"Lin ke kelas yuk," ucap Shira.
Tidak terasa Shira dan Guanlin sudah 1 jam lebih berada di rooftop, kata Guanlin, biar bekas nangis Shira hilang terlebih dahulu baru ke kelas, takutnya malah jadi Guanlin yang disalahkan oleh mereka.
"Udah gak keliatan abis nangis, kan?" tanya Shira ke Guanlin sambil menunjuk wajahnya pakai jari.
"Coba liat."
Guanlin memegang kedua pipi Shira agar ia menatap lurus ke Guanlin.
Tangan Guanlin malah menekan pipi Shira dan membuat wajah Shira terlihat seperti ikan.
"Is Lin apaan sih!" Shira menepis tangan Guanlin, "sakit tau!"
"Tapi lucu." Guanlin senyum lebar. Gemes melihat wajaH Shira tadi.
Shira cemberut.
Guanlin langsung menarik tangan Shira untuk jalan menuju ke kelas.
Tak lama.
Guanlin berhenti. Begitu juga Shira.
"Eh!? Maaf Ra." Guanlin langsung melepaskan tangan Shira, "gue gak maksud gitu."
"I-iya. Gakpapa kok."
"Jadi?"
"Apa?"
"Gakpapa nih, kalo gue gandeng tangan lo?"
"Hah?"
"Gakpapa, kan? Truk aja gandengan masa kita enggak? Yuk!"
Tanpa ingin mendengar jawaban dari Shira, Guanlin langsung saja menggenggam kembali tangan Shira. Dan sekarang Shira tau, kalau Guanlin tidak seperti apa yang orang-orang bilang.
"Permisi," Guanlin ketok pintu kelas mereka, "Bu, maaf kami telat."
Bu Sooyoung, guru matematika yang judes plus mulutnya pedes langsung menoleh ke pintu kelas, begitu juga semua murid di dalam kelas.
"Som. Itu kenapa si Shira bisa sama Guanlin?" tanya Samuel berbisik pada Somi yang duduk di depannya.
"Gak tau gue juga. Padahal tadi katanya ke toilet." jawab Somi.
Samuel mengeluarkan ponselnya pelan-pelan dan memotret Shira bersama Guanlin.
GEN1US (8)
SAMUEL mengirim gambar.
SAMUEL:
gawat darurat.Bae:
Rapat besar.
Di mulai jam istirahat.
Sampai dgn selesai.Park Jihoon:
ini nih yg namanya 💩Daehwi:
Sabar dong.Yoojung:
Lah kok bisa?
Anjir
Demi apa?
Sumpah woi!
Gila sih.KimSeJeong:
Ku tak dapat berkataJeon So Mi:
Is kesel gini gue sama Guanlin
Gak bisa apa ya gak usah ganggu
Kurang apa sih cewe dia itu!
Benci bener gueBae:
Udah udah.
Belajar dulu."Kalian berdua dari mana? Pacaran? Pagi-pagi gini, pas pelajaran saya lagi, udah ngerasa pinter? Kamu Shira, masih anak baru udah sok bolos. Nilai kamu aja masih dibawah rata-rata."
Shira hampir saja menangis gara-gara ucapan Bu Sooyoung. Kalau saja Guanlin tidak menggenggam tangan Shira mungkin Shira sudah nangis sesegukan.
"Ibu kok ngomong gitu? Emang ibu udah pinter banget gitu? Ibu itu guru baru disini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always • Lai Guanlin
Fanfiction1st Book Gue selalu sayang sama lo -Guanlin. [BAHASA DAN ALUR ABSURD] [REVISI DENGAN PENAMBAHAN ADEGAN] start: 22/06/2017 finish: 05/04/2018 start revisi: 01/05/2020 finish revisi: 24/05/2020 ©nywongg