(dari adegan di chapter Nightmare)
"Hey gadis manis.. Keluarlah. Jangan main petak umpet," kata lelaki misterius berbaju hitam, lalu tertawa.
Gadis yang bersembunyi di lemari yang berada digudang olahraga itu semakin membekap mulutnya sendiri dengan begitu rapat. Tapi bahunya yang bergetar membuat tempat persembunyian itu juga bergetar.
"Oh, sepertinya ada tikus dilemari," lelaki itu berjalan hingga berada didepan lemari tempat si gadis bersembunyi. Dia pasrah saat lelalki itu mau membuka pintu lemari.
Hingga...
BRAKKKK!!!!
"Akkhhhh!!," suara itu mengagetkan yang sedang bersembunyi. Dan pintu terbuka membuat gadis itu terkejut.
"Kau tak apa?," tanya anak lelaki berkulit putih yang membuka pintu lemari. Dia memberikan senyum manisnya dan mengulurkan tangannya. "Tak apa. Semua aman."
Gadis itu menerima uluran tangan anak lelaki itu. Dia melihat ke sekeliling. Lelaki serba hitam tak sadarkan diri. Darah. Ya, dibelakang kepala lelaki serba hitam itu ada darah.
"Jangan takut. Kenalkan, aku Jung Jaehyun. Namamu siapa?," tanya anak laki-laki yang kini membantu Yeri untuk berjalan keluar gudang.
"Aku... Kim Yerim," suara Yeri bergetar. "Tadi itu? Apa yang terjadi dengannya?"
"Bukan apa-apa. Aku hanya memukulnya. Membuat dia pingsan saja."
"Tapi.. Tadi ada darah..."
"Mungkin kepalanya terbentur saat dia jatuh," jawab Jaehyun singkat.
"Kamu bukan anak sini kan? Ini asrama anak perempuan"
"Iya, sekolah ini kan masih satu yayasan dengan smp sekang. Aku sekolah disana. Kelas 1."
"Lalu apa yang kamu lakukan disini?"
"Aku mengikuti orang yang mencurigakan ini. Dia mengendap-endap dari gerbang luar. Aku suka main detektif-detektifan. Jadinya aku ikuti dia."
Yeri mengangguk. Dia tak curiga pada Jaehyun. Tanpa disadari Yeri, Jaehyun sebenarnya sudah kesekian kalinya tersenyum miring saat melihat Yeri.
"Kau sekarang ditingkat akhir ya?," tanya Jaehyun.
"Iya."
"Yerim, kamu tidak apa-apa kan?," tanya seorang guru.
"Iya, bu. Yerim baik-baik saja."
"Syukurlah. Ibu mendapat laporan, ada yang menyusup kemari. Katanya orang itu mengejar seorang anak ke gudang olahraga."
"Saya yang lapor, bu." Jawab Jaehyun.
"Oh, terimakasih. Kalian berdua ayo keruangan ibu. Si penyusup biar diurus satpam dulu."
Mereka segera pergi meninggalkan lokasi itu. Meninggalkan area gudang tempat menyimpan alat olahraga.
Dan itulah awal pertemuan Jung Jaehyun dan Kim Yerim. Bertemu pertamakali, dan melihat wajah menggemaskan itu ketakutan untuk pertama kalinya, adalah kesenangan tersendiri bagi Jaehyun. Dan sejak saat itu, Jaehyun tak akan melepaskan seorang Kim Yerim.
>>>
Skip saat Yeri kelas 1 smp.
"Yeri...!!!," teriak Seulgi dan Wendy.
"Eh, kak Seulgi, kak Wendy."
"Ngalamun aja sih, Yer. Ngalamunin apa dan siapa?," tanya Wendy.
"Pasti ngalamunin si Jaehyun,"celetuk Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfic"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...