Seventh Day, Seventh Mission : Feel that Feeling

2.3K 256 34
                                    


Pagi ini, (name) tidak dibangunkan dengan suara nada dering ponselnya, melainkan gadis itu terbangun dengan sendirinya. Sambil duduk bersandar pada kepala tempat tidur, (name) melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 02.17 AM, dini hari.

"Aku tak bisa tidur lagi," gumam (name) pelan dengan suara parau. "Aku akan membuat segelas susu hangat, deh. Siapa tahu nanti aku mengantuk lagi."

Lalu, (name) beranjak bangkit menuju dapur untuk membuat segelas susu hangat. Namun, ia sempat singgah sebentar di ruang tengah dan duduk di sofa.

"Yah, tidak ada kartun di televisi," gerutu (name). Program acara yang sedang tayang di televisi hanya drama, film horor, movie, variety show, dan tidak ada kartun.

"Aku baca komik saja—eh?"

Saat mengganti saluran televisi, (name) menemukan drama romantis yang sedang tayang. (Name) menatap layar televisi yang menayangkan drama romantis berlatar senja hari di sebuah pantai, dengan sepasang laki-laki dan perempuan yang menitikan air mata perpisahan.

Tak sampai lima menit, drama itu sudah tamat. (Name) terlambat menontonnya, hanya menonton bagian akhirnya saja. "Ah, padahal ini sad ending," decak (name) sebal.

Setelah mematikan televisi, (name) berjalan ke dapur untuk membuat segelas susu hangat dan mengambil beberapa cemilan. Lalu, (name) kembali ke kamar tidurnya. Ia menyalakan lampu, kemudian duduk di kasur sambil membaca komik dan memakan keripik kentang camilannya, sambil sesekali meneguk segelas susu hangat.

Saat sedang asyik membaca komik, tiba-tiba muncul notifikasi pesan masuk dari Miu. "Lagi seru juga," gerutunya sambil membaca pesan dari Miu dengan ogah-ogahan.

Lagi-lagi Miu merekomendasikan cerita romantis kepada (name) untuk dijadikan referensi. Padahal, ia tidak menyukai hal-hal berbau romantis, gadis itu cenderung membenci sesuatu yang terkesan hiperbolis seperti kisah cinta atau semacamnya. (Name) lebih suka cerita fiksi dengan genre aksi, fantasi, dan fiksi ilmiah. Gadis itu juga tidak terlalu menyukai cerita dan film horor, karena terkadang tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan logika.

(Name) menghela napas sambil menatap bosan ke layar ponsel. Dari sekian banyaknya rekomendasi cerita romantis berupa novel maupun film yang diberikan Miu, (name) hanya memilih kurang dari setengah jumlah seluruhnya. Dan gadis itu hanya memilih cerita dengan sad ending.

Saat menemukan sebuah buku yang menarik perhatiannya, (name) menanyakan apa isi buku tersebut pada Miu melalui pesan. Tak sampai lima menit, Miu membalas pesan (name), memintanya untuk video call.

"Yosh, tersambung! Konbawa, (name)!" sapa Miu sambil tersenyum riang. "Tak biasanya kau bangun jam segini, tidak bisa tidur?" tanya Miu, (name) hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Huuu, makanya kamu jangan memikirkan Killua terus."

Sambil menatap datar Miu yang terpingkal-pingkal, (name) hanya mengabaikan candaan Miu yang tidak bermutu. (Name) mengambil buku catatan kecil dan pensil, bersiap mencatat kritik dan saran dari Miu.

"Oke, jadi, apa ada kemajuan?" tanya Miu, (name) mengangguk dan mulai bercerita panjang lebar.

"Tempo hari, aku pergi ke toko buku untuk mencari buku rekomendasi dari Miu-nee. Sebelumnya, aku mampir dulu ke konbini tempatku dan dia petama kali bertemu. Kukira, dia ada di sana, tapi ternyata tidak. Sampai di toko buku, buku rekomendasi yang tersedia hanya ada beberapa. Jadi, aku hanya membeli dua sampai tiga buku saja dengan akhir sad ending.

"Dan saat itulah aku kembali bertemu dengan Killua. Kami saling menanyakan kabar, aku bilang padanya kalau aku menunggu balasan pesan darinya dan sedikit khawatir ketika dia tak kunjung membalas. Killua terlihat senang karena aku mengkhawatirkannya, dia juga meminta maaf tidak bisa membalas pesanku karena pulsanya habis. Lalu, dia mengajakku ke taman kota, kami makan es krim sambil duduk dan melihat-lihat bunga yang bermekaran di sana."

Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang