Thirtieth Day, Thirtieth Mission : Is This the Ending?

2.3K 184 33
                                    


Tepat setelah Killua tak sadarkan diri, dari balik pepohonan di sekeliling0 arena pertarungan, muncullah seorang wanita yang mengenakan setelan jas hitam dengan pin hitam berlogo Hunter Agency bertuliskan HA berwarna putih tersemat di dada kanannya. Wanita itu memiliki rambut berwarna putih sepinggang dan iris mata berwarna kuning keemasan.

Murakami Miu, nama sang wanita tertera pada name tag di dada kirinya. Miu bertitah, "Hentikan, cukup sampai di situ."

Seketika itu juga pergerakan kelima agen Hunter terhenti, kelimanya sontak menoleh ke arah Miu dengan ekspresi dan tatapan terkejut. Menuruti perintah, masing-masing senjata maupun jurus Nen yang diaktifkan segera diurungkan.

Dengan kata lain, penyerangan kelima agen Hunter dibatalkan.

Aoi membungkukkan badan diikuti keempat agen lainnya, memberi hormat menyambut kedatangan tiba-tiba sang Presdir. Setelah mendapat tanggapan dari Miu berupa anggukan, Aoi dan rekan-rekannya kembali bersikap tegap.

Aoi membuka mulut, "Apa yang anda lakukan di sini, Presdir Murakami?"

Miu tak menjawab. Ekspresi wajahnya menunjukkan keseriusan, sebagaimana wibawa seorang pemimpin. Namun di balik tatapan datarnya tersirat kesedihan kepada sang adik sepupu yang tak sadarkan diri dalam dekapan seorang bocah berambut silver yang kondisinya tak jauh berbeda dengan (name).

Miu berdiri di hadapan Killua dan (name), berjongkok untuk menyamai tinggi badannya dengan kedua anak itu. Perlahan, Miu menarik bahu Killua dengan lembut, melepas dekapan tangan Killua pada (name), lalu membaringkannya di tanah.

'Jadi, anak ini yang menarik hati (name)? Dan anak ini juga ... anak dari keluarga pembunuh bayaran yang membunuh orang tua (name),' batin Miu sambil menatap Killua.

'Dia mempunyai kesamaan dengan (name), sama-sama menanggung beban penderitaan yang berat dan memikul takdir yang kejam.'

Miu juga melakukan hal yang sama kepada (name), memposisikan kedua anak itu berbaring berdampingan. Miu memperhatikan wajah kedua anak yang terlihat damai dan tenang itu, seolah luka pada tubuh dan hati keduanya tidak terasa menyakitkan diri masing-masing.

Miu mengecup ibu jari tangan kanan dan ibu jari tangan kirinya bergantian. Miu menyentuh dahi Killua dan dahi (name) dengan ibu jarinya, sedikit menekan sentuhannya sebelum menarik ibu jarinya kembali.

Kemudian Miu berdiri di antara kaki Killua dan (name). Kali ini, Miu menggigit kedua ibu jarinya secara bergantian hingga mengeluarkan darah. Mengulurkan kedua tangan, Miu membiarkan darah dari kedua ibu jarinya menetes ke tanah di antara Killua dan (name).

Begitu tetesan darah Miu jatuh ke tanah, muncul lingkaran dengan simbol infinity yang mirip angka delapan di dalam lingkaran tersebut. Miu berdiri di tengah-tengah simbol infinity, di mana dua garis saling menyilang bertemu.

Melihat apa yang Miu lakukan, lagi-lagi membuat kelima agen Hunter terkejut. "Apa yang akan anda lakukan dengan teknik Erased Nen anda, Presdir Murakami?" tanya Aoi, menatap Miu yang berdiri membelakangi mereka.

Lagi-lagi Miu tidak menjawab dan melanjutkan apa yang dilakukannya. Erased Nen, teknik penghapusan ingatan milik Miu menggunakan Nen tipe Sousa.

Menggunakan Erased Nen untuk memanipulasi ingatan seseorang--menghapusnya atau membuat ingatan palsu--harus memenuhi syarat, yaitu ada kejadian yang meninggalkan kenangan buruk untuk sekadar dihapus atau sekaligus diganti dengan yang palsu.

'Kedua anak ini mungkin sudah banyak menyimpan kenangan menyenangkan, namun semuanya hanya kebahagiaan semu belaka. Akhir dari pertemuan mereka pun menyedihkan, akan lebih baik jika keduanya tidak mengingat apapun terhadap satu sama lain.'

Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang