Yeri sedang berada diatap rumah sakit. Sejak berada di lift, dadanya terasa nyeri. Dia mendengar pembicaraan para lelaki itu. Meski tak mendengar semuanya, tapi Yeri tau maksud mereka. Jaehyun. Mereka tau tentang Jaehyun.
Kepala Yeri semakin sakit, mengingat kata Jaehyun. Hanya menyebutkan nama Jaehyun dipikirannya membuat semuanya menjadi sakit.
“Jung Jaehyuuuunnnnnn!!!! Kenapa harus kak Taeyeon?!!!! Kenapa harus kak Wendy?!!!!!! Kenapa harus kak Jungkoookkk!! Kenapa kamu lakuin semuanya ke aku??!!! Ha?!!!!!!!!”
“Aku nggak tau apa salahku. Kenapa kamu lakuin semuanya ke aku?!!!!!!!!”
Yeri berteriak seperti orang gila di rooftop.“Tadinya aku ingin diam, Yer. Tapi kamu memulai segalanya. Menghindariku, menyakiti hatiku, dan yang buat aku marah adalah, kamu menerima Jungkook,” jawab seseorang disisi lain rooftop.
Yeri mengenali suara itu. “Jae..hyun?”
Jaehyun hanya memperlihatkan siluet tubuhnya. Dia tak menampakkan diri, karena sebentar lagi Jungkook pasti akan sampai rooftop.“Mau apa kamu disini?!!! Pergi kamu!!!”
“Aku hanya ingin bilang, kalau aku cinta sama kamu. Jangan lakukan hal yang bodoh.”
“Stop Jae!!!! Kamu udah keterlaluan,” kata Yeri sambil menekan dadanya yang benar-benar nyeri. “Aku akan lompat sekarang, puas kamu??!!! Setelah ini, jangan ganggu orang-orang terdekatku!,” Yeri mulai naik pagar pembatas di rooftop.
Jaehyun baru saja akan lari tapi, Jungkook sudah muncul. Jaehyun mengepalkan tangannya lalu pergi.
“YERI!!!!,” teriak Jungkook begitu tau Yeri sudah ada di pagar pembatas.Yeri memejamkan mata dan menutup telinganya. Suara Jungkook terdengar seperti suara Jaehyun.
“Pergi!!!”
Jungkook mendekati Yeri, “Turun Yer!”
“Bukankah ini yang kamu mau? Hah?! Daripada kamu nyiksa aku pelan-pelan, bikin aku mati perlahan, bukankah lebih baik aku mati sekarang?!!!”
“Apa yang kamu katakan, Yer?!!! Ini aku Yer, Jungkook!!!”
“Diam!!! Jangan sebut nama itu dengan mulut kotormu Jung Jaehyun!!” bentak Yeri dengan posisi yang sama. Mata terpejam dan kedua tangannya menutup telinga. Nyeri di dada semakin menjadi. Pening di kepala semakin terasa.
Sedangkan Jungkook kaget. Untuk pertama kalinya dia mendengar nama itu keluar dari mulut Yeri. Jaehyun. Pria sialan yang mengacaukan kehidupan orang lain.
“Akhh…,” Tangan yang digunakan untuk menutup telinga berpindah ke dada. Menekan dadanya agar nyeri bisa hilang. Kepalanya terasa semakin berat membuat Yeri sempoyongan. Dan..
BRUUKKK!!!
-
Jaehyun menyamar menjadi perawat. Dia menuju kamar Taeyeon. Dia memakai masker agar tidak dikenali Jongin maupun Jongdae, atau bahkan bodyguard yang ada disana.
“Bisa anda lepas maskernya terlebih dahulu?” tanya seorang bodyguard bertubuh kurus.
“Maaf, saya sedang flu. Saya harus steril ketika memasuki kamar ini, jadi tidak bisa membuka masker ini,” jawab Jaehyun dengan suara yang dibuat-buat.
Bodyguard berbadan kurus itu memandang curiga. Namun dia tetap membukakan pintu, Jaehyun masuk.
-
“Yeri? Bangun Yer,” Jungkook menepuk pipi Yeri, berusaha membangunkan gadis itu. Kalau Jungkook tidak segera menariknya, Yeri pasti sudah tak bisa diselamatkan sekarang. Jatuh dari lantai sembilan? Tak bisa Jungkook bayangkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/116218158-288-k47752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfic"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...