◎
◎
◎
◎
◎
“Anak papi udah pada pulang,” sapa Changmin yang terlihat akan pergi. Sepertinya dia akan pergi ke rumah sakit.
“Iya, pi. V tadi ketemu abang di luar. Papi mau ke rumah sakit?”
Changmin mengangguk. “Yeri sama siapa kak?”
“Tadi ada duo KimJong sama Jungkook, pi. Yeri nyuruh V pulang. Katanya disuruh mandi dulu.”
Changmin sekali lagi mengangguk. Dia berjalan melewati kedua putranya. Namun tiba-tiba berhenti.
“SeokJin, Taehyung, papi rasa ini waktu yang tepat untuk membicarakan semuanya,” kata Changmin. Jika sudah menyebutkan nama asli anaknya, artinya dia sedang serius.
-
“Yer, kok diem aja sih? Ngomong dong,” Jongin kesal karena Yeri hanya diam. Kebanyakan melamun.
“Yer, kita udah jagain kamu masak dicueki. Ngomonglah… Bilang sesuatu gitu biar nggak garing gini,” kata Jongdae.
“Awas kesambet loh, Yer. Ngalamun mulu dari tadi,” Jongin berusaha mengajak Yeri berbicara.
Pintu terbuka. Jungkook masuk bersama Mark. Jungkook membawa plastik putih berisi camilan dan minuman.
“Mark? Ngapain lo?,” tanya Jongdae.
“Jenguk Yeri, bang. Kan Yeri adik abang. Tadinya ngajak Bang Baekhyun juga, tapi dianya nggak mau. Jadinya kesini sendiri deh,” jelas Mark.
“Kok bisa bareng Jungkook?,” tanya Jongdae lagi.
“Tadi ketemu di lift, bang,” jawab Mark. “Hai Yeri.. Gimana keadaanmu sekarang?,” Mark mencoba akrab dengan Yeri. Karena mereka sebelumnya belum kenal satu sama lain. Mark hanya tau jika Yeri adik Jongin dan Jongdae. Tapi Mark tidak mengenalnya. Dia menjenguk Yeri karena Yeri adalah adik duo KimJong.
Yeri diam tidak menjawab pertanyaan Mark. Masih melamun. Jungkook yang bingung menatap Jongin dan Jongdae bergantian seolah meminta jawaban kenapa Yeri seperti itu. Yang ditatap hanya mengendikkan bahu. Jungkook mendekati Yeri sambil membawa susu kotak rasa coklat.
“Hei dear… ,” sapa Jungkook sambil menepuk bahu Yeri.
Yeri terkejut. Dia menoleh ke Jungkook lalu tersenyum. “Katanya ke mini market? Kok cepet? Yeri nggak liat kakak balik,” kata Yeri.
“Jangan banyak ngalamun dong… Nih aku bawain susu kotak buat kamu,” kata Jungkook.
“Aku nggak ngalamun, kak. Makasih, emm… Cuma beli rasa coklat ya?”
“Kenapa emangnya?”
“Pengen rasa vanilla…”
Jongin yang baru saja akan membuka susu vanilla yang dibeli Jungkook tadi segera berdiri. Berjalan menghampiri Yeri. “Ini Yer.. rasa vanilla,” kata Jongin sambil menyodorkan susu kotak rasa vanilla.
Yeri diam. Tak merespon. Jungkook dan Jongin kebingungan.
“Dear, ini dikasih Jongin rasa vanilla. Tadi katanya minta yang vanilla,” kata Jungkook.
“Aku minum ini aja kak,” kata Yeri lalu membuka susu kotak yang sedari tadi dia pegang. Jongin sedikit kecewa. Memang setelah sadar, Yeri hanya mau berbicara dengan orang-orang tertentu. Jungkook salah satunya. Tapi Jongin tak menyangka jika Yeri juga tak mau bicara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fiksi Penggemar"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...