“Hay Jae,” sapa Jungkook.
Dia sedang berada di halaman sekolah Hwayang. Menunggu adeknya pulang sekolah. Jungkook tidak mengantar Yeri karena dia sudah pulang bersama Jin dan V. hari ini Jin membawa mobil Taeyeon lagi.
“Jungkook? Ngapain lo disini,” kata Jaehyun. Lalu ber-tos ria. “Wahh.. makin bening aja lo, lagi seneng ya?”
“Iya. Lagi kasmaran. Biasalah. Oh iya, lo liat Somi nggak?”
“Anak kelas satu bentar lagi keluar kok. Tunggu aja. Eh Kook, gue cabut dulu ya. Udah ditunggu nyokap.”
“Oke. Eh Jae, tangan lo kenapa?”
“Kemarin jatuh dari tangga. Tante gue pagi-pagi main numpahin kopi ditangga.”
“Oh.”
“Cabut ya!”
“Oke. Hati-hati.”
Jungkook menatap kepergian Jaehyun dengan curiga. Dia teringat perkelahiannya dengan lelaki aneh dikamarnya malam itu. Lelaki itu juga seharusnya terluka ditempat yang sama dengan luka Jaehyun.
Jungkook ingat sekali tempat dia menggoreskan pisau itu. Tak ingin berasumsi terlalu jauh sebelum menemukan bukti, Jungkook segera keluar area sekolah Hwayang.
Bagaimana dengan Somi? Itu hanya alasan supaya Jungkook bisa melihat Jaehyun. Karena, si Somi sudah diantar Mark.
-
Jungkook berada disebuah toko perhiasan. Dia segera memasuki toko itu.
“Permisi.”
“Ada yang bisa saya bantu dek?,” tanya pegawai toko dengan ramah.
“Ini mbak. Saya kan punya liontin kayak gini. Persis punya kakak saya. Punya kakak saya hilang. Dia ngambil milik saya, trus dibilang ini punyanya. Saya mau buktiin ke kakak saya kalau liontin ini milik saya,” Jungkook sedang akting.
“Lalu, saya harus bagaimana dek? Apa yang bisa saya bantu?”
“Kata mama, dibelakangnya ada huruf kecil sekali. Inisial nama kami. Tolong dilihatkan mbak,” kata Jungkook.
“Baiklah, tunggu sebentar ya,”
“Kalau bisa kasih foto atau apapun mbak. Buat bukti.”
“iya.”
-
Jungkook sekarang sudah berada dikamarnya. Dia masih kaget dengan hasil penyelidikan kecilnya. Dia melihat foto yang didapat dari toko perhiasan tadi. JJH. Terlihat tiga huruf itu berada dibagian belakang liontin. Jika dilihat dengan mata telanjang, tak akan nampak.
“Apa mungkin orang malam itu Jung Jae Hyun? JJH? Tapi kenapa? Apa karena Yeri?.” Jungkook bermonolog.
“Kak!”
“Somiii!!! Bisa nggak sih kalau masuk kamar ketuk pintu dulu?! Dan lagian, kakak udah bilang jangan teriak-teriak didalam rumah!”
“Somi mau nanya, kak! Apa bener kakak udah booking tiket pesawat untuk lusa?”
Jungkook terdiam. Dia memang memesan tiket pesawat untuk adiknya.
“Kakak ngusir Somi? Kenapa Somi harus pergi?!”
“Som, kakak punya firasat yang nggak baik. Jadi, untuk sementara kamu pergilah ikut mama dan papa.”
“Nggak mau kak… Somi udah nyaman disini. Di Hwayang!”
“Som!! Jangan bantah. Ini perintah! Kakak nggak akan bisa tenang kalau kamu disini. Apalagi di Hwayang!”
“Kakak kenapa malah bentak Somi?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU, MY DEAR √
Fanfiction"Aku rapuh, aku rapuh secara fisik dan mental. Aku membutuhkan seseorang yang bisa membebaskanku dari masa laluku. Bayang-bayang masa lalu yang kelam. Aku mohon, siapapun itu... tolong aku," YR "Aku bukan orang hebat. Aku hanya anak lelaki biasa yan...