Jin sedang duduk dibawah sebuah pohon yang rindang. Dia lelah dan mengantuk. Tapi acara belum selesai. Sekarang waktunya makan siang. Mumpung ada waktu, Jin ingin tidur sejenak. Dia memejamkan matanya sekarang. Tak peduli jika ada adik kelas yang lewat atau menertawakan. Karena dia hanya butuh tidur.
Tak berapa lama, sesuatu yang dingin menempel di pipi Jin. Membuat lelaki itu kaget dan membuka matanya. Irene, dia melihat Irene didepannya membawa dua buah botol minuman dingin.
"Nih, minum. Kamu keliatan lemes banget hari ini," kata Irene sambil melempar botol itu ke Jin.
Hap! Jin menangkapnya. "Thanks, Rene."
Irene duduk disamping Jin. Oh, tadi tidak hanya Irene. Sebenarnya ada Namjoon, Suga dan Hoseok. Tapi yang nampak dimata Jin pertamakali tadi Irene.
"Lo nggak papa kan?," tanya Suga.
"Gue baik-baik aja. Cuma ya rada ngantuk."
"Emang semalem tidur jam berapa bang?," kali ini Namjoon yang bertanya.
"Kayaknya hampir subuh deh baru bisa tidur. Itupun nggak lama gue tidurnya, Kakak gue udah bangunin."
"Lo sih bang, pake acara begadang. Udah tau kita masih ada kegiatan," sahut Hoseok.
"Yeri nggak bisa tidur. Otomatis gue juga nggak tidurlah. Mau bangunin mami nggak tega gue. Mami udah capek, agensinya mami lagi sibuk-sibuknya. Jadi ya lebih baik gue aja yang ngejagain Yeri."
"Wahh,, Jin ini bisa dapat gelar kakak terbaik kayaknya," kata Irene.
Jin hanya tertawa. Dia meminum minumannya. Setidaknya, penatnya hilang.
"Itu si Yeri kalau nggak bisa tidur gitu ya bang?," tanya Namjoon.
"Gitu?"
"Ya itu. Kan lo sendiri yang bilang jagain Yeri sampe hampir subuh. Mungkin aja Yeri rewel," jelas Namjoon.
"Namjoon, kalo ngomong jangan asal lah.. kan Yeri bukan bayi," tegur Irene.
"Dia emang gitu. Kalo abis mimpi buruk pasti susah merem."
"Emang kakak lo nggak gantian jagain Yeri, bang?," tanya Hoseok.
"Nggak gue bangunin. Kasian. Dia lagi banyak tugas, semalem aja dia bilang mau bangun subuh buat nyelesein tugas. Karena diganggu V."
"Nah.. itu. Si bocah kemana kok nggak bantuin jaga?,"tanya Hoseok lagi. Emang mulut rempong mah beda.
"V yang bangunin gue, bilang kalo Yeri mimpi buruk. Tadinya pas Yeri udah bangun, dia nenangin Yeri. Yang gue puterin lagu itu Yeri, yang gue ajak cerita Yeri, yang gue elus-elus Yeri, tapi yang ngorok V."
"Emang, adek lo yang satu itu pantes dimuseumkan," sahut Suga.
"Rene, lo jangan sampe deh kepincut sama yang model begituan. Kasian lo nya, gue mah..," kata Namjoon.
Irene salah tingkah. "Lah kok jadi aku sih? Aku daritadi cuma diem loh," sedangkan yang lain tertawa mendengar pembelaan Irene.
Mereka tahu Irene juga suka sama V. Tapi Irene nggak terlalu memperlihatkan rasa sukanya. Mungkin kalau V sudah 60% jadi manusia, Irene mau nerima V.
-
Skip di caffe.
Ceritanya sudah waktunya pulang sekolah. Di sebuah meja didalam caffe ada dua orang anak muda berbeda seragam sedang menikmati sore. Melepas semua lelah dihari terakhir mos. Ya mos sudah selesai. Tapi tugas mereka masih ada lagi. Turnamen basket.
"Bang, lo ikut turnamen nggak?," tanya Jungkook.
"Ikutlah. Bang suga pasti kesulitan main basket tanpa gue," jawab V. Ya, dua orang tadi adalah Jungkook dan V.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfic"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...
