Hari itu, (name) pergi ke supermarket untuk berbelanja. (Name) harus memasok persediaan makanan selama sebulan yang sudah habis setengah bagian. Karena terlalu banyak memakan camilan saat membaca komik, tanpa sadar gadis itu sudah menghabiskan seperempat dari jumlah seluruh persediaan chocorobo-kun.(Name) masuk ke dalam supermarket, lantas mengambil sebuah keranjang belanja dan menghampiri deretan rak berisi bermacam jenis cokelat. (Name) memenuhi keranjang belanjanya dengan chocorobo-kun. "Kupikir tidak apa-apa jika aku memborong sedikit lebih banyak chocorobo-kun," pikirnya.
Ketika hendak beranjak dari deretan rak cokelat, tiba-tiba saja indra penglihatan (name) menangkap sosok target yang diincarnya. Analisis penglihatan (name) menemukan sosok pemuda berambut silver sedang berjalan santai di antara keramaian sembari membawa sebuah keranjang belanja.
"Itu Killua," desis (name) pelan. Gadis itu melangkah perlahan mendekati target, menyisakan jarak sekitar tiga meter dari posisinya dengan posisi target. (Name) tetap fokus mengikuti langkah target seraya menerobos keramaian.
(Name) membuntuti target sampai ke kasir. Ia membaur dengan barisan antrean di kasir nomor tiga, sementara target mengantre di kasir nomor tujuh.
Sejenak (name) lupa akan rencananya untuk membeli beberapa buku rekomendasi dari Miu. Tetapi, sekarang ini (name) lebih mementingkan targetnya. Tekad (name) tak tergoyahkan meski sang target berjalan ke taman kota. Ia terus mengintai dalam jarak aman.
Saat gerak-gerik mencurigakan mulai terdeteksi, (name) menghentikan langkahnya. (Name) menelisik setiap sudut taman kota, arah pandangannya tertuju pada sebuah pohon besar. Indra penglihatan (name) menangkap sesosok siluet tengah mengintip dari balik pohon besar tersebut.
Sepasang mata sang target bersitatap dengan mata (your eyes color) sang gadis. Detik berikutnya, target menampakkan diri dan membuat (name) tersenyum tanpa sadar. "Killua!" sapanya riang sambil melambai-lambaikan tangannya.
Killua melambaikan tangannya untuk membalas sapaan (name), lalu memasukkan kedua tangannya ke kantung celana. Killua menyunggingkan senyuman seraya menghampiri (name). "Kau mengikutiku, ya?" terka Killua.
Sambil tersenyum malu, (name) menjawab pelan, "Aku ragu mau menghampirimu."
Killua terkekeh, sedikit membungkukkan tubuh dan mendekatkan wajahnya dengan wajah (name). "Kalau begitu, aku yang akan menghampirimu," kata Killua disertai senyuman manis.
Wajah (name) memanas, detak jantungnya semakin menjadi-jadi saat Killua tiba-tiba menyentuh pucuk hidungnya dengan pucuk hidung Killua sendiri.
Tidak ada jarak antara wajah mereka, membuat sepasang mata (your eyes color) gadis itu membulat sempurna ketika ditatap oleh mata sebiru samudra milik Killua.
Berselang beberapa detik, (name) merasa tubuhnya tidak bertenaga dan kakinya terasa lemas, sehingga gadis itu jatuh terduduk dengan wajah merona.
Killua hanya tertawa, (name) terlihat lucu saat meracau dengan wajah merona. Killua berjongkok untuk meraih kedua tangan (name), lalu memapah gadis itu ke bangku taman. Killua dan (name) duduk bersama dalam keheningan.
(Name) sangat gugup, jantungnya berdetak tidak normal dan rasa panas yang menjalari wajahnya terasa menyengat ketika terpapar sinar matahari. 'Semoga suara jantungku tidak terdengar Killua,' batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killua Zoldyck X Readers : 30 Days Make You Fall In Love With Me
Fanfiction[SUDAH TAMAT, KAPAN-KAPAN DIREVISI] Menjadi seorang Hunter profesional merupakan pekerjaan yang hebat, namun sangatlah berat. (Your full name) adalah salah satu peserta yang lulus Ujian Hunter dan bekerja sebagai Hunter profesional untuk dirinya sen...