"Oh, jadi ini adek kalian. Aku beneran baru liat wajahnya secara jelas ya hari ini," kata Namjoon.
"Iya bang. Kenalin adek gue satu-satunya. KIM YERIM!!!," kata V dengan bangganya. Yeri hanya tersenyum.
"Gue juga baru ketemu dia. Padahal kita udah temenan dari sd loh, Jin," kali ini Suga yang ngomong.
"Yer, kenalin diri kamu gih. Ini temen-temen abang semua," kata Jin.
"Santai aja, nggak usah tegang," Seulgi meyakinkan.
"Emmm... Ehm. Emm... Kakak-kakak, kenalin. Namaku Kim Yerim. Emmmm.. Karena kalian sahabat kedua kakakku, emm... panggil aja aku Yeri," kata Yeri. Dia gugup.
"Aduh, Yer.. Santai aja lagi. Nggak usah gugup kalo sama kita," kata Hoseok."ngomong-ngomong maaf Yer. Tadi udah ngebentak. Reflek. Hehe."
"Oh, nggak, kak. Aku harusnya yang minta maaf. Tadi udah nabrak kakak."
"Okelah. Santai aja."
"Oiya, kenalin, Yer. Aku Park Jimin. Panggil aja Jimin. Chimchim juga boleh," Jimin mengulurkan tangannya dan mengeluarkan eyesmile andalannya.
"Hemmz, nggak usah sok imut lo. Chimchim? Beuh... biasanya juga chimol, sok-sokan chimchim," ledek V.
"Sirik aja lo."
Setelah Yeri menerima tangan Jimin, kini ganti Hoseok. "Nama kakak, Jung Hoseok. Panggil aja Hoseok," tetap dengan senyum yang menawan.
"Kuda," celetuk V.
Hoseok memberikan death glarenya ke V. Tentu saja diabaikan oleh V.
"Gue Kim Namjoon. Panggil aja kak Namjoon. Gitu aja. Grup cowok kan namanya bts, gue leadernya, Yer."
"Wah.. Kakak leadernya. Eh, kak Namjoon kan temennya abang yg pinter itu nggak sih? Iya kan bang?"
"Iya, Yer. Yang sering abang ceritain."
Namjoon merasa malu. Dirinya merasa menjadi orang penting karena sering diceritain sama Jin ke adeknya ini."Ini pasti Kak Suga. Pacarnya kak Wendy. Iya kan?," kata Yeri sambil nunjuk Suga. Dia sudah mulai terbawa suasana sekarang.
"Kok lo tau, Yer?," tanya Suga.
"Bener kan... Aku cuma nebak aja sih. Kan kata kak Seul, kak Suga orangnya datar. Cuek. Dingin. Ngomong seperlunya, singkat dan padat gitu katanya. Trus kata kak Seul, kak Suga itu orangnya putih kayak vampir, kerjaannya tidur, suaranya serak gitu. Dan disini yang menggambarkan itu semua ya kakak."
Seulgi cuma menunduk mendengar celotehan Yeri. Suga langsung menatap tajam Seulgi. Yang lain berusaha menahan tawa kecuali Jimin. Dia mengambil buku menu yang ada di meja, dan mengangkat buku itu sejajar dengan mata Suga.
"Lihatnya biasa aja dong, bang," kata Jimin sambil menurunkan buku menu yang dipegangnya.
"Udah-udah. Sekarang giliran gue. Kenalin. Gue Jeon Jungkook. Panggil aja Jungkook," kata Jungkook sambil mengeluarkan senyum manisnya, dan mengulurkan tangannya.
Yeri tersenyum menerima tangan jungkook. Dia terpana dengan senyum Jungkook. Apakah dia akan mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama?
'Tatapannya tajam. Namun aku merasakan ada kehangatan didalam mata itu. Senyumnya.. Astaga... Kim Yerim! Apa yang terjadi? Apa kau terkena serangan jantung? Jantung ini... susah dikendalikan. Detaknya cepat sekali.'_Yeri
'Wajahnya imut dan cantik secara bersamaan. Tangannya, aku deg-degan megang tangannya. Yakin deh. Ini cinta pada pandang pertama. Tadinya nggak yakin. Tapi sekarang? Aku rasa, aku beneran terjebak ke dunia Kim Yerim. Masa bodoh dibilang lebay, terlalu cepat atau apapun itu. Karena ini hatiku, aku yang merasakan. Dan aku nyatakan kalo aku menyukai Kim Yerim.'_Jk
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Фанфик"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...