37. MARISKA AND AYAY

90.3K 5K 188
                                    

Happy reading...



"Mama robot spider-man Gi... O ma... Na... " suara Gio perlahan melambat dan terdengar halus saat ia melihat aunty itu ada di rumahnya. Gio langsung berlari ke balik guci besar di dekat meja hias.

Ayu menatap Kenya dan Angga dengan tak enakan.
"Maafkan Gio ya mungkin dia masih takut"

"Tak apa" sahut Kenya.

Perlahan Ayu bangkit dari sofa dan berjalan ke arah Gio. Gio bersembunyi di balik dinding, begitu melihat Ayu, Gio langsung memeluk ibunya.

"Aunty itu sedang apa di sini. Suruh aunty itu pulang saja ma" kata Gio dengan kepala terus bersandar pada kaki Ayu.

Ayu tersenyum memaklumi ketakutan Gio. Lalu dia mengelus pelan rambut bocah kecil itu dan berkata.
"Aunty itu tidak jahat sayang. Aunty itu kemari ingin berjumpa Gio"

"Tidak mama. Aunty itu jahat, Gio takut" mata Gio mulai berkaca-kaca dia benar-benar takut.

"Sayang ada mama di sini. Ayo..." Ayu menarik tangan Gio dan berjalan ke ruang tamu. Gio yang masih ketakutan masih saja bersembunyi di balik kaki ibunya.
"Ayo sini duduk dengan mama" Ayu mengangkat tubuh Gio dan menaruhnya di atas pahanya.

"Hallo sayang... Gio masih takut ya pada aunty?" tanya Kenya sedih. Ia benar-benar menyesal telah membuat balita tampan itu malah menakutinya.
"Aunty datang kemari ingin minta maaf atas kejadian hari itu, aunty sudah membuat Gio menangis ketakutan. Aunty menyesal sayang, Gio mau tidak memaafkan kesalahan aunty?" Kenya menatap tulus mata bulat Gio. Masih tersimpan rasa takut di sana dan Kenya merasakan itu.

Gio masih saja diam tak bergeming.

"Kalau Gio tidak mau memaafkan aunty. Aunty akan sangat sedih sekali" kata Kenya dengan mata berkaca-kaca. Meski hanya maaf dari seorang balita kecil, tapi Kenya benar-benar mengharapkannya. Jika Gio tidak memaafkannya maka Kenya akan benci pada dirinya sendiri.
"Yasudah kalau Gio tidak mau memaafkan aunty. Aunty pamit dulu ya sayang" Kenya bangkit dari sofa. Dan Angga juga bangkit meski di awali dengan helaan nafas karena setelah ini Kenya akan kembali menangis karena tak juga menemukan maaf dari Gio.

Saat Kenya ingin beranjak pergi.

"Aunty" Suara lucu nan menggemaskan Gio menghentikan langkahnya.
"Jangan pergi''

Kenya membalikkan tubuhnya lalu perlahan berjalan ke arah Gio. Menyamakan tinggi tubuhnya dengan Gio. Kenya memegang kedua tangan Gio sambil tersenyum tapi matanya berair.
"Gio" bisik Kenya lirih. Dia benar-benar merasakan bersalah telah berbuat jahat pada anak selucu ini.

"Gio sudah memaafkan aunty. Itu yang mama mbak Mika dan mbak Asna ajarkan pada Gio"

"Oh... Terima Kasih sayang" Kenya memeluk tubuh mungil Gio dengan erat. Dan Gio juga membalas pelukan Gio sambil membalas senyuman Ayu dan Angga yang tengah menatapnya.

Angga mengancungkan jempolnya ke arah Gio, sorot matanya seolah mengatakan. Jagoan yang hebat memang selalu memaafkan orang lain.
Setelah berpelukan dengan Kenya. Kenya manarik lembut tangan Gio ke luar rumah. Ayu dan Angga juga mengikuti langkah mereka ke luar rumah.

"Aunty kita mau kemana?" tanya Gio bingung.

"Ayolah ada sesuatu yang ingin aunty berikan"

"Asik!!" Gio menepuk kedua tanganya dengan riang.

Sementara Angga membantu Kenya membuka pintu bagasi mobil dan menurunkan sesuatu.

Mata Gio berbinar melihat apa yang Kenya berikan padanya. Sebuah sepeda beroda yang sangat keren di mata Gio.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang