3. Bahagia Telah Kembali

2K 211 13
                                    

"Kami pulang," Tiffany masuk kedalam ruang keluarga bersama dengan suami dan kedua putrinya.

Lalu jin dan V? Mereka sedikit dibelakang karena membawakan barang-barang Yeri yang banyak. Itupun yang berbox-box masih belum sampai. Masih dalam perjalanan, karena dipaketkan...

"Oh, Yerimku.. Yerim cucuku...," kata sang nenek lalu memeluk Yeri.

"Nenek... aku kangen," Yeri membalas pelukan nenek.

"Kamu sehat kan? Gimana keadaan kamu sekarang?"

"Aku sehat, nek. Semua nya baik-baik saja. Dokter Im banyak membantuku. Ah, sama dokter Daphne juga. Mereka berdua selalu siap kalo ada apa-apa, hehe."

"Baguslah. Sana sapa om dan tante mu."

Yeri mengangguk.

"Aunty...," Yeri berjalan memeluk Yuri. Yuri membalas pelukan Yeri dengan penuh kehangatan. Maklum Yeri kesayangan Yuri karena dia nggak punya anak perempuan. Lalu bagaimana dengan Taeyeon? Yuri butuh sosok anak yang manja. Sedangkan Taeyeon bukanlah anak yang manja.

"My Yeri... Aunty kangen.. terakhir ketemu 4 bulan lalu. Tp kangen banget. Rasanya kayak udah bertahun-tahun nggak ketemu. Kamu masih suka pusing?"

"Enggak aunty. Aku udah merasa ringan semuanya. Bahkan badanku juga terasa ringan."

"Makanya banyak makan. Kamu diet ya disana?"

"Enggak. Aku enggak boleh diet, aunty. Emang suka sesekali muntah aja kalo kambuh. Tapi sekarang udah jarang sih, hehe."

"Yaudah. Deket-deket sama aunty sini ya. Nanti aunty bikin chubby lagi."

"Ini masih chubby kok."

"Iya. Biar makin chubby."

"Ih, aunty jangan dong..."

"Selamat datang kembali Princess Kim Yerim," sapa Yunho.

"Uncle, terimakasih.. Boleh peluk?"

"Of course, princess. Sini."
Yunho dan Yeri pun berpelukan. Menyalurkan rasa rindu mereka. Dibalik sosok tegasnya siapa yang mengira kalau seorang Kim Yerim bisa membuat Kim Yunho menjadi sosok yang family man.

"Kak Jongdae, apa kabar?," Yeri berjalan kearah jongdae saat selesai berpelukan dengan Yunho.

"Harusnya aku yang tanya kek gitu. Yeri apa kabar?"

"Baik. Tapi dijawab dong.. Masak nanya balik tapi pertanyaanku nggak dijawab." Yeri mengerucutkan bibirnya. Sebal dengan Jongdae.

Jongdae pun hanya tertawa kecil. Lalu memeluk Yeri. "Seperti yang kamu lihat. Kakak baik-baik saja. Dah sana ke Jongin. Dia juga udah kangen berat."

Yeri berjalan kearah Jongin. Tanpa pikir lama lagi, Jongin menarik Yeri kepelukannya. Dia memeluk Yeri dengan erat.

"Selamat datang di istana tuan putri," kata Jongin di sela-sela pelukannya.
Yeri tertawa lalu mengangguk.

"Semuanya, Yeri boleh kekamar nggak? Rasanya kok agak pusing ya. Tiba-tiba aja keringetan gini," kata Yeri yang membuat semua yang ada disana menatap cemas.

"Kamu kenapa sayang? Badan kamu jadi dingin. Yaudah istirahat ya. Mungkin kecapean. Ayo mami anter ke kamar," kata Tiffany sambil merangkul Yeri. "Semuanya, saya tinggal dulu ya. Yeri sepertinya mengalami jetlag. Karena abis perjalanan jauh."

"Iya, bawa di kekamar. Biar aku suruh pembantu buat nganter makanan Yerim," kata nenek.

"Abang sama Kakak bawain barangnya adek ke atas ya, papi mau nyusul mami. Takut pingsan dijalan," kata Changmin lalu menyusul Tiffany.

I NEED YOU, MY DEAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang