Ara berjalan mengikuti Gibran yang datang tiba-tiba ke minimarket tempatnya bekerja dan mengatakan ingin membicarakan sesuatu.
"Masuk." Pinta Gibran membukakan Ara pintu mobilnya.
"Apa yang mau Kak Gibran bicarakan? Bicara disini saja, aku masih di jam kerja." Tolak Ara halus.
"Baiklah." Laki-laki itu menghela nafas.
"Aku mau kamu menjadi istriku, kita menikah." Ara menatap datar Gibran. Tidak merasa terkejut ataupun antusias atas ucapannya.
"Aku memang orang baru dalam hidupmu. Bahkan bukan orang yang mencintaimu. Tapi Aji, membuatku yakin jika kamu bisa menjadi istri serta Ibu yang baik untuk anak-anak ku kelak. Aku melewati waktu yang cukup lama untuk memikirkan ini.
Jadi, jangan berpikir jika aku sedang mengajakmu untuk bermain-main. Aku beri waktu satu minggu. Sehari setelah kau memberikanku jawabannya, aku akan langsung membawa keluargaku untuk melamarmu. Itu pun jika kamu memberikan jawaban seperti yang aku harapkan."Ara masih diam, bahkan hingga Gibran berlalu pergi membawa mobil ranger rover putih miliknya.
Apa ini, Aji?
*
*
*Setelah sekian lama, akhirnya hati dan pikiran aku terbuka lagi untuk mau menulis.
Ini cerita udah aku tulis sekitar 1 tahun yang lalu. Tapi ide dan minat nulis aku tiba2 hilang di tengah cerita. Jadi, sekarang aku sedang berusaha untuk menyelesaikan cerita ini. Melawan rasa malas.
Mohon koreksinya jika ada kesalahan dalam cerita dan terimaksih buat kalian yang udah baca,vote, dan koment dicerita Hari Setelah Akad.
Happy Reading!!!
.
Rabu, 3 Juli 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Setelah Akad [ SELESAI ]
RomanceKetika Gibran dan Ara berusaha menjalani aktivitas rumah tangga pada umumnya walau tanpa di dasari cinta, alasan yang seharusnya sebagian besar pasangan miliki untuk menikah. Sejak awal Gibran dan Ara berusaha menjadi suami dan istri yang baik. Namu...