chapter 77

214 16 0
                                    

Part 761
Galang membuka matanya perlahan dan kemudian menggenggam tangan thea.
"Galang" panggil thea.
"Loe tenang saja. Jessica sudah mengakui semuanya. Nama loe udah bersih skrng." Ujar ilalang.
"Galang, kenapa km diam saja apa ada yang sakit?" Tanya thea "Ga, cuma kepala gw aja yg masih terasa pusing." Jawab galang.
"Tp jessica nyawanya tdk tertolong karna tertabrak mobil. Padahal gw udah bawa dia kermh sakit." Ujar ilalang.
"Mungkin itu sudah takdir dari jessica." Ujar Thea.
"Ada yg ingin gw kerjaan gw keluar dulu yah." Ujar ilalang "Pangeran kemana?" Tanya galang.
"Dia pergi sama aida nyiapin acara pernikahan. Kan selama ini dia sibuk ngurusin masalah loe, lang. The, gw titip ade bontot gw yah." Jawab ilalang. Sambil keluar kamar Galang "Gw emang nyusahin yah." Ujar Galang "Siapa bilang km nyusahin? Kakak km ga ada yg bilang seperti itu, lang. Aq jg ga merasa terbebani sama km. Km tahu knp?" Ujar thea sambil membalas genggaman tangan Galang.
"Knp?" Tanya galang
"Karna Kakak km sayang sama km. Klo aq karna aq cinta pake bgt sama km. Jd jangan pernah berpikiran klo km itu nyusahin atau beban bwt orang2 disekitar km. Dan yg paling penting jangan pernah nyuruh aq tinggalin km. Karna aq ga akan pernah bisa lakuin itu." Ujar Thea
Zidan melihat kedekatan galathe di balik pintu. Ia benar-benar cemburu dan ingin segera meleyapkan Galang. Ia kemudian langsung membuka pintu saat melihat galathe hendak berciuman.
"Galang gimana kondisi loe? Gw denger masalah loe udah clear yah. Gw ucapin selamat deh." Ujar zidan
"Makasih" jawab galang singkat.
"Ini obat yg harus loe makan." Ujar zidan
"Apa dengan meminum obat ini gw bakalan sembuh dari penyakit gw?" Tanya galang.
"Tentu saja iia. Loe ga akan merasa kesakitan lagi." Jawab zidan
(Sebab loe akan mati sebentar lg karna minum obat ini. Dan mw tidak mw Thea akan jadi milik gw.) Batin zidan sambil tertawa.
"Loe ga gila kan? Tanya galang
"G tentu aja gw ga gila mana ada orng gila yg jd dokter?" Tanya balik zidan "Oh, ia. Lang, km harus siap2 jalanin check-up. Aq sendiri yg akan nemenin km." Ujar thea "Baiklah." Ucap galang singkat.
"Zidan bisakah km membantu galang untuk duduk di kursi roda?" Tanya thea.

Part 762
"Dengan senang hati, the." Ujar zidan.

Skip restaurant
Ilalang mendekati anjani yg sedang berdiri di rooftop restaurant milik ilalang.
"Km kemana saja? Aq udah lumutan nunggui km." Tanya anjani.
Ilalang merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil. Dan membuka kotak itu tepat didepan anjani. Dan ternyata isi dari kotak tersebut adalah sepasang cincin.
"Indah bgt cincinnya. Ini untuk siapa?" Tanya anjani.
Ilalang tidak berkata apa-apa. Ia langsung memasangkan cincin tepat di jadi manis anjani.
"Suka ga?" Tanya ilalang "Bgt" jawab anjani sambil terus melihat cincin di jari manisnya.
"Ya udah skrng loe copot dan letakin lagi disini." Pinta ilalang.
"Eh kok g2 sih? Ini bwt aq kan?" Tanya anjani
"Ini bwt kakak km" jawab ilalang.
"Hy, kakak aq udah mw nikah sama kakak km. Ngapain km mw ngasih kakak aq cincin?" Tanya anjani
"Karna ini itu cincin nikah nya kakak loe. Gw cuma mw nanya pendapat loe cincin ini bagus ga? Loe kan adiknya pasti selera kalian sama. Gw jg mw ngecek lingkaran cincin ini apa akan muat atau g di jari aida. Klo di jari loe muat gw yakin di jari aida jg bakalan muat." Ujar ilalang sambil melepaskan cincin dari jari manis anjani dan kemudian meletakkannya kembali didalam kotak. Dan hendak masuk kedalam restaurant. Namun tiba-tiba anjani malah menangis dengan keras.
"Huuuuaaaaa hiks hiks." Tangis anjani.
"Loe kenapa, jani?" Tanya ilalang.
"Aq kira km mw ngasih cincin itu sama aq ternyata cincin itu milik kak aida. Kapan coba km romantis sama aq ngasih aq cincin atau bunga kek. Aq ini memang gadis paling tidak beruntung yg mendapatkan pacar yg ga romantis kayak km. Huuuuuaaaa hiks hiks." Ujar anjani sambil terus menangis.
"Cincin ini memang bukan bwt loe tpi klo yg ini memang bwt loe." Ujar ilalang sambil berjalan menghampiri anjani dan mengambil kotak lain yg berada disaku jaketnya.
"Anjani, will you marry me?" Tanya ilalang sambil berlutut dan kemudian membuka kotak cincin yg ia bawa.
Anjani benar2 terharu apalagi tiba2 ada 2 orng pria yg memainkan biola dan ditambah seorang wanita yg tiba2 saja memberikan ia satu buket bunga mawar putih.
"Knp km mesti nunjukin cincin punya kak aida duluan?" Tanya anjani

You Are My Sunshine Chapter 51 Sampai Chapter 100 (Season Satu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang