Always • Lai Guanlin

[22] Flashback

Flashback On

Ini semua terjadi sebelum Shira pindah ke sekolah barunya. Masa dimana Guanlin sama Jihoon masih berteman baik.

"Ya gue mana paham sih!" Seru Guanlin.

"Daritadi baejin jelasin lo gak paham?" tanya Jihoon menatap Guanlin kesal.

Guanlin menggelengkan kepalanya, "Kagak."

"Bunuh gue Lin bunuh.... " ucap Baejin yang sudah pusing dengan Guanlin, ia menjambak rambutnya kesal dengan temannya yang satu ini. Bodohnya kebangetan.

"Tau dah!" Seru Guanlin yang sudah pusing dengan semua rumus di hadapannya.

"Eh bentar ya, gue mau balikin catetan si Hayoung dulu, ntar lupa lagi." kata Jihoon yang lalu pergi meninggalkan Guanlin bersama Baejin.

"Sabar ya lin, pasti ada hikmahnya kok." Ujar Baejin menatap Guanlin sendu.

"Gak usah ceramah." Ketusnya.

Setelahnya, Guanlin juga pergi begitu saja meninggalkan Baejin. Dia berjalan keluar dari kelas membawa tasnya. Berhubung sudah jam pulang kenapa tidak langsung pulang saja, pikirnya.

"Lin mau kemana?" tanya Yoojung yang kebetulan berpapasan dengannya sambil membawa plastik berisi jus dan gorengan.

"Balik." Jawab Guanlin singkat yang tetap berjalan melewati Yoojung.

"Eh, tebengin Somi nih, dia mau balik!" ucap Yoojung sedikit berteriak.

Guanlin menghentikan langkahnya, lantas menghela nafas, "Yaudah iya."

Sepanjang perjalanan mengantar Somi, Guanlin memilih untuk diam saja.

"Lin?"

"Hm"

"Lo suka ya sama Hayoung?"

"Astagfirullah"

"Ngakuuuuu hayoooo"

"..."

"Ngaku gak lo?!"

"..."

"Anjer diem aja! Jawab!"

"Iya, gue suka."

"Keliatan banget sih, Lin. Tapi kenapa lo pura-pura suka Sejeong sih? Terus lo deketin Kyulkyung?"

"Karena gue gak bisa dapetin Hayoung."

"Lo tau gak sih?"

"Gak."

"Iss babi sih Lin! Sejeong itu udah ngarep sama lo!"

"Ya bodo."

"Kok lo gitu?"

"Kan lo tau, gue sukanya sama Hayoung. Kenapa masih nanya?"

"Terus Kyulkyung?"

"Ya biarin aja. Mau diapain emang?"

"Kok lo jahat?"