Setelah melewati pertandingan demi pertandingan, babak demi babak. Sekarang waktunya babak final. Musuh bebuyutan bertemu dibawah ring basket. Hwayang vs Hanyang.
Mata Yeri menangkap sosok Jaehyun. Sekali lagi Yeri membeku. Jaehyun mengirim smirk nya ke Yeri. Wendy menyadari akan hal itu. Dia segera menggenggam tangan Yeri.
“Semua akan baik-baik saja,” bisik Wendy.
“Rasakan ketenangan yang kakak kirim ke kamu,” lanjut Wendy.Yeri mengangguk. Dia harus kuat. Harus tenang. Ini final. Dia harus menyemangati timnya, sekolahnya.
“Yeri!!!,” Jungkook berteriak dari tengah lapangan. Pertandingan akan dimulai dalam hitungan detik. Jungkook berdiri ditempatnya. Lalu membuat tanda love besar dengan kedua tangannya.
Yeri tersenyum. Dia mendapatkan kekuatannya lagi.
Pertandingan dimulai. Jongin dan Baekhyun bermain kasar. Tim Hwayang menyadari jika mereka sudah keteteran dari awal permainan. Itu dikarenakan mereka kehilangan peluru emas mereka. Jungkook.
Sedangkan tim Hanyang dengan bertambahnya Jungkook ke dalam tim, membuat mereka memilih untuk selalu menekan lawan.
Meski harus jatuh bangun karena kecurangan yang dilakukan oleh Hwayang, tim Hanyang tetap menyerang. Dan tim Hwayang tak bisa lepas dari tekanan yang diberikan oleh tim Hanyang.
Pertandingan kali ini benar-benar sangat panas. Bahkan tim cheerleader pun saling menyindir. Lebih tepatnya tim cheers Hwayang memberikan yel-yel yang bikin telinga tim cheers Hanyang panas. Namun karena di Velvet ada Irene, dia bisa mengendalikan timnya. Tim cheers Hanyang hanya fokus memberi semangat tim Hanyang.
Akhirnya pertandingan berakhir. Tim Hwayang kalah telak. Mereka mau tidak mau harus mengakui kuatnya tim Hanyang kali ini. Dulu, waktu ada Jungkook setidaknya skor mereka beda tipis. Namun sekarang, skor mereka tertinggal jauh. Baik tim cheerleader dan tim basket Hwayang harus mengakui kekuatan dan kekompakan tim Hanyang.
Tim basket Hanyang merayakan kesuksesan mereka ditengah lapangan. Mereka menggendong Jungkook dan Suga bergantian.
Sebenarnya, itu dilakukan anak BTS untuk menyindir Hwayang yang mendiskriminasi Jungkook. Itu ide Jimin sebenarnya. Benar saja, tim Hwayang menatap mereka dengan tatapan marah, kecuali Jaehyun yang tak ambil pusing dengan kekalahan mereka.
Setelah puas mereka menggendong Jungkook mengelilingi lapangan basket, mereka mendapatkan kode dari Jungkook. Ya, mereka berjanji pada Jungkook untuk mengabulkan satu permintaannya jika tim Hanyang menang. Itung-itung perayaan atas bergabungnya Jungkook ke tim.
Merasa mendapat kode dari Jungkook, semua member BTS mengeluarkan selembar kertas dari saku mereka. Dan mereka berdiri berderet membelakangi Velvet.
Velvet nggak memperhatikan apa yang dilakukan BTS, karena mereka sibuk berpelukan sendiri. Sedangkan Taeyeon dan Ailee masih setia dengan kameranya. Taeyeon penasaran dengan apa yang dilakukan anak bts, maka dari itu dia masih merekamnya.
BTS sudah berbaris. Sudah siap dengan posisi membelakangi Velvet. Dari kiri ke kanan berdiri Namjoon, Hoseok, Jin, Jungkook, V, Jimin,dan Suga. Semua membelakangi Velvet kecuali Jungkook.
Ngiiinnnggggg.. (pura-puranya suara mic)
Semua terdiam. Velvet melihat ke tengah lapangan. Mereka hanya diam menatap BTS yang berderet membelakangi mereka. Kecuali Jungkook yang berdiri menghadap mereka sambil memegang mic.
Dwegopa neoui oppa (Aku ingin menjadi oppa mu)
Neoreul hyanghan naui maeumeul wae molla (Mengapa kau tak tau hatiku ini untukmu?)
Nareul moreun cheokhaedo (Bahkan jika kau mengabaikanku)
Chagaun cheokhaedo(Bahkan jika kau bersikap dingin)
Neol mireonaejin motagesseo(Aku tak bisa menghilangkanmu dari pikiranku)
Dwegopa neoui oppa(Aku ingin menjadi oppa mu)
Neoui namjaga dwel geoya dugobwa (Aku ingin menjadi lelakimu, lihatlah)
Naui maeumi nege datorok (sehingga hatiku dapat menyentuhmu)
Jigeum Dallyeogal geoya…(Aku akan berlari padamu sekarang)
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfiction"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...