>>STOP!!! STORY INI UDAH SELESAI. BIARPUN UDAH SELESAI, BOLEHLAH KASIH RESPON. MUCHUW<<
Suasana sibuk terjadi di rumah besar keluarga Kim. Lebih tepatnya terjadi di keluarga Changmin. Dimana hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah masa libur. Dan waktunya bagi Nyonya Kim untuk membangunkan putranya. Jin? Bukan. Dia anak yang teratur. Dan bangun tepat waktu. Lalu? Siapa lagi putra Changmin kalau bukan Kim Tae Hyung. Anak itu sedang bersembunyi dibalik selimut tebal sambil memeluk guling.
"Nih, mami aja yang bangunin. Ogah aku bangunin kebo kayak dia," kata seorang gadis sambil memberikan segelas air ke Tiffany, begitu dia memasuki kamar Taehyung.
"Taeng nggak boleh gitu. Masak adek sendiri dipanggil kebo. Yaudah, kamu ke kamar Jin. Lihat dia udah siap apa belum. Dia OSIS kan?"
"Iya deh, mi. Aku pilih kekamar Jin daripada disini."
Tiffany hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan putri sulungnya itu. Lalu perhatiannya fokus pada Taehyung. "Taehyung sayang.. bangun. Kamu kan harus berangkat pagi."
Hanya terdengar lenguhan dari balik selimut. Sekali lagi Tiffany menggelengkan kepalanya. "Hey, kak.. bangun. Kalau nggak bangun, nanti malam nggak mami ajak ke bandara loh."
"Ngapain kebandara mi.. Aku masih ngantuk."
"Salah siapa jam satu masih nge-game. Ayo bangun gih. Nanti papi marah loh.. Kalo nggak bangun nanti papi malah nge-cancel kepulangan yerim.. Kamu nggak kangen sama adek?"
"Yerim?," seolah itu adalah benar-benar kata ajaib. V langsung duduk tegak. Matanya berbinar-binar. "Myemim kan mi? Dia pulang? Nanti malam?"
Tiffany mengangguk.
"Yeaaayyy!!! Myemim pulang!!! Adek aku pulang!!! Yeee!!!," V sudah heboh sambil loncat-loncat diatas kasur. Tiffany hanya nyengir melihat kelakuan anak lelakinya yang diluar jangkauan manusia normal.
"Kakak lagi ngapain? Belum mandi ya?," sebuah suara menghentikan kegiatan V. Dia menoleh. Dan ternyata. .
"Eh, papi. Hehehe."
"Abang udah siap loh. Kamu cepetan mandi sana. Nanti kalian telat.. kalian kan osis," kata sang Papi yang langsung membuat V berlari menuju kamar mandi.
Tiffany tersenyum melihat kelakuan anaknya itu. Dia berjalan menuju suaminya. "Aku senang sekali. Hari ini princess kita akan kembali. Aku harap dia sudah benar-benar pulih."
"Aku juga berharap begitu. Yasudah ayo kita turun. Kita siap-siap sarapan. Taeyeon sama Seokjin udah dibawah."
"Sebentar. Aku mau siapin seragam Taehyung dulu."
Changmin tersenyum. "Kamu ya, manjain anak banget. Liat tuh kelakuan masih kayak bayi begitu." Kata Changmin lalu mencubit hidung Tiffany. Dia pergi meninggalkan Tiffany setelah memberikan kecupan di dahi.
-
Di rumah Jeon Jungkook
"Som, makan yang banyak. Hari ini kegiatannya banyak loh. Nanti kamu bisa pingsan kalo cuma sedikit gitu makannya," Jungkook memang cerewet kalau sama adiknya.
Maklum. Mereka hanya tinggal berdua. Orang tua diluar negeri. Jadi sudah jadi tanggung jawab Jungkook sepenuhnya untuk mengurus Somi.
"Iya kakak.. tapi ini beneran deh. Kebanyakan. Perutku nggak kuat..."
"Alesan aja kamu. Tuh, baru makan sedikit juga. Udah buru dimakan. Nanti telat kita. Kakak kan osis, nggak boleh telat juga."
"Iya. Kak, aku nanti bisa kan ikut tim cheerleader sekolah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfic"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...