24. DEA?!

127K 6K 73
                                    

Dea? 👆👆👆👆👆

Ni hao! Aku kembali sodara2. Hayo kemaren siapa yg ngira udh end? Belum kali 😪😥 masih jauh perjalanan. Aku emng tulis end, tapi kan ada TBC nya di paling bawah *coba cek lagi. Trs aku blg 'just kidding' yaelah ini kalian 😅😅😅 ga bisa bercanda aja.

Udalah gak penting😅. Yg penting kalian menikmati bacaannya. Happy reading 😘😘

Beberapa hari telah berlalu.

Tidak ada yang berubah semenjak hari itu. Dimana Adam memberikan restunya pada Refan dan Ayu untuk menikah. Selain Refan datang kemanapun tidak bersama para pengawal andalan Adam lagi.

Dan hari ini. Janjinya Refan akan ke rumah. Tidak di jelaskan apa tujuan pria itu datang, tapi Refan hanya meminta Ayu untuk menunggu di rumah.

Tok... Tok...

Ayu langsung membuka pintu rumahnya. Itu pasti Refan.

"Ayo silahkan masuk" Ayu mempersilahkan pria itu masuk, ya Refan.

Pria itu masuk dan duduk. Sebelum Ayu berlalu pergi ke belakang untuk membuatkan tamunya minuman.

"Ay"

"Kenapa?"

"Gio mana?"

"Gio sedang tid-"

"Mama cucu" potong suara lucu yang terdengar manja khas anak baru bangun tidur.

"Hai anak ayah" sapa Refan merentangkan kedua tangannya ingin memeluk Gio.

Gio membesarkan matanya dan benar, ia melihat ayahnya di sana.
"Ayah!!" pekiknya kehirangan sambil memeluk Refan.

"Sudah mandi belum?" tanya Refan menciumi pipi Gio.

Gio yang merasa belum mandi langsung menggelengkan kepalanya dalam pelukan Refan. Ayu hanya tersenyum datar lalu bertanya.
"Jadi susunya Gio?"

"Tidak ma" sahut malas sambil terus memeluk Refan.

"Ay, berkemaslah kita akan pergi" ucap Refan lagi saat Ayu ingin berbalik pergi.

"Mau keman-"

"20 menit aku tunggu dari sekarang" potong Refan cepat sambil menurunkan Gio dari pangkuannya.
"Pangeran kecil ayah mandi dulu ya, ayah tunggu di mobil"

Gio menganggukkan kepalanya patuh lalu mengikuti langkah Ayu yang masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap.

×××××

Setelah menunggu agak lama di dalam mobil sambil mendengarkan lagu di radio. Refan menoleh ke arah pintu samping kemudi saat melihat Ayu membuka pintu dan memasukkan tubuhnya nya dengan Gio.

Meski hanya memakai kemeja biru muda dengan jeans khas anak ABG, Ayu benar-benar kelihatan cantik dan awet muda di usianya yang sudah beranak satu. Di dukung dengan body nya yang proporsional. Bisa di sebut tinggi untuk kalangan perempuan, tapi Ayu akan sangat pendek jika berdiri bersama Refan.

"Kenapa melihatku begitu?" tanya Ayu bingung sambil memiringkan wajahnya ke samping.

Refan langsung gelagapan dan tersenyum.
"Kenapa memangnya?" tanya Refan balik secara sengit.

Tidak ada akhirnya jika terus berdebat dengan Refan yang sama sekali tidak pernah mau mengalah. Lebih baik Ayu diam saja, atau mengarahkan pembicaraan ke arah lain.

"Baiklah. Jadi sekarang kita mau kemana?" tanya Ayu malas sambil menyandarkan kepala Gio ke dadanya. Karena kelihatan si pangeran kecil itu ingin tidur lagi.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang