Suara nada dering ponsel tanda ada panggilan masuk membangunkan gadis itu. Namun, panggilan yang masuk tersebut tidak diterima dan justru dibiarkan begitu saja. Sampai akhirnya, ponsel itu berhenti bergetar. (Name) tetap tidak memedulikan ponselnya itu.Beringsut bangun, (name) duduk bersandar untuk mengumpulkan kesadaran selama beberapa saat. Tiba-tiba saja perutnya yang keroncongan berbunyi, (name) kelaparan sekarang. Ia pun berjalan gontai ke dapur untuk mencari makanan.
"Aku lapar...," lirih (name), gadis itu bergumam lesu sambil menatap sedih pada lemari es berisi beberapa bungkus mi instan dan bahan untuk membuat kue. Namun, tidak ada makanan siap santap maupun camilan.
"Ah, sudahlah, masak mi saja." (Name) pun mengambil sebungkus memasak mi instan dan mulai memasak untuk sarapan. "Yah, yang penting bisa makan daripada kelaparan," gumam (name) seraya lanjut memasak.
***
"Nah, sekarang aku sudah kenyang."
Setelah sarapan, (name) mencuci piring kotor, lalu segera kembali ke kamar tidur untuk mengambil dan menyalakan ponselnya. Gadis itu mendapatkan banyak panggilan tak terjawab dan semuanya dari Miu.
"Aduh, sebaiknya aku segera menghubungi Miu-nee."
Sepertinya, (name) akan mendapatkan masalah karena mengabaikan Miu. Maka, gadis itu buru-buru meninggalkan ponselnya dan membuka laptop. Akan tetapi, baterai laptop (name) habis. Segera saja (name) mengubek-ubek laci lemari untuk mencari charger laptop. Setelah itu, (name) hanya bisa membiarkan laptopnya mengisi daya.
(Name) memutuskan untuk menghubungi Miu melalui video call. "Aduh, belum direspons," ringis (name).
Sembari menunggu respons Miu, (name) menarik dan mengembuskan napas berkali-kali agar tidak jantungan akibat menerima semua ocehan Miu nantinya. Sudah dipastikan akan terjadi, karena (name) mengabaikan sang kakak sepupu. Hingga akhirnya, Miu merespons.
"Eh?"
"Hm...."
"A-aku bisa jelaskan."
"Siapa yang minta dijelaskan?"
"Eh?" (Name) kebingungan mendengar balasan berupa pertanyaan dari Miu.
"Ya ampun, (name)! Kau ke mana dan dari mana saja!? Aku sangat panik saat chat dariku tidak dibalas! Bahkan, tidak dibaca sama sekali! Kukira, kau marah. Jadi, aku mencoba meminta maaf, tapi tak ada respons sama sekali! Aku hampir menjemputmu ke Jepang, tahu!" omel Miu panjang lebar.
(Name) merasa senang karena Miu mengkhawatirkannya. Walaupun Miu sering mengomel dan banyak mengatur (name), namun gadis itu tetap menyayangi Miu. Karena semua itu Miu lakukan demi kebaikan (name) sendiri.
"Hehe, maafkan aku." (Name) cengar-cengir saat Miu menatapnya datar. "Aku tadi memecahkan rekor tidurku, aku tidur siang sampai malam selama delapan jam! Hebat sekali, kan?"
Mendapat tatapan datar dari Miu, (name) sweatdrop sendiri dan tertawa renyah. "Lupakan itu, tadi aku kelelahan setelah menjalankan misiku," kata (name) sambil menunjukkan isi buku catatan kecil berisi tentang hal-hal yang perlu diselidikinya.
"Aku mendapat beberapa hal mencurigakan, dan aku punya banyak pemikiran tentang itu." Sambil menatap Miu dengan mata berkilat tajam, (name) mulai menyampaikan kesimpulan yang diambilnya dari misinya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With Me
Fanfiction[SUDAH TAMAT, KAPAN-KAPAN DIREVISI] Menjadi seorang Hunter profesional merupakan pekerjaan yang hebat, namun sangatlah berat. (Your full name) adalah salah satu peserta yang lulus Ujian Hunter dan bekerja sebagai Hunter profesional untuk dirinya sen...