[36] Canggung

3.5K 376 31
                                    

Kalau bukan karena Yoojung dan Sejeong, Shira tidak akan bolos dan kalau pun ia bolos, ia akan memilih untuk berada di perpustakaan. Somi sudah bolos kelas terlebih dahulu, bahkan dari awal jam pelajaran Sejarah Somi sudah tidak masuk ke dalam kelas dan ikut Yoojung. Sedangkan Shira, berakhir di dalam kelas selama 30 menit.

Shira berjalan dengan santai tanpa membuat curiga ke arah Perpustakaan. Padahal niat awal teman-temannya ingin bolos ke kantin, tapi berakhir di Perpustakaan karena ponsel Somi yang kehabisan daya.

"Shira!"

Panggilan tersebut membuat Shira menoleh ke belakang, dari ujung sana Guanlin berlari kecil menghampirinya. Suasana koridor saat ini juga kosong, dan pintu kelas semua tertutup.

"Kenapa Lin?" tanya Shira setelah Guanlin berhenti tepat di hadapannya.

Guanlin menggigit bibirnya, "Itu... Anu... "

"Apaan? Yang jelas ngapa kalo ngomong." Ucap Shira menatap Guanlin heran.

"Gak jadi." Guanlin langsung balik badan dan pergi begitu saja.

Shira menatap punggung Guanlin yang semakin menjauh, "apaan sih, gak jelas."

Shira kembali melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan, begitu masuk ke dalam Shira langsung merasakan hawa dingin ruangan yang berasal dari AC, ia juga mendapati Somi, Sejeong, dan Yoojung yang sedang asik membaca novel.

"Gimana, Ra?" Tanya Yoojung saat Shira sampai di meja tempat mereka berkumpul.

"Gimana apanya?" Tanya Shria bingung yang lalu duduk tepat di samping Somi, berhadapan dengan Yoojung, dan di samping Yoojung ada Sejeong.

"Ya apa katanya?" Tanya Sejeong yang juga penasaran.

"Siapa?" Tanya Shira yang masih belum paham arah obrolan teman-temannya.

"Guanlin." Jawab Somi.

Shira menatap Somi heran, "Kok lo tau gue ketemu dia?"

"Ya keliatan tolol dari jendela." Jawab Somi kesal.

Shira tersenyum lebar, "Oh iya deng. Dia gak bilang apa-apa."

"Masa sih?" Tanya Sejeong tak percaya.

"Iyalah!"

"Yakin?" Begitu pula dengan Somi.

"Iya sat!"

"Gak mungkin." Yoojung menatap Shira penuh selidik.

Bingung dengan apa yang teman-temannya maksud, Shira hanya menatap mereka heran, "Tau ah!"

Shira yang baru saja duduk langsung berdiri lagi, ia memutuskan untuk mencari novel menarik untuk dibaca daripada debat dengan Yoojung yang tidak jelas maksudnya apa.













Di tempat lain, Guanlin sedang berusaha mengatur nafasnya.

Gue gak berani ngomong. Sumpah, batin Guanlin.

"Aduh, lo gimana sih Lin!" Seru Samuel ketika Guanlin menghampiri mereka yang sembunyi di bawah tangga.

"Gak berani gua anjir!"

"Lo tinggal bilang aja kali... " Jihoon pun ikut geregetan.

"Ya gimana bilangnya??? "

"Astaga... " Baejin menggelengkan kepalanya.

"Dikira gampang apa bilangnya."

"Kita susun rencana kedua." ucap Baejin yang langsung di-iya-in oleh mereka. Guanlin diam saja karena bingung. Tanpa ia jawab juga teman-temannya itu akan tetap melakukan hal yang mereka rencanakan.

Always • Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang