Prolog

9.3K 746 36
                                    


Menjadi seorang Hunter profesional adalah pekerjaan yang hebat, namun sangatlah berat. (Your full name) merupakan salah satu peserta yang lulus Ujian Hunter dan bekerja sebagai Hunter profesional untuk dirinya sendiri.

Gadis yang biasa dipanggil (name) itu menjadi Hunter demi membalas dendam kepada keluarga Zoldyck, sebuah keluarga pembunuh bayaran terkenal yang telah membunuh keluarganya.

Dan ia menemukan salah satu dari mereka saat Ujian Hunter tahun lalu. Seorang anak lelaki yang seusia dengan (name), dialah target balas dendamnya.

(Name) mengakui bahwa anak dari keluarga Zoldyck itu memang luar biasa. Selama ujian berlangsung, (name) selalu memerhatikan dia dan senantiasa mengawasi tindak-tanduknya. Kekuatannya tidak bisa diremehkan, kemampuannya pun tak terkalahkan.

Namun, sayang sekali, dia gagal dalam babak final Ujian Hunter karena didiskualifikasi. Lalu, dia pergi, menghilang bak ditelan bumi. (Name) tak pernah melihat batang hidungnya lagi.

Maka, setelah dinyatakan lulus Ujian Hunter, si gadis lantas mencari tahu sebanyak mungkin, menyelidiki sedalam-dalamnya, serta mengenal lebih jauh tentang sang anak dari keluarga Zoldyck.

Killua Zoldyck, target (name) sebagai seorang Hunter.

•-•-•-•

"Apakah itu tidak berbahaya? Kau dalam bahaya kalau sampai kedokmu terbongkar. Kau tahu itu, (name)?"

Gadis itu menghela napas, tahu betul jika keberadaannya diketahui oleh target—atau orang yang bersangkutan dengan targetnya—ia akan berada dalam bahaya. Apalagi, lawannya adalah anak dari keluarga pembunuh bayaran yang terkenal. Bisa saja (name) langsung mati di tempat.

Pasalnya, ia tidak pernah bermaksud baik kepada mereka. Tapi, setidaknya, (name) dapat berpura-pura baik untuk menutupi dan menyembunyikan niat jahatnya.

"Oh, ayolah. Aku bisa, kok. Miu-nee percaya padaku, bukan?" Si gadis menatap penuh harap pada seorang wanita muda di layar laptopnya.

Wanita muda yang sedang melakukan video call bersama (name) adalah kakak sepupunya yang kini bekerja di Roma, Italia. Miu-nee, begitulah ia memanggilnya. Miu satu-satunya kerabat yang dekat dengan gadis itu, terutama setelah (name) kehilangan kedua orang tuanya dan keluarganya yang tersisa hanyalah Miu seorang.

Miu sempat mengajak (name) yang kesepian untuk tinggal bersamanya di sana, tetapi sang adik sepupu menolak lantaran ia belum menyelesaikan misinya.

(Name) belum membalaskan dendamnya pada keluarga Zoldyck, setidaknya salah satu dari mereka. Dan ia yakin akan menemukannya kemudian menghabisinya nanti.

Miu bertopang dagu, memikirkan misi balas dendam adik sepupunya yang kekanakan itu. Sebagai kakak sepupu, tentu saja Miu paham mengapa (name) ingin sekali membalas dendam. Sebenarnya, dia juga tahu apa alasan keluarga Zoldyck membunuh kedua orang tua gadis itu.

Hanya saja, Miu tidak tega memberi tahu motif pembunuhan tersebut pada (name). Akan ada saatnya si gadis malang mengetahui semuanya, sekarang belum waktunya. Biarlah ia tak tahu apa-apa. Miu lebih baik tutup mulut daripada membuat (name) menjadi kalut marut.

Miu menimbang-nimbang risiko yang terlalu besar untuk ditanggung oleh (name) seorang diri. Miu tidak mungkin lepas tangan begitu saja karena (name) sedang mempertaruhkan nyawanya.

Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang