga bawa yoon ke tempat thea. Hiks hiks." Ujar galang mulai menangis.
"Eomma, apa yoon nakal jd eomma thea marah sama yoon?" Tanya yoon.
"Thea bener2 keterlaluan seharusnya dia ga usah memerahi yoon. Hiks hiks." Ujar galang sambil menangis.
"Huaaa hiks hiks." Tangis yoon
Aida mengeratkan pelukannya pada yoon dan mengulurkan tangannya untuk memegang bahu galang. Tiba2 galang bangkit dan kemudian berdiri.
'Da, gw titip yoon." Ujar galang sambil menghapus air matanya.
"Km mw kemana?" Tanya aida "Gw mw nemuin lg thea." Jawab galang
Skip rumah halmeoni.
Terlihat anjani sedang berjalan masuk ke dalam rumah sambil menaiki anak tangga. Tiba2 anjani terjatuh namun ilalang menjadikan tubuhnya sebagai tameng agar anjani tidak terjatuh.
"Ilalang." Panggil anjani.
"Aduh tangan gw kayaknya patah nih " ujar ilalang.
"Lebih baik jika kita pergi ke dokter aja skrng." Ucap anjani.
Beberapa menit kemudian ilalang kembali ke rumah dengan tangan kanan yg digips. "Maaf gara2 aq tangan km jd patah, lang. Aq janji aq akan jd pengganti tangan km yv patah." Ujar anjani.
(Orng gw cuma pura2 klo tangan gw patah. Rencana galang emang selalu berhasil.) Batin ilalang.
"Anjani." Ujar ilalang sambil menunjukan rambutnya yg basah.
Anjani mengerti isyarat ilalang ua segera mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut ilalang yg basah.
"Anjani, bantuin gw ganti baju." Pinta Ilalang.
Anjanipun menuruti permintaan ilalang dan membantu ilalang berganti pakaian.
Anjani memasangkan kancing kemeja ilalang.
"Susah, ini gimana sih?" Tanya anjani.
Ilalang merentangkan tangannya dan akan mengelus rambut anjani menggunakan tangan nya yg digips. Namun tiba2 kepala anjani mengenai tangan ilalang yg digips. Ilalang segera berteriak kesakitan "Ouchhh, arrrgh." Teriak ilalang berpura2 kesakitan

You Are My Sunshine Chapter 51 Sampai Chapter 100 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang