SA(Part 1)

61 25 16
                                    

~Pelindung lagi~

DaNi menendang bola tepat sasaran 'GOOOLL' suara penonton riuh rendah.

Peluit dibunyikan tanda permainan sudah berakhir. Sudah jelas pemenangnya adalah sekolah DaNi sendiri. Dani dan teman-temannya mengambil waktu istirahat dengan duduk dipinggir lapangan. Mereka menegak minuman isotonik untuk mengisi energi mereka yang terkuras habis.

Ini minggu terakhir bulan Maret. Cuaca sudah semakin bersahabat. Salju sudah tidak tampak, bunga-bunga sudah bermekaran. Dan sudah hampir 2 minggu ini dia sudah mengusik kehidupan Han RaIn. Mulai dari menunggunya di halte bus, mengirim hadiah kelokernya, melemparinya dengan kertas, menghadang jalannya atau apapun itu. Dani suka melihat segala ekspresi yang tercipta di wajah gadis itu. DaNi juga tau bahwa gadis bermarga Han itu sedang dekat dengan anak baru bernama Park JaeHan. DaNi bahkan pergi ke HongDae untuk mengusiknya. Ia yakin, RaIn benar-benar kesal. Membayangkan hal itu membuat DaNi tersenyum sendiri.

"Hai DaNi." Seorang teman satu timnya yang bernama Choi Seung Jo membuka pembicaraaan. "Sepertinya kau punya target baru." Mendengar perkataan temannya Dani tertawa ringan. "Begitulah," katanya sembari menggedikkan bahu. "Kau ini telat sekali. Kenapa kau baru mengejar gadis itu sekarang? Han RaIn sudah menarik perhatian sejak awal masuk keodonghakyo(SMA)," seru teman lainnya. "Entahlah, Aku baru sadar jika ia sangat menarik."

DaNi sedikit menyesal baru menjadikan RaIn sebagai targetnya. Namun, menyesal pun tidak ada gunanya. "Kau tau tidak, RaIn kan sedang dekat dengan Park JaeHan." DaNi mengangguk. "JaeHan tidak hanya sedang dekat dengan RaIn. Dia juga sedang dekat dengan Rao dan DongHoon, lagipula sepertinya Park JaeHan adalah orang yang dingin. Lihat saja apa yang akan aku lakukan."






RaIn membetulkan letak cardigan Soft Bluenya. Udara musim dIngin sudah tidak mondar mandir di Korea, jadi ia bisa memakai dress selutut dengan corak flower print hadiah MiRan untuk ulangtahunnya pada musim dingin 3 bulan yang lalu.

Jam menunjukkan pukul 22:00 KST. RaIn tau, ia terlambat pulang. Namun batreinya ponselnya habis dan ia tidak membawa power bank jadi ia tidak bisa menghubungi MiRan atau TaeJun. Sebenarnya, RaIn tidak perlu pulang semalam ini. Namun ada sesuatu yang membuatnya penasaran setengah mati. Park JaeHan.

Hari ini, RaIn melangkahkan kakinya ke daerah paling asri di Seoul. Yeouido. Sebuah gedung teater memang telah menjadi targetnya sejak lama. RaIn memutuskan untuk pergi seorang diri. FAME The Musical diadaptasi dari film Fame yang pernah popular pada tahun 80-an. Pertunjukkan teater terkenal yang ingin ia lihat sejak lama.

Pukul 20.30 KST pertunjukan usai. RaIn memutuskan untuk makan malam di sebuah restoran yang menyediakan macam-macam sup dari seluruh dunia. RaIn menyantap sup jamurnya dengan lahap. Ia sangat lapar. Namun, ia benar-benar tidak menyesal. Walaupun lapar, ia berhasil menonton pertunjukan tersebut. Ketika sedang mengedarkan pandangannya keluar, seorang lelaki dengan jaket berwarna biru dongker dan sepatu hitam dengan kombinasi biru muda melintasi pandangannya. Rain mengetok jendela toko berharap lelaki itu melihatnya namun sepertinya nihil. Lelaki itu terus berjalan cepat. RaIn meninggalkan uang di meja dan pergi keluar.

"Park JaeHan-ssi!!" RaIn berseru, namun sepertinya si empunya nama tidak mendengar seruan itu. RaIn berjalan cepat ia ingin menyusul JaeHan. Namun tiba-tiba pikirannya berubah. Ia tidak ingin menyusul JaeHan. Ia ingin mengikuti JaeHan pergi. Menurutnya, JaeHan sering sekali jalan-jalan namun apa yang dilakukan orang jika hanya berjalan-jalan sendiri? RaIn yakin itu bukan hanya sekedar jalan-jalan.

Dari jarak yang cukup jauh, RaIn bisa melihjat bahwa Park JaeHan sedang memegangi secarik kertas. "Mencari alamat? Mencari orang?" pikir RaIn. RaIn terus mengendap ngendap mengikuti JaeHan. Jika JaeHan membalikkan tubuhnya, dengan gesit RaIn bersembunyi di balik tembok, gang kecil atau semak-semak.

Forthcoming Season 1[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang