"Sebenarnya, aku ini adalah...."Akhirnya, topeng kepala gurita penutup wajah si Paman Gurita terbuka untuk pertama kalinya di hadapan Killua. Mulut Killua menganga lebar, kedua matanya terbelalak, tanpa sadar Killua menjerit saat melihat wajah di balik topeng tersebut, "A ... a-aniki?!"
"Yo, otouto."
Ya, siapa sangka, ternyata selama ini seorang penjual gurita bakar dengan mayones di pameran serta pemilik sekaligus pekerja kedai ramen adalah orang yang sama, yaitu kakak pertama Killua yang sedang menyamar. Itu adalah Illumi.
"A-aniki ... apa yang kau lakukan di sini?" tanya Killua, terkejut melihat sosok sang kakak pertama masih mengenakan pakaian yang dikenakan si Paman Gurita, namun topengnya sudah terlepas memperlihatkan wajah asli Illumi.
"Jadi, selama ini kau...?"
"Ya," Illumi melipat kedua tangannya di depan dada, "selama ini aku selalu mengawasimu, otouto. Aku tahu kau punya pacar. Aku juga tahu hubungan antara kau dan pacarmu sedang merenggang sekarang ini."
Killua terdiam mendengar penuturan Illumi. "Sejak kapan kau memata-mataiku?" tanya Killua lagi, kali menatap tajam Illumi. "Pertama, saat Ujian Hunter tahun lalu. Dan sekarang, saat hubunganku dengan teman-teman dan pacarku sedang tidak baik. Apa kau ingin menyeretku pulang ke rumah lagi dan meninggalkan teman-temanku bahkan pacarku?!"
Sreng!
Killua tersentak kaget ketika Illumi mengeluarkan jarum-jarum pentul besar miliknya di sela-sela jari kedua tangannya yang berposisi menyilang. Jarum-jarum pentul besar tersebut adalah senjata Nen andalan Illumi yang dapat mengendalikan seseorang yang ditancapkan. Jika satu saja jarum pentul besar itu menancap pada Killua, dirinya akan dikendalikan oleh Illumi dengan mudah.
'Ini gawat, aku harus menghindar dari jarum-jarum itu dan--'
"Kau tidak perlu melarikan diri dariku, otouto," potong Illumi, lagi-lagi membuat Killua terkejut seolah bisa membaca isi pikirannya.
Poof! Asap tipis menyelubungi tubuh Illumi, seketika yukata yang semula melekat pada tubuh Illumi berubah menjadi pakaian yang biasa dipakainya. "Aku hanya mengganti pakaianku," kata Illumi, sambil melempar jarum-jarum pentul besar miliknya kemudian menangkapnya kembali. Jarum-jarum pentul besar tersebut menghilang dalam tangkapan tangan Illumi.
Killua menatap datar pada Illumi. "Oh," responnya, terkesan cuek.
"Ya, seperti yang kau katakan, aku memang akan menjemputmu pulang ke rumah. Ibu merindukanmu, otouto," jelas Illumi. "Tapi, aku tidak akan memaksamu kali ini."
"Benarkah?!"
Mendengar lanjutan ucapan Illumi membuat Killua tidak jadi kehilangan harapan. Maksudnya, kalau Illumi memaksa untuk menyeret Killua pulang, sekuat apapun Killua melawan Illumi pasti ada saja rencana licik Illumi yang berhasil membuat Killua tunduk mematuhinya. Tetapi, karena Illumi tidak memaksanya untuk kali ini, Killua bisa melakukan sesuatu agar bisa tetap bersama teman-temannya di sini.
Namun, itupun kalau teman-temannya masih mau menerima Killua. Entah mengapa, tiba-tiba Killua merasa tidak ada salahnya kalau dirinya pulang ke rumahnya, rumah tempatnya tinggal bersama keluarganya. Bagaimanapun, kakek, kedua orang tua, kedua kakak dan adiknya adalah keluarga Killua.
Tapi, Killua menekankan pada dirinya sendiri bahwa ia akan memilih pulang ke rumah jika teman-temannya sudah tidak menginginkan kehadirannya lagi.
Tak terkecuali (name). Kalau gadis itu memang membencinya, menyimpan dendam kesumat padanya sampai memiliki niat buruk untuk mencelakai bahkan membunuhnya, Killua lebih memilih berpaling dan pergi jauh meninggalkan (name). Killua tak sanggup bertatap muka dengan (name) dalam keadaan berbeda, yakni sebagai musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With Me
Fanfiction[SUDAH TAMAT, KAPAN-KAPAN DIREVISI] Menjadi seorang Hunter profesional merupakan pekerjaan yang hebat, namun sangatlah berat. (Your full name) adalah salah satu peserta yang lulus Ujian Hunter dan bekerja sebagai Hunter profesional untuk dirinya sen...