Selamat membacaaaaa.....Dilihatnya pria tampan itu, ia duduk sambil bersekep di hadapan gadis itu. Sesekali pria menatap gadis di hadapannya. Mereka pacaran. Tapi entah kenapa Ayu merasa Refan seperti tidak mencintainya. Ayu merasa Refan seperti mempermainkannya, tapi bagaimana? Ayu sudah duluan mencintai Refan. Terlebih ia memiliki paras rupawan. Dan jangan bilang Refan tidak mencintai Ayu, because...Ayu sedang mengandung anaknya Refan, Refanka Jupiter.
Sudahlah, nanti akan Ayu ceritakan bagaimana kisah Cinta mereka detailnya, ah tidak maksudnya cintanya Ayu pada Refan. Karena kelihatannya Refan tidak mencintai Ayu. Oke kembali ke pembahasan awal.
"Ada apa kamu minta kita ketemuan di sini?" kata Refan, ia kelihatan kesal.
Ayu masih menatapnya. Entahlah Ayu suka menatap wajah tampan kekasihnya itu. Lalu Refan kelihatan kesal dan berbicara lagi.
"Ayu, jika tidak ada hal penting yang ingin kau sampaikan aku pulang sekarang" Refan beranjak dari kursinya. Ayu masih melihatnya sambil tersenyum. Biasanya ia akan berbalik dan menawarkan Ayu untuk di antarinya pulang.
Kita lihat kali ini.
Refan berjalan dan yap! Bagus dia berbalik. Ia menatap Ayu kali ini.
"Kita putus"
Rasanya darah Ayu tidak lagi bisa mengalir dengan baik. Jantungnya itu terasa tidak lagi berfungsi dengan benar. Bagaimana bisa ini terjadi? Setelah ia mengakhiri hubungan ini lalu ia pergi. Ayu mengejar Refan dan masuk ke dalam mobilnya juga. Refan kelihatan sangat kesal pada ulah Ayu.
"Apa yang kau lakukan, turun kau dari mobilku! Kita sudah putus dan kau mau apa lagi?!" kata Refan dengan kesalnya.
Kini air mata sialan itu sudah membasahi wajah cantik Ayu, Ayu menggeleng lemah pada Refan sambil berkata.
"Kamu tidak bisa pergi begitu saja Ref, tidak bisa""Bicara apa kau ini, sana turun. Aku malas melihat wanita cengeng sepertimu" kata Refan sinis.
Ayu masih menangis. Dan kemarahan Refan berlipat lagi jadinya.
"Ayu jangan buat aku marah ya, kalau kau tidak menerima keputusanku kau harus terima Ay. Karena aku dari awal tidak mencintaimu dan sekarang kelu-"
"Aku hamil anakmu Refan!" potong Ayu cepat sambil menangis lebih kencang lagi. Refan tampak membulatkan matanya tal percaya.
Seuntas kejadian malam itu seperti film lama terputar lagi di dalam mobil.
"Refan tolong jangan tinggalkan aku. Aku sedang mengandung anakmu dan ini buktinya" dengan cepat Ayu ambil hasil USG itu dari tas dan di berikannya pada Refan.
"Ref nikahi aku, aku mohon.." rengek Ayu lagi. Ayu takut sekali jika Refan tidak mau tanggung jawab nantinya. Ayu tidak mau menahan malu akan bayi ini sendirian tanpa dia.Refan mengambil hasil USG itu, ia tampak kaget dan menatap tak percaya ke perut Ayu yang masih datar. Ayu mengambil tangan pria itu dan meletakkannya di atas perut datarnya sendiri.
"Dia anak kamu." kata Ayu pada Refan. Refan menatap tak percaya. Lalu dengan kasarnya ia mengangkat tangannya dan mengacak rambutnya frustasi."Jangan asal bicara kau Ay. Aku tidak sudi tidur dengan wanita sepertimu. Kau pasti mengada-ngada kan Ay? Dasar bedebah. Keluar, dari mobilku!" bentak Refan sambil menujuki pintu di sebelah Ayu. Tangis Ayu semakin pecah. Ayu menyangka Refan akan menerima bayinya ternyata ia malah menolaknya mentah-mentah dengan tadi ia sempat menghina dirinya dengan rendah bagai sampah.
Hari ini juga terbukti semua kata-kata Dea yang mengatakan kalau Refan benar-benar tidak pernah mencintainya.
Sakit sekali hati ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
RomansaAyu tak mau bayi dalam kandungannya di aborsi oleh Refan, pria yang menghamilinya sekaligus kekasihnya. Tapi dengan bersi keras Refan tetap menginginkan bayi itu di lenyapkan. Apa usaha Ayu untuk mempertaruhkan bayinya agat tetap terlahir ke dunia...