Selamat membaca semua...
Double up lah ya kita... Biar kalian seneng dikit... 😅😘😍Ini banyak typo nya ya jadi maklumin aja
Dengan wajah datar, bukannya malah menjawab kalau dirinya mencintai Refan juga. Tapi Ayu melepaskan tangan Refan dan berkata.
"Jika kau mengatakan Cinta padaku hanya untuk membuatku senang dan bahagia lebih baik tidak usah kau katakan, Refan" kata Ayu menatap Refan serius.
Refan mengernyitkan keningnya merasa bingung dengan wanita yang begitu ia cintai itu.
"Maksudmu Ay? Apa kau pikir aku bercanda?"
"Aku tahu bagaimana dirimu Ref. Aku bukan tipemu, aku mengenal dirimu sudah cukup lama. Kau bukan pria yang bertipe mencintaiku"
"Ay tapi aku-"
"Jika kau pikir dengan kata-kata cintamu mampu membuatku bahagia, kau salah. Karena aku yakin kau tidak mencintaiku. Jangan bohong lagi Ref, aku sudah cukup terbiasa dengan hubungan kita sekarang. Kita menikah hanya untuk mengasuh dan memberikan kebahagiaan keluarga yang lengkap untuk Gio bukan?. Dan aku tidak pernah berharap lebih karena aku tidak pernah yakin kau akan mencintaiku" Ayu tersenyum tegar.
Hati Refan begitu sakit saat Ayu mengatakannya. Refan tau kalau selama ini Ayu masih mencintainya. Tapi tak menduga Ayu mampu mengeluarkan kalimat semacam itu.
"Untuk apa aku mengatakan aku mencintaimu hanya untuk membuatmu senang? Bukankah selama ini kau memang sudah senang hidup dengan anak kita dan aku, pria yang kau cintai. Aku sebagai laki-laki hanya ingin mengutarakan perasaanku pada wanita yang aku cintai" kata Refan lagi sambil menatap Ayu lekat.
Ayu melihat tatapan Refan yang tulus saat mengatakan cintanya itu.
"Tap-tapi aku tak percaya kau akan mencintaiku Ref. Aku mohon jangan bohongi aku lagi""Aku tidak berbohong Ay, kau harus percaya kalau kau adalah wanita yang aku cintai sampai mati" kata Refan kembali menggengam erat tangan Ayu, tatapannya begitu memastikan.
"Dan bagaimana selama ini aku tidak mencintaimu. Setelah kau rela melahirkan dan merawat anakku, menjadi istriku, mencintaiku dengan Setia, menyayangiku dan Gio. Bahkan kau mengandung anakku lagi yang untuk kedua kalinya kan? Apa hatiku masih beku untuk tidak mencintaimu?"Refan tersenyum saat melihat Ayu tersenyum. Mengelus pipi wanita kesayangannya itu dengan lembut.
"Apa kau menolak cintaku Ay?" suara Refan terdengar sedih. Ayu masih terdiam dengan segala pikirannya yang masih tidak menyaka kalau pria yang begitu ia cintai sekarang juga membalas cintanya setelah sekian lama menanti.
"Aku mohon katakan tidak demi anak-anak kita" Refan melirik Gio yang sedang main sendirian di dekat Tanaman bunga.Ayu masih menunduk dengan mata berkaca-kaca karena haru. Dia menjadi cengeng mungkin karena juga bawaan bayinya. Refan menghela nafas.
"Jika kau tidak sanggup menjawab. Kau cukup peluk aku jika kau masih Setia mencintaiku, dan gelengkan saja kepalamu jika kau tidak lagi mencintaiku. Kau mengerti Ay?"Ayu hanya mengangguk. Refan masih menunggu sampai dia memejamkan matanya, tidak sabar mendengar jawaban Ayu.
Saat mata Refan terpejam, ia merasakan Ayu memeluknya dengan sangat erat lalu membisikkan.
"Aku masih sangat mencintaimu Ref" kata Ayu sambil terus memeluk Refan.Refan tersenyum lebar sambil membalas memeluk Ayu. Mencium harum rambutnya dengan terus tersenyum bahagia.
"Jadilah milikku selamanya Ay. Jadilah kau wanita yang mencintaiku dan selalu bersamaku sampai aku mati" kata Refan.
"Selamanya aku akan menjadi milikmu Ref. Aku akan terus bersamamu"
Mereka saling tersenyum mesra. Ayu bahagia sekali, akhirnya pria yang ia cintai selama ini mencintainya. Rasanya seperti mimpi. Ternyata begini rasanya saat pria yang selama ini kita cintai membalas Cinta kita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
RomansaAyu tak mau bayi dalam kandungannya di aborsi oleh Refan, pria yang menghamilinya sekaligus kekasihnya. Tapi dengan bersi keras Refan tetap menginginkan bayi itu di lenyapkan. Apa usaha Ayu untuk mempertaruhkan bayinya agat tetap terlahir ke dunia...