Forthcoming Season 1[COMPLETED]✔️

Sam(Part 3)

RaIn tau, hidupnya tidak akan sama lagi setelah insiden bodoh 'menguping' pembicaraan orang. RaIn tidak bermaksud hati untuk menguping. Pembicaraan mereka terlalu hebat dan sampai terdengar oleh kedua telinganya. Kedua telinga. Bukan hanya satu. Lagipula RaIn yakin bukan hanya dia yang mendengar pembicaraan itu.

Seperti kejadian ketika istirahat ini.. RaIn sibuk mengscroll beranda instagrammnya yang selalu ramai dengan berita-berita terupdate selalu mampir diberandanya. "Ommo.. ommo.. Oppa! Kenapa kau imut sekali? Jawab aku sekarang!!!" RaIn terus berbicara kepada foto Byun BaekHyun yang terpampang jelas di layar ponsel dengan hardcase berwarna pink dengan gambar chibi Byun BaekHyun. Gadis itu terus menscroll layar ponselnya bahkan mencium ponselnya yang tidak berdosa. Hingga tidak sadar dirinya sudah berada dipinggir lapangan basket. "Aigo!Babo! Bagaimana bisa aku sampai di tempat ini?"

RaIn menurunkan pandangan dari ponselnya. Para hobae(adik kelas) dan teman seangkatannya menyapanya ramah. RaIn membalas sapaan mereka tidak kalah ramah. Lapangan basket sangat ramai. Ada pertandingan kecil-kecilan. Walaupun kecil-kecilan tetap saja menarik perhatian. Pasti penonton yang kebanyakan para gadis itu ingin melihat DongHoon.

RaIn berjalan menuju kursi penonton. Ternyata di bangku penonton sudah ada RaoLin yang sedang melambaikan tangannya kearah RaIn. Sepertinya tadi ia begitu asik dengan dunianya sampai-sampai Rao meninggalkannya. Dunia fangirl memang kejam di saat tertentu.

Ketika jaraknya dengan bangku penonton sudah dekat tiba-tiba seseorang menarik tangan kanannya sampai tubunya berputar berbalik arah. Seorang lelaki bertubuh tinggi berbadan atletis dengan poni yang hampir menutupi matanya berwarna purplicious berdiri dihadapannya. RaIn mengerjap beberapa kali lalu tertawa kikuk

"Annyeong, aku tidak tau sepertinya selama aku bersekolah disini aku jarang sekali melihatmu namun setelah pertemuan kemarin mengapa aku jadi sering melihatmu?"

"Annyeong, aku tidak tau sepertinya selama aku bersekolah disini aku jarang sekali melihatmu namun setelah pertemuan kemarin mengapa aku jadi sering melihatmu?"

Mendengar perkataan RaIn, DaNi tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertawa. Beberapa menit yang lalu, DaNi melihat RaIn sedang sibuk dengan ponselnya untung saja gadis itu tidak jatuh atau tertabrak sesuatu.

DaNi tau, teman-temannya tau, satu sekolah bahkan followers instagram RaIn tau bahwa dia adalah seorang Fangirl dari BaekHyun EXO dan seorang fangirl yang rajin hadir di setiap comeback stage, fansmeeting dan konser besar seperti SMTown. Selama ini, DaNi hanya sebatas tau tentang gadis yang kelewat famous yang kadang suka melakukan hal-hal yang merusak image cantiknya seperti tertawa terbahak-bahak atau tiba-tiba melakukan dance singkat di kelas, memasang foto di instagram dengan wajahnya di jelek-jelekkan bersama teman-temannya. Namun, sepertinya gadis itu tidak peduli dengan hal itu.

DaNi tau banyak alumni, teman seangkatannya bahkan para junior yang menyukai gadis itu.  Namun, DaNi tidak peduli. Padahal ia sudah sering melihat RaIn berlalu lalang di sekitar sekolah, mengikuti kontes menyanyi bahkan di halte bus. DaNi baru sadar bahwa gadis yang sekarang berada dihadapannya cukup menarik.

"Aku sering memperhatikanmu, kau tidak tau itu?" tanya DaNi dengan penuh percaya diri. RaIn membungkuk. "Mmm..Kalau begitu kamsahamnida." Tidak seperti yang DaNi bayangkan. Ia kira gadis itu akan gugup atau minimal blushing namun nyatanya gadis itu malah membungkuk dan mengucapka 'kamsahamnida'. Sial!

"Aku kembali dulu, temanku sudah menunggu." RaIn membalikkan tubuhnya lalu berjalan meninggalkan DaNi. DaNi tidak ingin kecolongan dengan cepat DaNi menarik tangan RaIn untuk yang kedua kalinya dan dengan mudahnya tubuh RaIn kembali berputar.

"Mwo?" Kali ini wajah RaIn terlihat datar. DaNi baru sadar RaIn memiliki aura dingin jika seperti ini. DaNi memasukkan kedua tangannya kesaku celana. Lalu mencondongkan tubuhnya hingga jarak wajahnya dan wajah RaIn tinggal beberapa senti saja. RaIn mundur selangkah. DaNi merasa RaIn sedang dalam keadaan tidak nyaman. Peduli setan dengan keadaan RaIn DaNi tetap dalam posisinya.